"BERLIAN!!"
Pintu terbuka secara paksa. Kedua gadis berpakaian serba putih datang sambil meneriaki nama Berlian. Berlian yang sedang dirias pun menoleh dan tersenyum senang melihat kedua gadis itu.
"Oh my! Gue kangen banget sama kalian!"
"Kita juga Ber!"
Berlian berdiri dari duduknya dan memeluk kedua gadis itu. Kedua gadis itu adalah Audrey dan Silvana yang merupakan sahabat Berlian.
"Tega banget sih Ber! Masa iya lo duluan daripada kita sih?" ujar Audrey merasa kesal.
Silvana mengangguk setuju. "Kita itu lebih tua dari lo. Harusnya tuh kita duluan baru elo," ucapnya.
Berlian melepas pelukannya dan terkikik geli. Ia duduk kembali dan penata rias yang berdiri pun kembali merias dirinya.
Audrey menatap Berlian dengan saksama.
"Gila sih ya! Pantas aja si Alex tergila-gila sama lo. Lo tuh cantik banget tahu nggak sih?" ucap Audrey berdecak.
Silvana mengangguk setuju.
"Dan lagi, Alex itu punya perusahaan sendiri. Terus keluarga Anderson itu kaya banget! Lo harus baik-baik deh sama mereka," ucap Silvana mengingatkan.
Berlian diam saja karena wajahnya sedang dirias.
"Buat apa Berlian baik-baik sama mereka? Alex nggak bakalan pergi ninggalin Berlian. Percaya sama gue," ucap Audrey yakin.
Silvana memutar bola matanya sebal. "Terserah lo," katanya.
Dalam diam, Berlian tersenyum melihat kedua sahabatnya. Berlian beruntung kedua sahabatnya ini cukup asik dan tidak kaku. Bahkan, kedua sahabatnya ini sangat mendukungnya.
Berlian juga merasa beruntung. Karena sebentar lagi, ia akan menjadi Istri sah dari seorang Alexander Anderson.
-possessive vampire-
Di ruang ganti Alex, dimana para Pria berkumpul disana sambil membicarakan tentang obrolan para Pria. Ya, apalagi kalau bukan tentang pekerjaan dan Wanita.
"Hey! Setahuku malam pertama itu akan sulit," ucap Sean mengutarakan pendapatnya.
Ayah Sean mengangguk setuju. Ia menceritakan bagaimana kisah malam pertamanya dengan Istrinya, Ibu Sean. Sangat-sangat sulit karena Ibu Sean yang sangat malu dan enggan untuk membuka bajunya. Padahal, lampu sudah dimatikan.
Alex tertawa mengejek. "Sayangnya, Berlianku itu tidak akan berani melawanku. Sekalinya kuperintahkan, ia akan langsung mendengarkan," katanya.
Sean menggeleng pelan.
"Lalu, perusahaanmu bagaimana? Perlu kuambil alih?" tanya Sean.
"Tentu saja tidak! Perusahaanku akan ku kontrol dari rumah. Lagipula, kalau kau yang mengambil alih perusahaanku, aku tidak bisa menjamin kalau perusahaanku akan baik-baik saja."
Sean mendengus pelan. Bisa-bisanya kemampuannya diragukan. Sean menatap Jacob dan meminta bantuan tapi Jacob hanya mengangkat kedua tangannya tak ingin ikut campur.
"Dasar bapak-bapak," gumam Sean mendengus sebal.
"Hei! Dia itu mertuaku," ucap Alex mengingatkan.
"Calon mertua," tegas Sean lagi.
-possessive vampire-
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Vampire
Vampire(#1 in Vampire - 24 November 2018) (#1 in Vampire - 01 May 2020) (#1 in Milikku - 05 May 2020) (#2 in Berlian - 05 May 2020) ( SEBAGIAN PART DIHAPUS KARENA PINDAH LAPAK ) Ini adalah cerita seorang gadis asal Indonesia yang menuntut ilmu di Amerika b...