🐯 9 🐣

11.1K 1K 50
                                    

Melon Music Awards Backstage

Jisoo menjadi yang pertama selesai mengganti pakaian nya menjadi pakaian yang lebih nyaman. Gadis itu tampak terburu-buru sambil mengambil ponsel nya di meja rias.

"Hm, Oppa, aku ingin ke toilet sebentar." buka Jisoo pada manager nya.

Manager nya langsung mengangguk tanda ia diperbolehkan pergi. Sesudah acara penutup Taehyung menyuruh nya datang ke ruang tunggu BTS. Tentu nya tanpa sepengetahuan Manager Blackpink.

Langkah kaki Jisoo cukup cepat sampai bola mata nya melihat Seijin yang berjaga di depan pintu ruang BTS.

"Cepat masuk." titah nya.

Ruangan sepi, hanya ada beberapa staff yang masih sibuk membereskan alat make-up dan kostum di dalam nya. Gadis itu yakin Taehyung nekat mengusir semua teman nya keluar demi berduaan dengan nya.

Jisoo bisa melihat Taehyung sudah ada di sudut ruangan dengan kaos putih nya. Gadis itu mengambil langkah besar ke arah Taehyung dan memeluk erat punggung kokoh pria itu dari belakang. Mencium aroma laki-laki itu yang sudah lama tak ia hirup.

Taehyung sedikit terkejut tapi sebuah senyum di bibir nya merekah. Jari nya menggapai tangan Jisoo yang melilit sempurna di perut nya. Mengusap nya pelan dengan jempol.

Beberapa staff di ruangan tersebut yang sebagian besar perempuan membulatkan bola mata mereka. Iri dengan momen langka pasangan di depan mereka. Salah satu dari mereka bahkan menutup mulut nya kaget.

Taehyung memutar badan nya menghadap gadis yang lebih pendek dari nya itu. Mengusap pucuk kepala nya hingga rambut lurus Jisoo berantakan.

"Tae!" sentak Jisoo.

Taehyung menarik Jisoo ke dekapan nya dan memeluk nya erat. Membenamkan kepala nya ke leher mulus gadis itu. Jisoo membalas pelukan nya, mengusap punggung pria itu.

"Kau tak tahu seberapa aku merindukan mu, Soo-yya." Suara berat Taehyung menghembus di sebelah telinga gadis itu. Membuat seluruh tubuh nya meremang.

"Aku tahu, bayi besar~" Tangan Jisoo sedikit menepuk-nepuk nya sayang seperti bayi.

"Maaf, noona. Apa kalian sudah selesai?" ujar Taehyung pada staff yang masih tertinggal di ruangan itu.

Tatapan intens Taehyung membuat para staff perempuan itu langsung tertunduk malu dan cepat-cepat mengemas barang nya sebelum keluar. Mereka tahu, pasangan ini butuh privasi.

"Kau bisa membuat mereka pingsan di tempat dengan tatapan mu itu."

"Apa kau cemburu? Lagipula aku tidak melakukan apa-apa, Soo." cengir Taehyung.

Jisoo pun ikut tersenyum pada pria itu. Tangan nya menangkup rahang tegas milik Taehyung. "Kau seharusnya lebih mengontrol tingkah mu di depan umum."

"Maaf, itu sulit." bisik pria itu yang semakin mendekatkan wajah nya ke Jisoo.

Taehyung melumat bibir manis Jisoo dengan penuh hasrat. Perempuan itu melingkarkan lengan nya ke leher Taehyung, membiarkan pria itu mengambil alih. Ia menutup mata nya dan menikmati tiap kecupan dan sentuhan kekasihnya itu.

Sayang, sebelum Taehyung memperdalam ciuman nya harus terpotong oleh suara ketukan dari luar pintu.

"Waktu mu sudah habis, V. Kita harus kembali ke agensi segera."

Pria itu membuang nafas nya kasar. Suara manager nya di balik pintu itu membuat wajah nya sedikit merah karna marah.

Jisoo sedikit tertawa walau manik mata nya berkata lain.

"Bibir mu jadi belepotan begini." kekeh Jisoo sambil membersihkan bekas lipstik merah di bibir tebal Taehyung dengan jempol nya.

