「Chapter. 09」

1.1K 183 19
                                    

Warning: Typo bertebaran,tanpa revisi







[Bokuto PoV]

Berlari, dan berlari. Aku terus mengepakkan sayapku sembari berlari. Tak lupa mengeratkan pelukanku pada Akaashi yang tengah ku gendong ala brydal style. Tak peduli berapa anak panah yang terus mengejarku. Aku terus berlari hingga memasuki area yang memang cukup dekat dengan markas ketua pemburu Yokai itu.

Beberapa pihak berwajib juga menembaki ku dengam suntikan bius. Atap demi atap ku lalui. Terus berlari hingga aku mencapai di atap bangunan yang cukup tinggi. Ku kuatkan tekadku dan aku melompat.

Ku bentangkan sayap putih abu abu milikku dan mengepakkannya. Mengatur keseimbangan dan.... Terbang di langit yang mulai ditaburi ribuan bintang.

'Koutarou. Pesan Kaa san untukmu. Bentangkan sayapmu dan terbanglah setinggi mungkin'

'Tak usah takut dengan ketinggian atau semacamnya. Tak perlu takut dengan siapapun. Kau anak yang kuat,Koutarou'

'Jika kau bertemu dengan kelompok itu,lawan mereka. Habisi mereka dan.... Lindungi yang kau sayangi selagi bisa'

Kalimat itu menghantui pikiranku. Aku mengingat semua yang mengatakannya. Mereka semua adalah yang aku sayangi. Tapi... Mereka pergi lebih dulu. Menemui Kami sama diatas sana dan mungkin sudah bereinkarnasi.

Kalimat pertama itu dari Kaa san. Yang kedua dari Baa san. Dan yang terakhir... Dari orang yang telah mengisi kekosongan hatiku,Kuroo Tetsurou. Yokai neko yang telah mati karena melindungi dua orang yang berharga menurutnya.

"To san"

"Kuto san"

"Bokuto san"

"Bokuto Koutarou san!"

Ah... Aku melamun dalam posisi terbang. Itu sangat bahaya. Uhh... Air mataku bahkan jatuh tanpa seizinku.

Kami sampai di apartemen sewaan itu. Baru saja akan memijakkan kaki namun sebuah anak panah milik Suguru mengenai sayapku. Anak panah itu beracun. Aku segera melepasnya dan mematahkannya lalu menyusul Akaashi masuk.

***

Pagi ini -dua hari setelah kejadian anak panah yang menancap di sayap bokuto- adalah pagi yang sibuk. Akaashi bahkan akan meninggalkan apartemen sekitar jam 05:23 nanti. Ya mungkin kegiatan klubnya dan katanya hari ini juga ia akan berjuang di Penyisihan Inter High. Semoga saja dia menang.

Aku menghabiskan waktu ku seperti biasa. Diam di ruang tamu,berguling di kasur,mondar mandir,menonton tv dan banyak lagi. Itu semua hanya untuk mengusir bosan yang sudah menempel di tubuhku.

"Hwaaaahh!"

Aku mengubah posisi ku. Yang tadinya duduk manis di sofa,sekarang menjadi yahh... Aneh mungkin. Kepalaku ku biarkan tergantung diantara sofa dan lantai. Kakiku menjulang ke atas dan menyandar di tembok. Tanganku sengaja ku kibas kibaskan hingga sesekali membentur meja. Satu kata untukku. 'Gabut' . Jujur saja aku bosan seperti ini. Dan aku juga masih sering bertanya tanya tentang perasaanku. Apa aku mencintai Akaashi?

[Bokuto PoV End]


Sementara itu,klub volly Fukuroudani sampai di GOR Tokyo. Para anggota klub turun dari bus yang mereka tumpangi dan menghela nafas untuk menghilangkan ketegangan mereka. Washio,Komi,Konoha,dan Akaashi. Mereka ber empat terlihat sangat tegang dan gugup. Bagi Akaashi,ini memang bukan pertama kalinya ia berdiri di sana. Tapi tetap saja rasanya gugup.

Ayakashi Yokai!! [Bokuto Koutarou × Akaashi Keiji]  ~  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang