Chapter 2 :"Letter From Alex"

19.3K 892 2
                                    

Malam ini Berlian menghabiskan waktunya di dalam kamar. Setelah menemani Audrey berbelanja, Berlian meminta Audrey untuk kembali walaupun ia masih ingin berlama-lama diluar sana. Beruntungnya Berlian karena Audrey menuruti keinginannya.

Berlian sudah mengganti pakaiannya dengan baju tidur. Audrey memang menyuruh Berlian untuk tidur dengan pakaian tidur yang baik. Karena saat mereka di Indonesia, Berlian sama sekali tidak pernah memakai baju tidur. Padahal baju tidurnya sangat banyak di lemari.

Sebelumnya, Audrey sudah meminta Berlian untuk makan malam bersama. Tapi, Berlian menolak karena ia masih belum lapar. Dengan sangat terpaksa Audrey harus makan malam bersama Sean tanpa Berlian.

Sekarang ini Berlian sedang sibuk melihat-lihat foto yang ia ambil bersama Audrey saat jalan-jalan sore tadi. Berlian memutuskan untuk memasukkan foto tersebut di Instagram.

Berlian_Lyn

Goodbye sun🌞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Goodbye sun🌞

Berlian tersenyum setelah berhasil memposting foto di Instagram. Berlian menghela nafas panjang lalu teringat akan surat yang diberikan oleh Alex.

Dengan cepat Berlian melompat dari tempat tidurnya dan membuka laci meja belajarnya. Surat Alex berada di atas tumpukan buku yang ia masukkan ke dalam laci.

Berlian duduk di kursi belajarnya lalu membuka surat pemberian Alex. Berlian membacanya dalam diam.

Hai!
Bagaimana kabarmu?
Apa kau masih mengingatku? Hey, ini aku, Alex.
Pria yang menolongmu di gang sempit dulu. Tepat saat bulan purnama.

Maaf aku mengirim surat untukmu. Padahal seharusnya aku tidak mengirimnya. Aku hanya ingin tahu kabarmu.

Kalau kau ingin membalas suratku, telepon saja aku. Dibawah ini ada nomorku.

Aku menunggumu, cantik.

Berlian tanpa sadar tersenyum setelah membaca surat itu. Tangannya bergerak mencari ponselnya di atas meja, tapi tidak ada. Berlian baru mengingat ia meninggalkan ponselnya di atas tempat tidur.

Tanpa menunggu lama, Berlian segera mengambil ponselnya dan mendial nomor Alex yang ditulis di suratnya. Setelah memastikan nomor itu benar, Berlian mencoba meneleponnya.

Semoga diangkat. Batin Berlian berharap.

"Halo?" Sapa seseorang dari seberang sana.

Berlian terdiam sesaat setelah mendengar suara itu. Suara indah itu, milik seorang pria. Apa itu Alex?

"Halo?"

"Alex." Berlian bergumam pelan.

Berlian tidak tahu kalau suaranya terdengar oleh penerima telepon.

"Ya, aku Alex. Alexander Anderson. Apa kau Berlian?"

"Kau benar-benar Alex?" tanya Berlian tanpa sadar.

Possesive VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang