15 | the truth

2.1K 386 24
                                    

"Kau tahu bagaimana susahnya appa dan eomma mencari uang untuk menyekolahkan mu?!" Rose hanya mengangguk mendengar amarah sang appa.

"Apa mau mu Rose? Kau ingin membuat keluarga kita malu?" Seojoon duduk di sofa rumah sambil memijat pelipisnya.

"T-tapi aku tidak bersalah appa. Dia duluan yang memulainya," bela Rose.

"Sudahlah! Appa pusing punya anak seperti mu," ujar Seojoon lalu pergi meninggalkan Rose dengan Minyoung.

Gadis itu terduduk lemas, ia merasa gagal menjadi Roseanne yang Seojoon mau. Minyoung mendekat ke arah Rose dan memeluk putri semata wayangnya.

"Eomma hiks," Rose memeluk Minyoung dengan kuat, menyalurkan perasaan sedih serta sakitnya ke eommanya.

"Eomma selalu percaya sama kamu, bagaimana pun itu." Minyoung mengusap rambut Rose dengan lembut.

"Apa kamu ingin menceritakan semuanya ke eomma?" Rose mengangguk. Ia membenarkan posisinya. Menaruh kepalanya di paha sang eomma serta usapan lembut tangan Minyoung di rambutnya.

Rose mulai menceritakan semua. Dari ia masuk sampai kejadian kemarin, bagaimana jahatnya mereka memperlakukan dirinya.

"Shin Ha tidak menyukai aku dekat dengan Taeyong sunbae. Dan ia semakin marah saat tahu aku berkencan dengan Jungkook."

Minyoung tersenyum, namun hatinya terasa sakit. Ia pikir selama ini kehidupan sekolah Rose akan baik baik saja, melihat gadis itu yang selalu tersenyum saat pulang sekolah.

Minyoung menyalahkan dirinya sendiri. Andai dulu Seojoon tidak memberontak pada keluarganya mungkin saat ini kehidupan mereka akan sejahtera bahkan bisa setara dengan keluarga Jieun.

"Tidur lah! Besok kami akan datang ke sekolah mu. Percayakan semuanya pada eomma okay?" Rose mengangguk mendengarnya. Ia merasa senang memiliki eomma yang cantik, bukan hanya wajahnya namun, juga hatinya.

Di sisi lain Jungkook tengah berkumpul bersama keluarganya. Ia masih tidak percaya dengan ucapan yang keluar dari mulut Seojoon.

"Apa Rose sering mendapatkan tindakan seperti itu?" Tanya Jieun. Jungkook mengangguk lalu berkata, "Aku dekat dengan ketiga temannya dan mereka selalu mengatakan itu kepada ku."

"Apa mereka berteman dengan memandang bulu? Siapa keluarga mereka? Biar appa habiskan repurtasi mereka." Jieun mengangguk setuju dengan ucapan suaminya.

"Keluarga Kim pemilik yayasan Shihwa. Mereka membayar semua guru demi repurtasi keluarga mereka. Bahkan memalsukan CCTV dan bertingkah seolah anaknya ini benar."

"Apa dia sebenci itu dengan malaikat seperti Rose?" Tanya Jieun.

"Mereka tidak menyukai semua tentang Rose. Gadis itu selalu mendapat perlakuan beda dari sekolah. Setahu ku Rose pernah tidak ikut ujian akhir karena belum membayar uang sekolah," ujar Jungkook.

"Hidup Rose saat ini sama persis dengan Minyoung saat seusianya." Jieun mengangguk menyetujui ucapan sang suami.

•••

Kini pagi telah tiba. Seojoon izin ke Jiyong untuk pergi ke sekolah Rose. Ia dan Minyoung meminjam memakai mobil Jiyong yang pria itu pinjamkan.

"Appa akan bersikap netral nanti. Bagaimana pun yang terjadi appa akan memihak ke kebenaran. Tidak peduli jika kau adalah anakku."

"Ne appa."

Kini mereka sudah sampai di sekolah, dan langsung menuju ke ruang konsultasi. Ternyata di sana sudah ada orang tua Jennie dan juga Shin Ha, tapi tidak dengan orang tuanya.

𝐬𝐡𝐞'𝐬 𝐦𝐢𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang