Diam

1.9K 199 9
                                    

Setelah sampai di rumah keluarga Devalldy ,lim segera menuju ke lantai atas tempat dimana kamarnya berada.

Fisik dan Batin lim saat ini sangat tertekan, sungguh ia tak pernah sekalipun membayangkan kalau kekasih yang selama ini istrinya ceritakan padanya adalah sahabatnya sendiri.

pikiran lim hanya tertuju pada satu benda, segera ia menuju nakas samping tempat tidurnya.
ia obrak abrik di semua laci dalam nakas tersebut namun benda yang ia cari tidak ada.

Di laci meja belajarnya juga tidak ada ,ia ingat sebelum ia pindah ke apartemen seminggu lalu,ia pernah membeli barang yang sama dengan yang ia cari saat ini.

langsung ia bergegas masuk ke kamar mandi pandangannya tertuju ke lemari kecil tempat handuk handuk kecil.

segera ia cari benda tersebut dan ketemu benda tersebut.

sebuah...........cutter.

Tanpa pikir panjang ia langsung menekan cutter tersebut di lengan yang juga banyak bekas luka yang sama yang sedang lim buat lagi .

Cutter tersebut menancap cukup dalam hingga darah segar tidak berhenti mengalir .

sebelumnya ia sempat menyalakan shower terlebih dahulu lalu duduk tepat dibawahnya.

lim menutup matanya menikmati sensasi perih ketika darah bercampur dengan air hangat menerpa kulitnya .

oh iya belum kuceritakan lim memang sering melakukan self harm jika keadaannya sedang kacau seperti sekarang.

Terakhir kali ia melakukannya adalah ketika ia dijodohkan.

namun setelah irene datang dalam hidupnya ia mulai bisa mengontrol emosinya untuk tidak melakuka hal tersebut lagi.

Semua keluarganya tidak ada yang mengetahui hal ini ,bahkan mamih dara sekalipun .

ah ada satu orang yang tahu tentang hal ini, jennie ,mantan kekasih lim ,hanya jennie lah yang tahu .

Itupun tidak sengaja,saat itu lim lupa mengunci pintu kamar nya dan dengan tiba tiba jennie masuk dan melihat lim yang sedang menyakiti dirinya sendiri.

Bukan ,bukan ia kecewa pada Irene ,lim kecewa pada dirinya sendiri.

Kenapa ia tidak pernah tahu kalau kekasih yang sering seulgi banggakan padanya adalah Irene.

Kalau ia tahu ia tidak akan pernah mau menerima perjodohan tersebut.

Ia merasa gagal sebagai sahabat sekaligus adik seulgi. Seulgi sudah ia anggap kakak sendiri. Ia bingung harus bagaimana.
Mempertahankan pernikahannya dan menyakiti seulgi. Atau merelakan Irene untuk seulgi ,namun perasaannyalah yang akan menjadi korbannya.

Lim sama sekali tidak mau menyakiti seulgi selalu mengalah pada lim sejak dulu.

Seulgi itu polos ia tidak mau kalau seulgi sampai membencinya, ia tak mau.

Di sisi lain ia juga tidak mau merelakan Irene. Ia sudah sangat mencintai Irene. Ia harus bagaimana.

Ditempat yang berbeda, setelah lim memilih meninggalkan kantin, irene ingin menyusul lim namun tangannya di cegat oleh seulgi .

Irene bingung ia harus bagaimana mengejar lim atau menyelesaikan masalahnya dengan seulgi.

"Kamu mau kemana bie" tanya seulgi bingung.

"Aku pulang dulu ada urusan mendadak "cepat cepat Irene mengambil tasnya dan keluar dari kantin.

"Irene kenapa sih katanya ada yang mau diomongin aneh deh. Tau ah mending aku makan lumayan makanan Irene kan belum dimakan." Sungguh polos sekali tuan seulgi ini.

Us | Lisrene Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang