Awalan

790 82 13
                                    

Daniella Qin Marques, itulah nama gadis berusia 18 tahun. Selama 8 tahun dia telah menyamar sebagai lelaki dan belum ada yang mengetahuinya. Daniella atau kerap dipanggil Qin adalah Puteri seorang dokter ternama di kota A yakni Adam Marques dan ibunya bernama Zia Natari.

Sikap Qin yang terkenal playboy membuat kedua orang tuanya sakit kepala menghadapinya. Setiap hari pergi ke tempat hiburan malam, berjudi dan parahnya lagi dia sering sekali menghutang.

Karena kejadian satu Minggu lalu, Qin diutus oleh ayahnya untuk menghadiri pesta pernikahan anak walikota. Qin tidak memiliki alasan bagus untuk menolak, dengan berat hati dia pun menyetujuinya.

"Huff!!"

Qin terus menghembuskan nafas. Pesta ini sangat membosankan dimana orang-orang kaya hanya menggosipkan soal pekerjaan dan hal-hal yang tidak menarik.

Tapi tiba-tiba pesta menjadi sangat menarik tatkala seorang lelaki tak diundang menarik mempelai wanita dari pelaminan. Sontak hal itu membuat mereka heboh.

"Wah! Ada apaan ini? Minggir minggir aku mau lihat."Qin dengan watados nyelonong menerobos kerumunan.

"Lepaskan aku."Gadis bergaun pengantin menghempaskan tangan lelaki itu.

"Zaskia, kenapa kau melakukan ini padaku. Kenapa kau meninggalkan aku tanpa sepatah kata?"ucap si lelaki lirih.

"...."

"Karena dia tidak mencintaimu lagi."

Semua orang menoleh pada sumber suara, dimana sang mempelai pria melangkah menghampiri dengan wajah datar.

"Seharusnya kau malu, Ev!"Dia pun menarik pengantinnya. "Ini hari bahagiaku, apa kau datang untuk menghancurkannya? Apa kau tidak menganggap persaudaraan kita lagi?"

Hahahaha... Menarik sekali. Berantem gara-gara ngerebutin cewek? Tuan muda Bryan tidak berperasaan dengan merebut kekasih saudaranya.- gumam Qin sambil menyunggingkan senyum.

"Itulah yang mau aku katakan padamu. Apa kau lupa Zaskia adalah kekasihku, tapi kenapa kau masih saja merebutnya dariku? Apa tidak ada wanita lain lagi di luaran sana sampai kau melakukan ini padaku?!"

Bryan terbahak.

"Hahahaha! Itulah sebabnya aku melakukan ini padamu. Aku akan merebut semua yang kau sukai termasuk memiliki Zaskia."

Di hadapan semua orang Bryan mencium pengantinnya dengan mesra. Secara tidak langsung dia menegaskan tidak ada yang boleh memilikinya kecuali aku.

Pria asing itu menatap nanar dengan dada yang membiru karena marah. Tanpa sadar dia melayangkan pukulan keras.

Bugh!

Bryan yang terkejut dan tidak sempat menghindar pun terhuyung ke belakang tapi tidak sampai jatuh. Semua orang terbelalak kaget.

"Balasan atas keserakahan mu."

Bryan berdecih sambil menyusut sudut bibirnya yang berdarah.

"Lumayan juga pukulan mu itu. Dan terimalah ini-"Belum sempat membalas Zaskia langsung melerai dengan berdiri di tengah sambil merentangkan tangan.

"Aku mohon hentikan. Kalian adalah saudara kenapa harus bertengkar hanya karena aku. Bryan, tolong berhenti. Ini adalah hari bahagia kita, jangan mempermalukan diri sendiri dihadapan tamu yang hadir, kumohon?"ucap Zaskia dengan wajah memohon.

Bryan mendengus dan memalingkan wajah.

"Dan untuk kau, Ev! Tolong pergi dari sini, jangan kacaukan pernikahanku. Kumohon..."

"Aku akan pergi. Selamat atas pernikahanmu, semoga kau bahagia!"Ucapnya dengan dada yang terasa sesak.

Kenapa aku merasa perkataannya terdengar seperti sebuah peringatan?- batin Qin.

"Hahahaha...! Aku senang sekali melihamu seperti ini, sakit dan menyedihkan. Kau sudah kalah dariku, Ev! Duniamu bisnis bukan cinta!"Hardik Bryan dengan tawa mengejek.

Lelaki itu menghentikan langkah. Kedua tangan sudah mengepal.

"Kau lihat! Ini hanyalah awal dari semuanya. Aku tidak akan sungkan lagi merebut semua milikmu satu persatu!"

"Oh ya? Bagaimana dengan ini!"

Qin terperanjat ketika pria asing ini menariknya lalu mencium bibirnya dengan paksa.

Apa-apaan ini??

Aku hanya tamu!

Sial, aku berpakaian pria dan dia menciumku?

Apa yang salah dengan dia?

Qin lantas mendorong tubuhnya. Memekik kesal. Semua orang yang melihat tak mampu berkata-kata lagi.

"Sekarang dia orang yang aku suka. Kenapa kau tidak menikah dengannya?"Ucap pria itu tajam.

Bryan terdiam lebih tepatnya jijik dengan yang dilakukannya. Apalagi Zaskia dia terlihat sangat shock.

"Kenapa kau diam saja? Bukannya tadi kau bicara lantang kau akan merebut apa yang aku sukai, bukan?"

"Kali ini pengecualian, aku pria normal. Kau bisa menjaganya!"

Si pria pergi dengan mendengus keras.

The Billionaire Romance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang