Author~Seungcheol mulai membuka matanya dan terbangun.dia merasa ada yang aneh dengan detak jantungnya saat melihat pemandangan asing di depannya.dia mengubah posisi tidurnya yang semula terlentang,kini menjadi miring dan menghadap ke arah gadis di depannya.
"Sekretaris kim?Apa kamu ngurus saya semalaman?terimakasih..jika bukan karna kamu,saya tidak tahu hal buruk apa yang menanti saya" gumamnya seraya membenarkan rambut sekretarisnya yang menghalangi wajah cantiknya itu.seungcheol menghentikan kegiatannya saat menyadari bahwa sekretarisnya mulai terbangun dan kembali memejamkan mata.
"Apa demamnya sudah turun?" (y/n) mendaratkan punggung tangannya ke dahi seungcheol untuk mengecek suhu."syukurlah..demamnya sudah turun" ucapnya. (y/n) membenarkan selimut boss nya sebelum beranjak ke kamar mandi.kebetulan kemarin eomma nya memberikan baju ganti melalui Go-Send.
Setelah melihat (y/n) menghilang di balik pintu kamar mandi,seungcheol kembali membuka mata dan menyentuh dahinya sambil tersenyum tipis.ntah mengapa dia merasa sangat nyaman dengan sentuhan sekretarisnya itu."Aku akan memasak sesuatu dan mengajaknya sarapan bersama sebagai ucapan terimakasih" ujarnya.seungcheol pergi ke dapur dan membawa beberapa jenis bahan makanan dari kulkas.
.
.
.
"Ahh..susah sekali,aku harap tanganku panjang,agar tidak usah bersusah payah dan meminta bantuan orang lain hanya untuk menaikan resleting bodoh ini" ujarnya kesal.dia memang sering kesusahan saat menaikan resleting,dan harus meminta bantuan eommanya."kenapa eomma mengirim baju ini?" Masih dengan usahanya mencapai resleting,tapi tak membuahkan hasil.Tok Tok Tok
"Sekretaris kim?apa kau di dalam?bisa cepat sedikit?saya ingin menggunakan kamar mandi,pagi ini ada rapat dengan client.saya tidak ingin terlambat" seungcheol mengetuk pintu dan berbicara dari balik pintu. (y/n) bingung,bagaimana dia bisa keluar dengan keadaanya yang seperti itu.
"Sse..sebentar pak,a..ada masalah kecil disini" sahutnya.
"Apa kau butuh bantuan?" Tawar seungcheol. (Y/n) merasa ragu dan takut,bagaimana bisa dia meminta bantuan kepada boss nya.tapi karna mendesak diapun mau tidak mau harus meminta bantuan pada boss nya.
"Jika tidak merepotkan.." jawabnya.seungcheol membulatkan matanya saat masuk ke dalam.bagaimana tidak,dia melihat punggung mulus sekretarisnya yang setengah terbuka.tanpa di perintah lagi,dia mendekati (y/n) dan menarik resleting nya ke atas.seungcheol benar benar merasa ada yang aneh dengan jantungnya setiap berdekatan dengan sekretarisnya. (y/n) pun demikian.jantungnya berdebar sangat kencang seakan akan jantungnya akan meloncat dari tempatnya,rona merah memenuhi pipinya mengingat jarak tubuhnya dengan sang boss kurang dari selangkah.apalagi tangan boss nya yang tidak lepas dari punggungnya.
"Ppak presdir?" Suara (y/n) membuat lamunan liar boss nya buyar dan tersadar.seungcheol melepaskan tangannya dan mengalihkan pandangannya ke sembarang arah.
"Nee?"
"Terimakasih..kalau begitu,saya permisi"
"Tte..tentu saja kamu harus segera keluar.saya hampir terlambat gara gara kamu!merepotkan"
Ahh...bukan itu yang mau kubicarakan.aku harusnya berterimakasih dan mengajaknya sarapan bersama..bodoh!!
-batinnya.seungcheol selalu menyesal dengan perkataannya yang tidak sesuai dengan hatinya."Maafkan saya..sekali lagi maafkan saya" (y/n) meninggalkan boss nya dengan wajah kesal."Hah...lihatlah dia.orang macam apa sih dia sebenarnya.sudah di tolong bukanya berterimakasih..ahh..diakan iblis,bukan manusia!dasar menyebalkan!" Cibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boss
FanfictionKalau mau tau ceritanya, yuk baca^-^ #Fiksi Penggemar❤ Cover by @silverkaira❤