Y.O.U - 09

76 10 2
                                    

"Lo ngerasa ada yang aneh ga si semenjak gue mimpi hal aneh itu?" tanya ku pada Zelin dan sama-sama mencoba mengingat-ingat

"kalo perasaan gue si kayanya gaada,cuma lo jadi suka lemes aja akhir-akhir ini"

"gue udah gini berapa hari?"

"1 Minggu"

"lah itu selama 1 Minggu itu gue ngerasa ada yang aneh sumpah,kaya ada yang kurang gitu,tapi apaa" ungkapku penuh arti

"selama satu minggu ini..." Zelin mencoba berpikir keras

"EH GUE INGET!" aku memukul meja dengan keras hingga menimbulkan bunyi gaduh dari meja yang sontak mengagetkan seisi kelas dan memanggil pandangan aneh dari beberapa anak kelas,termasuk Vanno yang melihat Lisya bingung

"sorry sorry ngagetin yaa" kataku sambil mengeluarkan cengiran khas yang selalu menonjolkan lesung pipi di pipi kanan dan kirinya

Vanno yang melihat cengiran khas Lisya itu langsung salah tingkah dan berusaha merubah lagi agar kembali ke wajah dinginnya

Sedangkan,Zelin hanya menatap kaget temannya ini

"inget apa cepet" kata Zelin tak sabaran

menatap sekitar dan berbisik pelan "Lo nyadar ga si?Kak Rendi ngilang?"

Vanno yang melihat tingkah aneh gadis itupun memilih untuk kembali fokus pada ponselnya dan lagu yang ia putar

"OIYAAAAA!!!" teriak Zelin yang kini mendapat tatapan tak suka dari beberapa siswa

"abaikan tatapan buruk,lanjutttt" Seakan-akan satu pikiran,Lisya dan Zelin tidak peduli dengan tatapan tak suka dari orang-orang di sekitar mereka,dan memilih untuk melanjutkan cerita

"gue baru inget kan 1 minggu ini kita ga kumpul rutin,bahkan pas nempel nilai di mading gaada Kak Rendi kan?" kata Zelin menyetujui

"nah itu,kenapa ya?"

"dia ga ngasih tau lo?"

Aku menggeleng

"kalian lost contact?"

Aku mengangguk lalu menggeleng

"kalo cuma ga chat itu bukan lost contact kan?" tanyaku

Zelin menggeleng lalu mengangguk

"lah bodoamat" kesalku

"Lo sama sekali ga inget?sebelum Lo tidur ada kejadian apa gitu?atau Lo bener bener gatau mana yang mimpi mana yang asli?"

Lisya menggeleng

"seriusan ga bisa bedain?" Tanya Zelin tak percaya

Lagi-lagi aku menggeleng

Namun sekarang Lisya sedikit ingat dan yakin kalau yang terjadi antara dirinya dengan Kak Rendi itu nyata.

Tidak mungkin dia hilang begitu saja, bahkan di grup OSIS pun dia tidak pernah muncul dan hanya ada pesan kalau Kak Rendi tidak bisa memimpin karena sedang ada masalah.

Tak ada yang tau apa masalahnya,semua kakak kelas merahasiakannya dari adik kelas

"kayaknya ini ada hubungannya sama gue" kataku pelan

"hah?"

"ngga ngga lupain"

•••

    Bel istirahat berbunyi,semua siswa langsung berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut dan sekedar berbincang di luar kelas,melepas penat dan meluruskan badan.

Y.O.U(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang