O9 | another kiss

2.9K 458 70
                                    

Jungkook berjalan ke sekolah Rose untuk menjemput gadis itu. Saat ia memasuki sekolah banyak sepasang mata yang menatap kagum kepadanya.

Jungkook mengabaikannya begitu saja. Kebetulan sekali dia bertemu dengan ketiga teman Rose.

"Kalian melihat Rose?" tanyanya.

"Tadi terakhir aku liat di kelas dengan Taeyong sunbae," jawab Lisa. Jungkook mengangguk dan berterima kasih kepada mereka.

Ia memutuskan untuk menunggu Rose di lapangan. Sebenarnya ia ingin menyusul ke kelas gadis itu, tapi rasanya tidak sopan masuk ke sekolah yang bukan tempatnya.

"Loh Jungkook?" pandangan Jungkook teralihkan ke Rose yang kini berdiri di sampingnya bersama Taeyong.

"Ayo pulang!" Jungkook menarik lengan Rose tanpa memperdulikan gadis itu yang meronta karena kaget. Salah sendiri berduaan dengan Taeyong di hadapannya.

"Kau kenapa sih?" tanya Rose saat mereka sedang menunggu bis. Jungkook hanya menggeleng. Tidak lama bis sampai dan mereka memasuki bis.

Di dalam sana Rose sibuk memperhatikan ke luar jendela, berbeda dengan Jungkook yang terus memandang gadis itu. Tatapannya pun terhenti di pipi gadis itu yanh sedikit membengkak.

Rose memang chubby, tapi kali ini dalam artian berbeda. "Pipi mu kenapa?" tanya Jungkook sambil memegang pipi gadis itu. Sontak Rose kaget dan menjauhi tangan pria itu.

"Gapapa kok," jawabnya. Jungkook yang tidak percaya membalikkan badan Rose untuk menghadapnya. Memperhatikan tubuh Rose dari atas ke bawah.

Saat di bawah Jungkook menyipitkan matanya melihat sebuah plaster di kedua lutut Rose. "Lutut mu juga kenapa?" tanya Jungkook.

"Oh ini, aku terjatuh saat olahraga tadi," bohong Rose.

"Hari ini bukan jadwal mu olahraga. Katakan yang jujur kepada ku!" kesal Jungkook.

Rose terdiam namun, air matanya mulai turun. Ia paling lemah jika Jungkook sudah bersikap seperti ini. Jungkook melihat Rose menangis langsung memeluk tubuh gadis itu dan mengusap kepalanya lembut.

"Harus berapa kali aku katakan jika kau memiliki ku. Jangan pernah membendung masalah dan air matamu itu sendiri."

•••

Di sini lah mereka, taman hiburan. Melihat mood Rose yang jelek membuat Jungkook berinisiatif untuk membut gadis itu bahagia. Ia juga sudah izin ke Jiyong dan Seojoon untuk membawa Rose ke taman hiburan.

"Kita ngapain di sini Kook?" tanya Rose ke Jungkook.

"Ngamen ..."

"... aw!" keluh Jungkook karena Rose mencubit lengannya. "Aku serius!" tegas Rose.

"Bermain Rosie. Aku liat mood mu tidak baik, jadi aku membawa mu ke sini." Jungkook menggandeng tangan Rose untuk masuk ke dalam. Ada banyak sekali wahan bermain dan tukang jajanan di sini.

Rose menarik Jungkook ke penjual gula kapas. "Aku mau itu ya?" pinta Rose ke Jungkook. Pria itu mengangguk membuat Rose senang. Ia menatap pedagang itu dengan tatapan takjubnya, sementara Jungkook merasa gemas akan sikap Rose.

Setelah mendapatkan gula kapasnya mereka berkeliling sekitaran taman hiburan. Ada banyak sekali para remaja seperti mereka yang berkencan ke sini, tapi mereka berdua tidak berkencan.

"Mau naik bianglala gak?" ajak Jungkook ke Rose. Dengan senang hati Rose menerimanya, ia justru menarik duluan lengan Jungkook mendekati mainan besar itu.

Sementara Jungkook memesan tiket, Rose senantiasa memperhatikan para pengunjung yang sudah berada di dalam bianglala sana.

"Ayo!" Rose mengangguk. Mereka akhirnya naik ke dalam bianglala. Rose dan Jungkook duduk berhadapan. Gadis itu menolak untuk duduk di samping Jungkook karena takut tidak seimbang nantinya.

𝐬𝐡𝐞'𝐬 𝐦𝐢𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang