22 : : 保持痛苦 (hold pain)

1K 118 6
                                    

Berita mengenai pernikahan Yaowen dan Yaxuan juga menyebar luar ke masyarakat, banyak media masa bertanya-tanya mengenai hal itu. Namun, Liu Yaowen sendiri sulit dihubungi karena tengah berada di jepang untuk urusan bisnisnya.

Selama kurun waktu setelah berita itu Yaxuan terus mendapat perlakuan buruk dari beberapa siswa di sekolah, Yaxuan hanya menerima tanpa mampu melawan mengingat kondisinya. Yaxuan ingin melindungi bayinya tapi ia juga tak dapat berhenti dari sekolah dengan cepat. Ia hanya akan terus bertahan sampai Yaowen pulang dan memberi keputusan.

Junlin akan terus berada di samping Yaxuan untuk melindunginya, Junlin tak segan membalas kekerasan dengan kekerasan lagi. Sebenarnya Yaxuan bukan lelaki lemah, ketika sekolah menengah pertama ia pernah berlatih wushu tapi sekali lagi saat ini Yaxuan tak bisa berbuat apa-apa selain hanya melawan sebisa mungkin tanpa melakukan sesuatu yang mampu membuat orang-orang yang terus mengusiknya ketakutan.

"Lin, sebentar ponselku tertinggal di toilet," ucap Yaxuan ketika menyadari ponselnya tidak ada dalam saku celananya maupun di tasnya. Ponsel baru saja di belinya tidak mungkin hilang lagi.

Junlin menengok kiri dan kanan, sekolah sudah sepi tidak mungkin para pengganggu itu masih berada di sekolah maka Junlin mengangguk memperbolehkan Yaxuan pergi ke toilet.

Ternyata benar ponselnya tertinggal di toilet, Yaxuan sangat bersyukur menyadarinya sebelum benar-benar sudah pulang dari sekolah.

"Bagus sekali tikus kecil tidak ditemani tikus kecil lainnya." Beberapa orang keluar dari persembunyian. Ada juga yang mengunci pintu toilet dan menjaganya agar Yaxuan tak dapat kabur.

Jika ditanya apakah Yaxuan takut? Tentu saja. Kali ini orang yang menganggunya cukup banyak. Ada 6 orang yang kini menyeringai penuh kebahagiaan melihat Yaxuan ketakutan.

"AKU MUAK SEKALI DENGANMU."

Yaxuan balas menatap ia cukup heran dengan orang-orang ini. "Harusnya aku yang mengatakan itu pada kalian."

"Berani sekali kau." Orang itu mencengkram wajah Yaxuan dengan tangannya menyudutkan Yaxuan sampai punggung itu terbentur pada tembok cukup keras bahkan suaranya terdengar cukup kuat.

"Kalian sebenarnya punya masalah apa denganku? Hanya karena aku sudah menikah dengan Yaowen begitu? Apa peduli kalian? Aku bahkan tidak merugikan kalian sama sekali." Yaxuan muak, ia mengeluarkan seluruh keluh kesahnya selama ini.

"Sudah berani membual ya mulut manis ini." Orang itu kembali mencengkram wajah Yaxuan lebih keras lagi bahkan kuku jari itu berhasil menembus lapisan kulit nan halus Yaxuan.

"Tak tahu malu sekali, sampah sepertimu sudah menghancurkan repotasi sekolah ini," saut orang lainnya.

Yaxuan tertawa keras. "Menghancurkan reputasi sekolah? apa kalian lupa siapa itu Liu Yaowen? Dia salah satu donatur sekolah ini juga. Sekolah akan tunduk padaku karena aku istrinya, kalian hanya masalah kecil yang bisa ku tendang kapan saj—"

Bruk

Dalam sekali pukulan Yaxuan ambruk namun tetap bertahan dengan matanya yang masih menatap tajam, emosinya sungguh sudah di ujung tanduk.

"Sombong sekali kau, ya." Orang yang tadi menjaga pintu maju menghadap Yaxuan, ia hampir saja menendang perut Yaxuan jika Yaxuan tak segera menahan kakinya.

Young Mariage | WenXuan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang