4💜

19.7K 1.4K 85
                                    

Jangan lupa vote + comment ya, purple u ..
.
.
.
Tersenyum kecil ketika melihat Jungkook sudah tertidur pulas, Jimin dengan perlahan berjalan menuju ranjang dan membuka selimut yang membelit Jungkook, mengolesi lubangnya yang memerah dan sedikit ada bercak darah. Jimin meringis kemudian menatap Jungkook yang mengerutkan keningnya dan meringis pelan ketika merasakan perih dalam tidurnya. Memakaikan pakaian miliknya pada Jungkook kemudian kembali membenahkan tidurnya. Menatap sekeliling sebentar sebelum keluar dan bergidik ngeri. Selama ia berhubungan dengan Yoongi ia tidak pernah mau di bawa keruangan ini. Mengerikan dan bukan tipenya sama sekali.

💜

Dua bulan berlalu dengan kegiatan yang sama bagi Jungkook, bangun pukul 12 siang, mandi, makan, melayani Taehyung, mandi, makan, melayani Taehyung lagi, tidur. Iya Taehyung akan meminta jatahnya ketika sore hari sepulang kerja dan saat jam malam. Tubuhnya serasa hancur, bagian bawahnya perih bukan main tapi Taehyung dengan tanpa pedulinya terus mengobrak abrik dirinya, membuatnya memohon seperti jalang. 

Atau ia memang jalang seorang Kim Taehyung ? Jungkook menangis lagi ketika memikirkan itu, memejamkan matanya kemudian menatap langit-langit kamar. Apa bedanya jika ia dikirim dan tidak dikirim ke pelabuhan ? Dia sama-sana menjadi jalang pada akhirnya kan ?

Jungkook tersenyum miris ketika mengingat setiap kali Taehyung menyetubuhinya iblis itu tidak pernah menyentuhnya, hanya menahan pinggangnya ketika ia memompa dengan kecepatan yang tidak masuk di akal. Sebegitu menjijikannya kah Jungkook ? Lalu kenapa pria itu selalu datang dan minta dipuaskan sedangkan Jimin dan Jin selalu bilang jika Taehyung tidak pernah meniduri seseorang lebih dari satu kali. Tapi nyatanya ?

BRAK !

Dengan respon cepat Taehyung mengambil revolver miliknya yang berada di bawah bantal dan mengarahkannya pada seseorang yang baru saja membuka pintu kamarnya dengan seenak jidatnya.

"Sialan!" Dengus Taehyung berniat kembali tidur ketika sang kakak mengeluarkan suara lentingnya.

"Yak ! Kau apakan pemuda yang berada di white room ? Sejak kapan dia berada di sini ? Bagaimana dia berada di sini ?" Ucap Kim Seokjin, kakak satu-satunya, dengan cepat dan membuat pusing kepala Taehyung bukan main. 

"Keluar," ucap Taehyung tanpa berpikir dan kembali menenggelamkan dirinya di dalam selimut tebal miliknya, menatap jam sejenak, ia masih memiliki dua jam sebelum pergi ke kantor.

Seokjin yang merasa diabaikan pun akhirnya menutup pintu kamar sang adik dengan keras, membuat adiknya tersebut mendengus kesal. Dengan menghentakkan kakinya ia berjalan menuju white room. Bagaimana Seokjin bisa tahu Jungkook ? Karena setelah sesampainya ia berada di markas, ia dan Namjoon sang suami, berniat menggunakan ruangan tersebut namun mendapati seorang pemuda yang terduduk di atas ranjang dengan menatap polos padanya dan Namjoon kemudian menarik selimutnya seolah mereka akan menodai pemuda tersebut.

Ia juga kan pihak bawah mana mungkin menggagahi pemuda itu. Dan jika suaminya itu berani macam-macam sudah tinggal nama saja pasti.

"Jungkook…" Jin memasuki ruangan tersebut, menatap Namjoon yang berusaha membujuk Jungkook untuk makan bersama di bawah namun selalu ditolak pemuda tersebut. Namjoon menatap istri cantiknya kemudian menggedikkan bahunya pelan, membuat Seokjin tersenyum kecil kemudian mengisyaratkan sang suami agar keluar dari ruangan tersebut.

Setelah Namjoon pergi dan mengecupnya sekilas, Seokjin mendekati Jungkook, duduk di tepi ranjang menatapnya dengan tatapan teduh.

"Kau bisa memanggilku Jin, aku kakak pria sialan itu," ucapnya dengan dengusan kecil dan mendapati Jungkook yang meneliti dirinya.

BLACK SWAN | TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang