Yang sedang memanggang roti dan meminum susu cokelat itu Jungkook. Tanpa baju atasan dan hanya mengenakan boxer berwarna hitam minion, Jungkook memakan rotinya dalam diam.
Dengan rambut acak-acakan ia menoleh ke sofa di ruang tamu apartemen dan disuguhi pemandangan wajah sang dewa.
Kim Taehyung namanya. Laki-laki dengan rambut gondrong ikal yang juga sama seperti milik Jungkook, telanjang dada dan hanya memakai boxer; donald duck. Sedang menonton tv--tidak, dia sedang melihat malaikat atau peri kecil mereka yang menonton TV.
Sesekali--atau bisa dibilang berkali-kali Taehyung mencium pipi gembul milik Jimin mereka.
Iya, Park Jimin mereka. Seorang lelaki bergender sama yang menjadi kesayangan dari Jungkook dan Taehyung; dominan kita. Sekarang ini dia sedang duduk bersandar pada dada bidang Taehyung.
Dan dominan yang disandari oleh Jimin terkekeh, merasa gemas--terkadang dia mengendus leher pujaan dan meninggalkan bercak kemerahan --lagi-- di sana.
Menjilat tengkuk, lalu menggeret turun dan menjejaki kembali belakang telinga Jimin.
"Emh! Hh~"
Dominan yang lain pun tidak ingin kalah, Jungkook mengambil langkah lebar-lebar dan duduk manis-tegap-di bawah Jimin. Membiarkan tangan mungil itu mengusap rambut hitam gradasi merah miliknya.
Lalu Jimin kembali merasa cuping telinga kiri nya basah oleh liur dan gigitan kecil milik dominan berkulit gelap.
Tidak hanya jilatan, lidah milik Taehyung juga masuk ke dalam lubang telinga Jimin, meninggalkan sedikit nektar di dalam.
"Taehh~ unghh.."
Pemuda yang lebih tua mengerang geli, karena yang memberi jilatan bukan hanya Taehyung, tapi Jungkook juga. Pemuda bongsor itu mengendus salah satu paha bagian dalam milik si manis, menyesap dan meninggalkan bercak merah setelah ia gigit.
"Anghh.. Jungh~ kookh~"
Terbakar api cemburu karena nama Jungkook di sebut dengan lengkap, Taehyung kembali melancarkan aksinya. Ia menggoda tubuh sikal milik Jimin.
Jika lidahnya hanya menjilati leher jenjang milik si manis, maka kedua tangannya menggerayangi dada kekasih mereka.
Mencari puting coklat kemerahan dan memelintir di antara sela jari jempol dan telunjuk, membuat Jimin semakin mendongakkan kepalanya ke atas.
Memperlihatkan tanda kepemilikan yang diberikan Taehyung ke leher Jimin.
"A-hah! Hyung.. Engh!"
Menyeringai, Taehyung melihat Jungkook meneguk keras ludahnya karena desahan milik Jimin. Mata bulat miliknya tiba-tiba menajam dengan kabut tebal di dalam.
Begitu bernapsunya Jungkook karena Jimin. Ah! Bukan. Tapi karena fetish nya Jungkook dengan panggilan 'hyung' di tengah desahan Jimin.
Membuat seringai Taehyung semakin lebar, ketika dia mengarahkan pinggul Jimin untuk semakin berhadapan dengan wajah Jungkook; tanpa melepaskan jepitan jarinya di puting kanan Jimin.
Jungkook yang disuguhi pemandangan paha Jimin yang terbuka lebar, dengan celana dalam merah muda ketat yang membungkus kejantanan mungil keras milik submisive.
Laki-laki bongsor itu menarik paha Jimin dan membukanya semakin lebar; mengangkang. Menempatkan kejantanan Jimin yang masih terbungkus celana dalam Calvin Klein tepat di mulutnya.
Sedikit bermain-main, karena Jungkook hanya meniup-tiup kejantanan si kecil; tanpa berniat membuka celana dalam milik Jimin. Dan mengarahkan telunjuk panjangnya untuk menyusuri penis milik Jimin.