Jungkook menatap Rose dengan bingung, sedari tadi kekasihnya ini hanya diam dan menunduk.
"Kau kenapa?" Tanya Jungkook pada akhirnya. Ia paling tidak bisa melihat gadis di sebelahnya sedih. Selalu ada yang mengganjal jika melihatnya.
Rose hanya menggeleng, berjalan sambil menunduk mengabaikan tatapan heran Jungkook. Pria itu berhenti di hadapan Rose dan menarik dagu gadis itu agar menghadap ke arahnya.
"Kau tahu bukan jika aku tidak menyukai wajahmu yang seperti ini hm?" Rose menarik pelan tangan Jungkook dari dagunya dan tersenyum lalu berkata, "Aku baik baik saja, Kook."
Jungkook memperhatikan Rose dari atas hingga bawah, pria itu menyadari satu hal yang berbeda dari gadis ini. "Di mana almamater mu?"
"Ada di dalam tas ku," jawabnya. Jungkook menatap curiga lalu menarik Rose ke suatu tempat. Gadis itu sadar jika Jungkook tidak membawanya ke halte lantas mencoba menghentikan langkah mereka namun, tenaga Jungkook lebih kuat darinya.
Kini keduanya berada di sebuah tempat yang berada di sisi kiri gang. Sebuah pintu yang berada di bawah tangga. Mereka memasuki pintu itu. Rose menatap kaget ke sekitar, sebuah tempat yang bahkan lebih besar dari kamarnya.
"Kita di mana?" Tanya Rose sambil melepaskan genggaman Jungkook lalu berjalan mengelilingi tempat tersebut.
"Tempat kumpul dengan teman ku," jawab Jungkook. Pria itu mendekat ke arah lemari es lalu mengeluarkan dua kaleng minuman soda.
"Kenapa kau membawa ku ke sini?" Tanya Rose yang kini sudah menerima minuman soda pemberian Jungkook.
"Kau pikir aku akan membiarkan mu pulang dengan semua pikiran di otak cerdasmu itu?" Sahut Jungkook dingin.
"Maksud mu?"
"Jennie sudah memberitahu semua kepada ku. Kenapa tidak mengatakannya kepada ku?" Jungkook berjalan mendekat dan duduk di sebelah Rose. Tangannya terulur untuk menghapus foundation yang menutupi luka di wajah gadis itu. Entah pria itu tau dari mana.
"Aku sudah dengar semuanya, tapi aku ingin mendengarnya dari mu langsung."
Rose meremas roknya dengan kuat karena menahan air matanya. Kelemahan dia saat ini, saat Jungkook berbicara sangat lembut tapi tegas kepadanya.
Jungkook mengambil tangan Rose dari rok dan menggenggamnya erat, ia juga mengelus tangan itu dengan lembut.
Rose menceritakan semuanya, bagaimana perlakuan Shin Ha kepadanya. Bukan hanya itu, ia juga menceritakan bagaimana Shin Ha memperlakukannya selama ini dan bagaimana sekolah itu memihak kepada Shin Ha.
"Jadi kau resmi di drop out?" Tanya Jungkook. Rose menggeleng.
"Entahlah, tapi besok orang tuaku disuruh datang ke sekolah," balas Rose.
"Apa kau takut untuk mengatakannya?" Rose memandang Jungkook lalu mengangguk.
Pria itu membawa Rose ke pelukannya dan mengusap rambut gadis itu lembut. "Aku akan membantu menjelaskan semuanya. Kau tidak salah, sekalipun nanti kau akan di keluarkan."
•••
"Eomma." Jieun menoleh ke arah Jungkook yang baru pulang bersama Rose.
"Ada apa hm?" Tanya Jieun karena suara anaknya yang terdengar manja itu.
"Bisakah kita makan malam dengan keluarga Rose hari ini?" Tanya Jungkook.
"Ada apa memangnya?"
"Aku hanya ingin saja. Lagi pula sudah lama bukan kita tidak makan malam bersama." Jieun berpikir sebentar lalu mengangguk. Ia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Minyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐬𝐡𝐞'𝐬 𝐦𝐢𝐧𝐞
Fanfiction• 𝐫𝐨𝐬𝐞 𝐱 𝐣𝐮𝐧𝐠𝐤𝐨𝐨𝐤 • Terlahir dari keluarga kurang mampu dan bersekolah di sekolah elit membuat Rose harus menahan malu dari semua temannya. Dipandang sebelah mata adalah hal yang biasa bagi Rose. Apalagi semenjak berita dirinya dan Jung...