Pria itu hanya merespon nya dengan wajah yang ditekuk. Tak tahan dengan tingkah gemas kekasihnya itu Jisoo pun memberikan nya sebuah kecupan singkat dan senyum termanis nya.

"Ayo, Seijin oppa sudah menunggu lama." ujar Jisoo.

Taehyung terkuai lesu memandangi manik mata Jisoo. Bagaimana lagi, ia masih memiliki jadwal lain. Dengan sangat berat hati ia harus meninggalkan gadis nya lagi.

Ia mengecup kening Jisoo cukup lama,"Saranghae. Kabari aku kalau sudah sampai di dorm."

"Nde, Taehyung-nim." Dan Taehyung kemudian meninggalkan Jisoo seorang diri di sana. Setelah pintu sudah tertutup rapat, senyum di wajah cantik gadis itu pun ikut luntur begitu saja.

🐣

"Hai, Jisoo-ssi. Apa kita bisa bertemu sebentar? Aku akan mentraktir mu makan malam yang lezat."

Jisoo memutarkan bola mata nya jengah. Sudah berapa banyak pesan yang ia abaikan dari pria itu. Ia bahkan lebih rutin mengirimi nya bucket bunga yang cantik daripada kekasih nya sendiri. Bayangkan apa yang akan Taehyung lakukan jika ia tahu pria lain kerap mengirimi nya pesan dan bunga.

Perempuan itu memang sering mendapatkan pesan dari anggota boygroup lain. Tapi ia tak pernah memberikan perhatian pada satu pesan pun dan para lelaki itu akan berhenti mengganggu nya secara perlahan. Berbeda dengan pria satu ini, menurut Jisoo pria ini terlalu gencar mendekatinya.

"Dasar tebal muka. Tak malu apa ditolak terus menerus." Gerutu Jisoo dalam hati.

Gadis itu mematikan ponsel nya dan kembali mengamati Jennie yang sedang melatih solo dance nya untuk acara musik selanjutnya. Tiba-tiba ia jadi merindukan pelukan hangat kekasih nya.

Bosan tiba-tiba menyerang. Ia kembali membuka ponsel nya lalu melihat aplikasi online shopping yang ada di dalam nya. Jisoo bukan tipe wanita yang suka berbelanja banyak baju atau apapun. Ia lebih suka mengeluarkan uang nya demi makanan.

Sebagian besar pakaian yang ia pakai itu milik Taehyung, karena Jisoo memang lebih suka memakai pakaian yang besar daripada yang feminism dan memamerkan perut. Menurutnya pakaian seperti itu yang paling nyaman dari yang lainnya. Apalagi milik Taehyung.

Memencet section pakaian pria. Mulut nya sambil mengunyah cemilan rumput laut kering mencari pakaian yang cocok untuk Taehyung. Mata Jisoo memelototi sebuah celana lebar berwarna putih yang terlihat sangat nyaman. Ia memasukan gambar celana tersebut ke dalam keranjang nya, berpikir akan membelikan nya satu untuk Taehyung dan dirinya satu.

Mereka berdua memiliki selera yang serupa, jadi tak sulit untuk Jisoo membelikan sesuatu untuk kekasihnya itu. Jisoo meringkuk memikirkan sedang apa pria itu sekarang. Apa dia sudah makan? Apa dia cedera dalam latihan? Apa ada wanita yang mendekati nya?

Oh, tidak dengan pertanyaan yang terakhir. Jisoo bukan seorang yang pencemburu. Wanita itu tak pernah meragukan cinta Taehyung padanya. Ia tetap membiarkan kekasihnya itu bergaul dengan siapapun baik itu perempuan maupun laki-laki. Jadi ia cukup tenang dengan kekasihnya itu berinteraksi dengan wanita lain. Berbanding terbalik dengan Taehyung yang pasti uring-uringan melihat nya tersenyum dengan senior nya.

"Eonnie, aku sudah selesai." Lamunan Jisoo dibubarkan oleh suara Jennie yang memanggilnya.

"Eoh? Baiklah, kajja!"

🐯🐣

Kira-kira siapa nih yang ngejar-ngejar si cantik Jichu? Ada yang bisa nebak gak?

The Apartment [VSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang