"Jimin, kamu apaan sih? Aku udah bantu untuk cari orang yang mau tukar kamar sama kamu tapi kamu malah nolak?" Ini Taehyung yang lagi pusing sama sahabatnya, kesel pula pengen tampol.
"Jika aku pindah berarti aku kalah, dia yang harus pindah bukan aku." Jawabnya.
Taehyung hanya mengangguk saja mendengar penjelasan temannya itu.
"Jimin-ah. Kebencianmu akan menuntun keperawanan bokongmu ke jalannya." Ujar Taehyung tertawa lalu lari menjauh dari Jimin.
"Aku bercanda Jimin-ah!"
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
"Bagaimana kabarnya kak Taehyung?"
"Kak Taehyung? Dia baik-baik saja. Dia berlatih dance sangat keras akhir-akhir ini, dia ingin menjadi ketua dance hahaha"
"Menjadi ketua ekskul dance di kampus itu keren sih."
"Iya, oh aku mengikat tali sepatuku dulu." Yeonjun berhenti lalu jongkok di tengah jalan untuk mengikat tali sepatunya.
Bugh
"Maaf maaf." Ucap seseorang yang menabrak Yeonjun itu sambil membungkukkan badannya lalu berlari menuju orang yang sudah menjemputnya.
"Apa-apaan?"
"Ada apa dengan dia?"
"Seharusnya dia memperhatikan jalan."
Yeonjun pun berdiri dan melihat anak itu dijemput.
"Dia dijemput oleh seseorang lagi." Ujar Soobin.
"Siapa yang kau maksud?"
"Murid jurusan bahasa Inggris yang menabrakmu tadi. Ada seseorang yang selalu menjemputnya, tapi dia mengambil cuti sekolah tahun kemarin."
"Kenapa kau bisa tahu?"
"Lupakan, aku tidak peduli." Jawaban Soobin membuat Yeonjun geram.
"Aku hanya peduli pada kak Taehyung." Ujarnya lagi.
"Kau bajingan, apa hal lain yang kau pedulikan selain bokong kakak ku?"
Soobin tertawa mendengar ucapan temannya itu.
"Kirimkan aku fotonya dan aku akan membelikan apapun yang kau mau."
Dan mereka tertawa bersama.
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Beomgyu sampai di rumah dan turun dari mobil. Mencari kunci dalam tasnya bersama dengan kakaknya, setelah mendapat kunci kakaknya harus menjawab panggilan masuk.
"Aku jawab ini dulu ya."
"Oke aku masuk duluan ya, Kak."
Namjoon mengangguk dan menjauh dari adiknya itu, lalu menerima panggilan masuk yang ia terima.
"Halo, bu."
"Iya aku bisa menjaganya"
"Ibu tidak usah khawatir"
Beomgyu meletakkan Zouppa Soup yang dimasaknya untuk makan malam kali ini bersama kakaknya.
"Coba kulihat." Ujar Namjoon lalu mengambil masakan adiknya itu.
"Wow."
"Cepat cicipi, aku ingin tahu itu enak atau tidak."
"Selalu terlihat enak tapi aku tidak yakin dengan rasanya." Namjoon mengambil sendok dan mencicipi masakan adik tercintanya.
"Bagaimana?" Tanya Beomgyu.
Namjoon meletakkan sendoknya dan meminum segelas air.
"Apa itu tidak enak? Aku mengikuti resepnya di internet seperti sebelumnya, atau mungkin aku menambahkan sausnya terlalu banyak?"
Namjoon tertawa melihat adiknya ini.
"Aku hanya bercanda." Ujarnya lalu mengusap kepala adiknya gemas. Beomgyu pun tersenyum lega.
Setelah makan malam itu, Beomgyu masuk ke kamarnya. Namjoon naik ke lantai dua dimana kamar adiknya berada, menatap pintu kamar itu lalu pergi. Beomgyu duduk di kasurnya, menatap gambar-gambar yang ada di kamarnya dan di pajang di tembok kamarnya. Melipat kakinya, memeluk kakinya dan menundukkan kepalanya, lalu menangis tersedu.
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Jungkook sedang di kantin bersama sahabatnya, Yoongi.
"Mengapa kau melamun, Jungkook-ah?"
Jungkook pun tersadar dari lamunannya, "Tidak apa. Aku hanya.. Berpikir apa yang ingin ku makan."
Yoongi hanya menggelengkan kepalanya, "Ey makan saja apa yang kau inginkan, dan berhenti membuat tatapan merana seperti itu."
Yoongi menampilkan senyuman jahatnya dan mulai bergelayut manja di tubuh temannya itu "Eh! Atau jangan-jangan.. Salah satu mantanmu mengajak melakukan 'itu'.."
"Tidak, bukan itu."
Yoongi pun kembali duduk seperti semula dan mulai mendengarkan temannya itu.
"Aku sedang memikirkan pembentukan band baru."
"Ayolah kita punya waktu banyak untuk mencari anggota baru, kita hanya butuh pemain bass dan gitar."
Jungkook hanya mengangguk mendengarkan Yoongi.
"Oh itu mengingatkanku." Yoongi mengeluarkan handphone nya dan menunjukkan video pada Jungkook.
"Aku menemukan video ini di halaman beranda ku."
Jungkook menonton video tersebut.
"Apa kau ingat Hueningkai?"
"Hueningkai?"
"Iya, yang memanggilmu 'idol' " Yoongi tertawa.
Jungkook tampak berfikir, "Oh.."
"Iya, itu dia. Menurutku skill bermain gitarnya menakjubkan, aku akan membiarkannya audisi di band kita. Bagaimana menurutmu?"
"Aku setuju, menurutku dia oke. Kalau begitu aku serahkan semuanya padamu."
"Tenang saja kawan! Aku akan memberitahu tanggalnya secepat mungkin." Ujar Yoongi memberikan senyumannya.
"Kalau begitu aku akan membeli makanan." Jungkook berdiri dan pergi membeli makan.
HAIIII MAAF BANGET YANG GASUKA TAEHYUNG JADI UKE, AKU JUGA PENGANUT DIA SEME KOK TAPI AKU LUPA TERNYATA DISINI TEMENNYA JIMIN JUGA UKEEEE HUHU MIANHAE. OHIYA INI KALO BELUM NGERTI TUNGGU UPDATE SELANJUTNYA YAAA THANKY0U <33
KAMU SEDANG MEMBACA
Tharn Type [ KOOKMIN VERSION ]
Fanfiction"Jimin! roommate mu gay!" "apa kata mu?!" Jimin, yang tidak menyukai pria gay harus sekamar dengan Jungkook yang gay. 🔞 [ on going ]