Dari skala satu sampai sepuluh, bisa dibilang tingkat kebucinan Sungjin mencapai nilai lebih dari itu. Siapa sangka cowok yang terkenal akan wibawa nya ini masuk ke jajaran cowok paling bucin.
Saat Ji Eun sakit perut karena Datang Bulan, Sungjin selalu datang ke rumah gadis itu dan mengompres perut Ji Eun dengan kain lap hangat dan memeluk gadis itu sampai ketiduran. Paginya saat Ji Eun terbangun dari tidurnya, gadis itu mendapati Sungjin sudah ada di dapur apartemen nya, membuat Sundubu Jjigae hangat yang aroma nya sangat enak menggugah selera.
"Sungjin!" Ji Eun melompat-lompat kecil karena kegirangan, lalu melempar dirinya ke dalam pelukan Sungjin yang hangat dengan bahu lebar yang selalu mengukung nya hangat. "Makasih sudah merawat ku."
"Nggak masalah, Sayang." Ujar Sungjin sambil mengecup puncak kepala Ji Eun.
Pacaran dengan Sungjin selalu terasa menyenangkan. Bahkan ketika kencan, Sungjin selalu punya rencana-rencana menakjubkan. Seperti tiba-tiba muncul di depan pintu dengan sekeranjang makanan dan mengajak piknik di taman. Atau ketika cowok itu datang dengan bunga segar yang baru di petik dan mengecup pipi Ji Eun, lalu mengajak Ji Eun bersepeda ke bazar musim panas dan memancing ikan-ikanan. Meskipun terkadang kencan mereka cukup sederhana seperti hanya bebelanja di supermarket bersama, tapi bersama dengan Sungjin tidak pernah terasa membosankan.
Sungjin juga selalu punya bahan candan yang meski terkadang tidak lucu, namun ekspresi cowok itu ketika bercerita selalu membangkitkan tawa yang kencang dari Ji Eun.
Dan terkadang ketika hubungan mereka merenggang seperti ketika DAY6 manggung dan gadis-gadis berteriak memperebutkan Sungjin, cowok itu selalu tau bagaimana membuat Ji Eun kembali tersenyum.
Saat itu adalah konser penutup tour dunia DAY6, Ji Eun hampir menangis karena cemburu. Pacar nya seterkenal itu, dan ia merasa bukanlah apa-apa di bandingkan Sungjin yang terlihat bersinar di atas panggung. Gadis-gadis juga tampak sangat cantik saat meneriaki Sungjin.
Di backstage, DAY6 dan para kru baru saja turun dari panggung. Konser berakhir setelah tiga jam yang sangat seru dan penuh dentuman musik. Sungjin menghampiri Ji Eun yang tampak lesu di sofa. "Hey, ada apa?" Tanya Sungjin seraya mengelus puncak kepala Ji Eun.
Ji Eun menggeleng, mengambil handuk yang sudah ia siapkan dan menyeka keringat Sungjin, "Nggak apa-apa, kau keren tadi?" Ji Eun tersenyum.
Barangkali karena tingkat kebucinan Sungjin yang sudah melebih dari angka sepuluh, cowok itu menyadari bahwa Ji Eun tidak baik-baik saja, terutama ketika senyum gadis itu tidak mencapai mata.
Jadi ketika Sungjin sudah mandi dan berganti pakaian menjadi lebih santai, ia mengajak Ji Eun untuk pergi ke suatu tempat meskipun seharusnya Sungjin bergabung dengan member lainnya dan para kru untuk makan-makan merayakan final konser mereka.
"Kita mau kemana Sungjin?"
"Lihat saja nanti." Ujar Sungjin, kemudian meraih jemari Ji Eun dan menggenggam nya sepanjang perjalanan.
Saat Sungjin menghentikan mobilnya, Ji Eun mengernyit bingung, "Eh? Ini dimana?"
"Ayo lihat."
Di luar, hamparan bukit yang hijau tampak membentang luas, sementara itu langit tampak indah dengan taburan bintang-bintang. "Wow, indah sekali!" Ji Eun memekik senang, ia bertepuk tangan lalu memeluk lengan Sungjin. "Kenapa kesini?"
"Tunggu." Sungjin masuk ke dalam mobil dan kembali dengan dua kaleng soda kesukaan Ji Eun, juga selimut tebal. "Ayo." Ujarnya seraya menarik Ji Eun supaya duduk di kap mobil berdua, lalu membungkus tubuh keduanya dengan selimut.
"Aku nggak tau apa yang membuat mu resah, tapi aku berharap dengan pemandangan ini, kau bahagia, Ji Eun." Ujar Sungjin tulus. Dan Ji Eun bersumpah bahwa ia nyaris menangis saking bahagia nya.
"Maaf." Cicit Ji Eun. "Tadi aku khawatir bahwa aku nggak pantas bersama mu"
Sungjin tampak terkesiap, "Tentu saja enggak, Ji Eun." Bisik Sungjin lembut, "Mungkin ini terdengar cringe, tapi sungguh aku sayang kamu Ji Eun. Lebih dari yang kau tau."
"Aku tau. Aku juga sayang Sungjin!" Ujar Ji Eun dengan air mata bahagia. Malam itu mereka menghabiskan malam memandang bintang sambil saling berpelukan di atas kap mobil, dengan selimut tebal dan minuman kaleng yang terasa segar di tenggorokan.
Ji Eun bersumpah bahwa Sungjin memang pacar yang terbaik yang pernah ia miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
tbou: the . demon // DAY6 ✓
FanfictionDalam setiap hubungan, selalu ada rintangan. Dan terkadang, iblis dalam diri masing-masing lah yang memicu perpisahan. a short story based on DAY6 album, The Demon.