Sepuluh

75 3 0
                                    

Setelah dua bulan lebih Afan mencoba memperbaiki semuanya, ternyata dia tetap kalah dalam perjalanan ini. Dia tak bisa lagi bertahan. Azana dan Afan selalu berlainan ingin.

Afan telah mengakhiri pernikahannya dengan Azana. Semuanya terasa begitu sulit. Tapi akan lebih sulit lagi jika selalu dipertahankan.

Setelah kembali sendiri, Afan pulang ke rumah masa lajangnya. Disana ada sosok yang bisa kembalikan senyum manis dan damai hatinya. Siapa lagi kalau bukan bunda Aruna si wanita cantik.

"Sejujurnya bunda sedih kamu gagal dalam berumah tangga nak. Tapi bunda udah minta keputusan terbaik dari Allah, memang ini jalannya."

Bunda Aruna orang yang pertama kali menangis saat perjalanan anak dan menantunya terhenti. Tapi dia juga bahagia Afan kembali.

Afan kembali bisa di telpon kapanpun bunda Aruna kangen, pelukan hangat Afan tak lagi jarang didapat dan dia tak lagi perlu berkeluh kesah dengan buku kecil milik Afan dahulu.

Sebenarnya, jika Afan mendapatkan pasangan yang mengerti pentingnya seorang ibu diatas istri, tentu hal buruk ini tak akan pernah terjadi. Istri yang paham tentang semua itu akan ikut membantu suaminya berbakti dan menyayangi wanita penuh jasa itu.

"In Sya Allah ini keputusan yang terbaik ya bunda. Afan dan Azana juga janji bakalan baik-baik aja kedepannya."

"Iya nak. Bunda berdoa, semoga kelak kamu bisa mendapatkan istri terbaik sesuai keadaan kita ya sayang. Wanita yang paham tentang kamu dan bunda."

Bunda Aruna mulai berdoa, tentang jodoh yang akan menghampiri Afan kelak. Dia hanya meminta satu, wanita yang ikut menolong Afan dalam menjalankan baktinya.

"Jangan buru-buru doanya bunda. Afan mau sama bunda dulu." Jawab Afan tertawa lebar.

Afan ingin menebus semua waktu yang hilang bersama bunda Aruna saat menikah dengan Azana dulu.

Bulan depan, Afan dan bunda Aruna akan menjalankan umroh bersama.

Bunda Aruna sudah mulai dijauhi oleh kesepian dan kesedihan selama ini yang selalu mengikut dalam hari-harinya.

Kini, bunda Aruna bahagia tanpa kurangnya.

Jangan pernah abaikan ibumu, meskipun istrimu membuat candu.

****


Hallo. Ketemu lagi sama tulisan keduaku. Semoga suka yaa.

Terima kasih semuaa❤

Dapat salam cinta dari aku, siapapun kamu.

Hayatun Nabila Putrima.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Demi BaktikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang