prolog

4.9K 230 7
                                    

Dari limario pertama kali masuk kuliah ia selalu mengalah, memilih menemani ah lebih tepatnya menunggu sahabat Lamanya, Seulgi Alfian untuk menemani kekasihnya Irene ke mall untuk belanja atau sekedar jalan jalan.

Alasan seulgi mengajak Lim karena mereka bedua sudah bersahabat sejak lama.

kedua orang tua seulgi hanya mengizinkan anaknya pergi jika bersama Lim. Begitupula sebaliknya.

Tidak peduli semalam apapun mereka pulang asal mereka berdua izin pergi bersama pasti tidak akan ada omelan.

kebetulan Juga lim pindah ke sekitar komplek perumahan keluarga seulgi.Rumah mereka juga bersebrangan, itulah sebabnya mereka bersahabat.

beberapa tahun yang lalu keluarga Lim pindah ke London selama 3 tahun.

Sekarang keluarga lim sekeluarga sudah pulang. Lim juga pindah kuliah ke kampus seulgi.

dulu Limario selalu ingin menolak ajakan seulgi untuk keluar tapi itu tak akan pernah bisa ia katakan karena seulgi adalah satu satunya sahabat yang ia punya.

Lim cenderung menyendiri itulah sebabnya ia tidak pernah memiliki sahabat selain seulgi.

Hari ini terulang lagi, seulgi memintanya untuk menemaninya bertemu irene setelah jam kuliah mereka selesai. Tepatnya di belakang Fakultas Kedokteran.

Entah Lim juga tidak tau apa yang sebenarnya akan mereka bicarakan.kata seulgi Irene ingin membicarakan sesuatu.

Lim tidak peduli yang penting mereka tidak melakukan hal yang di luar batas toh Tugasnya hanya menunggu dan mengawasi mereka.

Walaupun dalam hati ia ingin sekali pergi dari sana.

Bagaimana tidak ia selalu di suguhkan pemandangan dimana seulgi dan Irene sedang berciuman didepan matanya seakan melupakan presensi dirinya yang sedang duduk dekat mereka.

"Aku pulang dulu ,kita selesaikan masalah ini nanti kamu hati hati pulangnya...ayo Lim"seulgi langsung menarik Lim pergi. Lim hanya berdehem sebagai jawaban.

******

Sampai dirumah Lim langsung masuk kedalam kamarnya, mamih dara yang melihat Lim langsung masuk ke kamarnya merasa heran.

Biasanya Lim akan teriak manggil mamihnya. Tapi sekarang beda. Lim langsung masuk tanpa salam.

Mamih dara yang bingung langsung menyusul Lim ke kamarnya.

Tok tok tok

Tidak ada jawaban mamih langsung masuk kedalam kamar Lim , dilihatnya Lim yang sedang tidur dengan membelakangi pintu. Bahunya sedikit bergetar.

"Lim~"panggil mamih.lim langsung menghapus air matanya mencoba untuk tenang.

"Iya mih"Lim

"Kenapa Lim sayangnya mamih"Mamih Dara Lim emang gini kalo di luar cuek tapi kalo di dalam rumah apalagi sama mamihnya dia bakal manja.

"Nggak papa mih, udah yah Lim mau tidur"Lim juga suka menyembunyikan masalahnya bahkan sama mamihnya sekalipun.

"Yakin mamih tahu kamu ada masalah, mau cerita sama mamih?"tawar mamih Dara dia tahu putra semata wayang nya ini lagi nggak baik baik saja

"Nggak mih , udah yah mih Lim capek mau tidur, malam mih"Lim langsung tidur sebelum itu ia tidak lupa mengecup pipi sang mamih.

"Malam sayang, eh tapi istri kamu ko belum pulang"tanya dara yang bingung tumben menantunya nggak pulang bareng sama Lim

"Nggak tahu"acuh Lim

"Yaudah mamih keluar yah kalo kamu laper. Minta istri kamu untuk menghangatkan makanannya, inget jangan telat makan sayang."tidak ada jawaban dari lawan bicara. Dara tahu anaknya pasti lagi ada masalah sama istrinya.

Nggak lama setelah dara keluar dari kamar Lim ia melihat sang menantu baru pulang.

"Eh sayang baru pulang? "dara

"Iya mih maaf aku pulangnya malem banget habis praktek tadi, aku tinggal ke kamar yah mih "ucap perempuan tersebut.

"Hm selamat malam sayang"dara

"Malam juga mih"perempuan tersebut

Setelah sampai di kamarnya ia melihat sang suami yang sedang tidur membelakangi pintu.

Ada rasa tidak enak hati dalam diri perempuan tersebut.

Namun ia mencoba mengabaikannya. Dia langsung masuk ke kamar mandi.

Hari ini dia sangat lelah setelah praktek. Ditambah dia sedang banyak pikiran.

Setelah selesai dengan rutinitas nya. Ia langsung berbaring di samping lim sang suami.

Sebelum itu ia tidak lupa memakai piyama yang serupa dengan sang suami. Ia memeluk tubuh tegap sang suami dari belakang.

"Lim"panggilnya halus. Namun tak ada respon. Ia tahu suaminya belum tidur.

" Sayang~ "panggilnya lagi

"Tidurlah, aku lelah"tegas Lim menang dia belum tidur.

"Maaf"ucap perempuan tersebut.

"Sampai kapan? Sampai aku menyerah?atau sampai aku mati. Kalau kamu masih tetap mau bertahan lebih baik lepaskan aku. Aku udah ikhlasin kamu. "lirih Lim Namun menyiratkan emosi.segera ia balikan tubuh nya menghadap sang istri.

"Secepatnya ,yang pasti bukan sekarang,tolong beri aku waktu Lim "jawab perempuan tersebut.

"Ck waktu kamu bilang ini udah satu tahun sejak kita menikah"lim benci dengan situasi ini, dimana dia terlihat lemah ,apalagi ini didepan wanita.

"Iya aku tahu tapi beri aku waktu, sebentar saja aku janji akan menyelesaikan masalah ini secepatnya"bujuk perempuan tersebut.

"Kamu selalu bilang secepatnya tapi apa sudahlah aku lelah,lebih baik kamu tidur ,aku tahu kamu lelah"segera lim tidur.

"Lim tolong ngertiin aku aku janji secepatnya"pinta si perempuan.

"TAPI AKU SUAMIMU IRENE"
Meletus sudah Emosi limari. Sangat berbeda dengan keseharian lim, ia cenderung akan menyembunyikannya dari orang sekitar, termasuk mamih dara.

Hai Hai aku kembali dengan cerita baru. Semoga suka bye😘suka gak kalo suka klik gambar bintangnya yah.

Us | Lisrene Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang