Pagi ini sekolah nampak tak seperti biasanya, Yaxuan sangat bingung ketika banyak orang melihatnya penuh selidik. Tak ingin memikirkan banyak hal, Yaxuan berjalan masuk kelasnya dan di sana pun sama. Teman-teman sekelasnya bahkan berbisik entah membicarakan apa ketika dirinya baru saja masuk.
"Xuan, aku lupa memberitahumu untuk tidak ke sekolah hari
Ini," ucap Junlin yang langsung menyeret Yaxuan keluar dari kelas, membawa sahabatnya pergi ke tempat yang lebih sepi."Ada apa sebenarnya? Kenapa kalian semua tampak aneh hari ini?" Yaxuan bertanya dengan penuh rasa penasaran.
Junlin menghela napas terlebih dahulu lalu menghembuskannya perlahan sebelum akhirnya membuka ponselnya. Ia membuka beberapa postingan yang saat ini tengah meramaikan berita pagi ini di SMA TF.
"Lihat ini."
Yaxuan melihat beberapa foto yang merupakan foto pernikahannya bersama Yaowen dan juga foto-foto ketika Yaowen menjemputnya. Dalam postingan tersebut menyebutkan 'Yaxuan menikah dengan seorang pria kaya demi menguras harta pria tersebut yang bahkan lebih dewasa dari Yaxuan sendiri'.
"Ternyata ada Ayah dari salah satu siswa di sini yang merupakan kolega Yaowen, dan ayahnya datang di acara pernikahanmu," jelas Junlin sesuai dengan info yang ia cari tahu sebelumnya.
Beberapa komentar juga cukup menyakitkan ketika dibaca.
'Wah... Aku tidak menyangka ternyata Yaxuan punya sugar dady.
'Kira-kira Yaxuan dibayar berapa ya oleh lelaki itu?'
'Bukankah Liu Yaowen itu pengusaha sukses, hebat sekali Yaxuan mendapatkannya. Hidupnya pasti bahagia tapi kenapa ia masih harus tetap pergi ke sekolah?'
'Benar. Yaxuan harus berhenti dari sekolah'
'Sebentar lagi juga pasti akan dikeluarkan hahaha'
Junlin langsung merebut ponsel miliknya sebelum Yaxuan benar-benar membaca semua isi komentar. Junlin sungguh tak sanggup melihat Yaxuan saat ini, meski Yaxuan tidak marah ataupun tidak menangis. Justru itulah yang membuatnya sangat mengkhawatirkan Yaxuan. Yaxuan selalu memendam sendiri perasaannya.
"Xuan, kau baik-baik saja 'kan? Lebih baik sekarang kau pulang saja. Aku akan memesankan taksi untukmu."
Yaxuan menggeleng, ia menatap Junlin lalu tersenyum kecil. "Aku baik-baik saja. Aku tak suka membolos, ayo kita kembali ke kelas."
Tangan Junlin ditarik oleh Yaxuan untuk kembali ke kelas. Junlin ingin sekali berteriak pada Yaxuan untuk mendengarkannya kali ini saja tapi sepertinya ia tak cukup berani untuk marah pada Yaxuan saat ini karena yang Yaxuan butuhkan saat ini adalah dukungan darinya. Tentu, Junlin akan mendukung apapun keputusan Yaxuan.
꒰꒰ 🍢 ˊˎ -
Ketika waktunya istirahat tiba, Yaxuan dan Junlin seperti biasa pergi ke kantin. Lagi-lagi para siswa lainnya tetap memperhatikan Yaxuan penuh selidik seakan Yaxuan melakukan sebuah tindakan yang dapat merugikan orang lain.
"Xuan, kau cari saja tempat duduk. Aku akan mengantri untuk mengambil makanan," ucap Junlin yang kemudian diangguki Yaxuan.
Yaxuan mencari tempat kosong yang kebetulan tidak terlalu jauh dari antrian siswa yang mengambil makanan. Sembari menunggu Junlin datang, Yaxuan membuka ponselnya berharap Yaowen meninggalkannya pesan lagi. Tetapi, itu hanya harapan belaka nyatanya Yaowen tak mengirimnya pesan lagi padahal Yaxuan sangat merindukan lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mariage | WenXuan ✓
FanficYaxuan masihlah seorang remaja namun ia terpaksa harus menikah dengan Liu Yaowen seorang penerus keluarga konglomerat. 𝐂𝐫𝐞𝐝𝐢𝐭 𝐁𝐞𝐥𝐨𝐧𝐠 : © Teens In Times | TF © Young Mariage | Beomheart © Cover | Pinterest { 𝐑𝐞𝐦𝐚𝐤𝐞 𝐨𝐟 𝐘𝐨𝐮𝐧𝐠 �...