Ada yang nungguin gak ????
.
.
.
.
"KAU TIDAK AKAN MENGETAHUI APAPUN SAMAPAI AKU MATI SEKALIPUN, IBLIS" ucapan itu terlontar dari sang tawanan yang diketahui bernama Park Junho, yang wajahnya bahkan sulit dikenali. Luka memar di wajahnya serta sayatan tidak mampu membuat sang tawanan membocorkan sedikipun tentang atasannya. Taehyung geram, dua hari ia menyiksa tawanan ini, dua hari ia menyiksa dirinya sendiri atas perilakunya pada Jungkook terakhir kali, dua hari ia tidak pulang ke markas.Dengan senyuman licik Taehyung mengeluarkan rollover miliknya, menembakkannya pada kaki sang tawanan, tanpa berkata sedikitpun, kemudian mengambil pisau dan mencongkel mata kiri sang tawanan. Ia tersenyum manis, euphoria yang menghampiri tubuhnya membuatnya tidak ingin berhenti, seolah tuli ia mengacuhkan teriakan sang korban dan menyumpalnya dengan bola mata tersebut. Terkekeh geli sembari berdecak melihat bagaimana sang korban terlihat kesakitan dan merasa jijik dengan bola matanya sendiri.
Namjoon yang sedari tadi berada di ujung ruangan, tidak terlihat akibat pencahayaan yang tidak memadai, kini memegangi perut dan kepalanya. Rasa mual dan pusing menghampirinya. Jika iblis itu sudah berulah, maka tidak akan pernah ada yang bisa menghentikannya, kecuali jika ingin terkena imbasnya.
Tatapan Taehyung selalu berubah menakutkan ketika berada di ruangan ini, ditambah suasana hati Taehyung sedang tidak baik. Namjoon sangsi jika Taehyung akan membunuh langsung tawanan itu. Ia pasti akan melakukannya perlahan, memotong bagian tubuhnya satu persatu kemudian meninggalkannya begitu saja, membiarkan Mark yang membersihkannya nanti.
Tatapan Namjoon beralih pada Mark yang sedari tadi mengerutkan keningnya sembari menatap ponsel milik Taehyung. Si iblis itu memang tidak menyukai suara apa pun jika sedang bangkit seperti ini. Merasa diperhatikan, Mark menatap Namjoon yang seolah bertanya 'ada apa', dengan gelengan kepala Mark mengangkat ponsel Taehyung dan memperlihatkan sebuah pesan dari Jin, Jungkook berada di rumah sakit.
Tanpa berpikir dua kali dengan cepat Namjoon melangkah kakinya menuju Taehyung, namun tertahan ketika Mark menahan lengannya dan mengatakan 'jangan' tanpa suara. Namun Namjoon tidak memperdulikannya, ketika berada tepat di belakang Taehyung, iblis itu malah menyerangnya untungnya Namjoon dengan sigap menghindar meskipun lengan sebelah kanannya terkena pukulan juga pada akhirnya.
"Jangan menggangguku,"
"Jungkook berada di rumah sakit," kalimat itu mampu melenyapkan iblis pada Taehyung, matanya menjadi teduh, kerutan di keningnya menandakan betapa khawatirnya sang dominan, dan tanpa berkata apa pun ia berlari, membuat para karyawannya kebingungan bukan main ketika mereka bertemu di lobi perusahaan. Jantung Taehyung rasanya sulit berdetak mendengar ucapan Namjoon. Bagaimana bisa si manis itu berada di rumah sakit ? Apa saja yang dikerjakan bodyguard juga maid yang berada di sana ?
Taehyung terus melirik Namjoon yang sedang mengemudi, memberikan isyarat agar mempercepat laju mobilnya.
"Hyung, kita tukar tempat," ucap Taehyung dengan tidak sabar namun Namjoon tidak memperdulikannya, ia masih saja fokus pada jalanan di hadapannya.
"Hyung, bisa lebih cepat sedikit ?" Cerca Taehyung lagi membuat Namjoon mengerutkan keningnya.
"Kenapa kau begitu khawatir Tae ? Bukankah kau tidak menyukainya ?" Namjoon menginjak gas semakin dalam, pertanyaan itu membuat Taehyung teridam. Kenapa dia khawatir ? Kenapa ?
"Bukankah, kau bilang tidak menyukainya ? Jika kau bersikap seperti ini, Jungkook akan berpikir yang tidak-tidak,"
"Hyung, ini bukan saatnya-"
"Aku dan Jin akan membawanya ke apartment, kau jernihkan saja pikiranmu dulu,"
"Hyung-"
"Sudah sampai,"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK SWAN | TAEKOOK
FanfictionMafia au Bxb Smuth 21+ Violence Psychopath Gore Fluff Mpreg