Warning: Typo Bertebaran,Tanpa revisi
Liburan musim dingin sudah tiba. Seorang Akaashi Keiji,siswa kelas 3 SMP yang akan lulus tahun ini,mengunjungi rumah sang kakek di pedesaan. Ya,pedesaan yang kepercayaannya masih lekat dengan mitos jepang. Seperti Yokai jelmaan kitsune,tengu,atau yang lainnya. Sepertinya Akaashi tak terlalu percaya namun,itu benar benar nyata.
***
"B...Baa chan" Ucap seorang-aah tidak! ucap makhluk dengan sepasang sayap abu abu di punggungnya,yang berusaha membangunkan makhluk yang satu spesies(?) dengannya. Hanya saja,wujudnya adalah seorang wanita.
Sebelah sayapnya rusak,sebelahnya lagi entah sudah kemana. Pemburu Yokai yang telah melakukan itu.
"K..Kou chan... Pergilah... Kepakkan sayapmu dan terbanglah. Temui Onmyoji yang bisa merawatmu. Pergilah,Koutarou"
***
Sepasang sayap lebar ia seret,dan membawanya berlari. Beban pada sayapnya itu sangat berat. Melewati kerumunan warga desa dengan secepat kilat. Tak lupa senar tipis -yang lebih tipis dari jaring laba laba,namun lebih tajam dari pedang samurai- yang menjadi senjatanya saat ini.
"Hohohoo mau lari kemana kau, Yokai?!" sekelompok pemburu Yokai menghadangnya di depan. Lain lagi jika ia adalah Yokai jahat yang akan langsung memakan mereka hidup hidup atau membunuhnya dulu. "Hey hey!! Kalian lupa kalau aku bisa terbang,Kusso!!!" Setengah manusia-setengah yokai itu melebarkan sayapnya,lalu terbang.
Kelompok pemburu itu tetap mengejarnya dan menembakinya beberapa kali,dengan panah dan senapan. Hingga,sesuatu berhasil merobek sayap kirinya.
Sratt!!
"Agh!! manusia sialan!" maki nya,saat ia jatuh dari langit. Namun ada cara lain untuk menyamar dan... Poof! Manusia setengah siluman itu merubah dirinya menjadi burung hantu kecil,yang bulunya hampir sewarna dengan tumpukan salju di tanah hutan.
***
"Jii san,aku izin jalan jalan ke hutan sebentar" Ucap pemuda bersurai hitam,dengan iris mata biru cerah dan tampang dingin khas miliknya. "Hai'k Keiji. Jangan pulang terlalu larut ya" balas sang kakek,yang merupakan pendeta di desanya. Ah... Desa yang ia tempati itu masih sangat percaya akan keberadaan Yokai. Kecuali Akaashi Keiji,cucu dari pendeta besar desa tersebut yang takkan percaya kecuali melihat wujud aslinya.
Kakinya perlahan melangkah memasuki hutan. Butiran salju turun dari ranting di pohon. Tubuh kecilnya semakin masuk ke dalam hutan. Manik biru menawan miliknya juga menatap sekitarannya,berjaga jaga jika ada makhluk mitos yang tiba tiba menyerangnya. Hingga akhirnya,sepasang manik biru diamond miliknya terpaku dengan jejak kaki dan darah pada salju yang menjadi pijakannya saat ini.
"Darah? milik siapa?" gumamnya pelan. Kakinya mengikuti bercak darah yang menodai putihnya salju di musim dingin. Hingga akhirnya siluet remaja tegap dengan rambut abu abu-putih yang turun serta sepasang sayap di punggungnya tertangkap oleh manik biru Akaashi Keiji.
"Yokai? Ayakashi?" gumamnya lagi. Namun sayangnya,makhluk didepannya dapat mendengarnya dan ia berbalik,menampakkan wajah khas seorang Koutarou dengan rambut abu abu-putih yang basah karena salju.
"Ck!" Ia berdecak. Lalu muncul beberapa helai senar berwarna biru berlian dari ujung jarinya. Yokai itu mendekati Akaashi dengan tatapan mata yang cukup tajam,seakan akan menguliti siapapun yang ia tatap.
____________
Auth: oya oya oya:v balik lagi sama Tika yang sering bikin kesel kalian semua ahaq:v. Kenapa? soalnya book yg satu blm di beresin udah dateng aja ide baru:v. Dasar aing:v. Gaje ya? ooc? typo? maklumm. Tika gabakal pernah bener meranin sifat char dari anime manapun:v. Hontouni gomennassai readers san:'>. Oiyaa vomment jangan lupa ahaq:>. Chap 1 nya ditunggu ae yaq:v. Author kadang sibuk jadi susah mau up. Lagian otak author juga ga beres keknya:v.
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayakashi Yokai!! [Bokuto Koutarou × Akaashi Keiji] ~ {END}
NezařaditelnéApa kalian percaya tentang kisah Ayakashi/Yokai? Apa yang kalian lakukan jika kaliam melihat makhluk itu? Berwujud manusia dengan beberapa bagian yang aneh,atau bahkan bisa meniru seseorang atau... Berubah menjadi hewan tertentu? Apa yang kalian lak...