Jam menunjukkan pukul 15.00 wib. Tetapi sang dokter blom juga keluar dari ruang periksa, damian sudah memghubungi gavin kalau sekarang dia sudah berada di Rumah sakit bersama cewek tadi yang ia jaga di ruang Uks sekolah, dan sekarang gavin sedang berada diperjalanan untuk menuju rumah sakit tersebut dan dipenuhi banyak pertanya kepada damian kenapa sampai dibawa ke rumah sakit.
Setelah beberapa menit berlalu tiba tiba gavin datang dengan 3 gadis.damian tidak tau siapa mereka bertiga sekarang yang paling penting damian ingin segera pulang karna tugasnya sudah selesai pikir damian.
"hahh..hahhh...gimana?gimana keadaan reysha kak?" Tanya arsya kepada damian diangguki oleh aruna,zavier dan gavin
"masik blom tau,dokternya aja blom keluar!" jawab damian
Mereka menghela nafas mendengar jawaban dari damian.
Bersamaan dengan helaan nafas ketiganya tiba tiba saja pintu ruangan yang ditempati reysha terbuka dan menampak kan seorang dokter yang telah memeriksa keadaan reysha.Arsya mendekati sang dokter lalu bertanya kepada dokter tsbt bagaimana keadaan reysha sekarang.
"ba-bagaimana dok keadaan teman saya?" tanya arsya kepada dokter tsb
"hmm..pasien tidak mengalami penyakit serius dan kalian semua jangan terlalu menghawatirkan keadaan pasien,karna pasien hanya mengalami trauma terhadap suatu hal dan shok,yang mengakibatkan pasien slalu memikirkan maslah yang membuat pasien tidak fit,down yang akhirnya menurun pada tubuhnya hingga mengakibatkan keluar nya darah dari hidung,tolong jangan biarkan pasien memikirkan sesuatu skrng karna itu bisa membuat keadaan pasien semakin buruk dan menurun ." jelas sang dokter
"baik dok"ucap ketiga gadis itu,tapi mereka bingung masalah apa yang ditutupi oleh reysha hingga berpengaruh terhadap keadaan tubuhnya.
Damian,gavin dan ketiga cewek tersebut saling berpandangan,mreka semua juga sedih,tetapi tidak dengan pangeran dingin itu,Damian malah terlihat lebih santai karna mnurut damian ini tidak prlu dikhawatirkan,toh damian juga tidak kenal dengan cewek ini,kenapa harus damian ikut campur,yaudah lah masa bodoh.
Setelah beberapa menit berlalu gavin tiba-tiba berdiri mengejutkan mereka semua yang berada disana.
"oh iyha,gua lupa!" ucap gavin memukul jidatnya sendiri sambil melihat mereka satu persatu.
"apaan sih lo!gajelas banget!" ucap damian melihat sahabatnya bersikap aneh itu.
"hehee...maaf maaf,eh btw ini kn udah mau jam 6 yak,gua harus pulang,gua harus nemenin mama gua krna papa gua pergi keluar negri dan mama gua gak ada yang jagain"ucap gavin sambil menggaruk kepala dan memperlihatkan gigi nya kepada semua orang.
"Lah trus!kita smua juga gabisa kak nungguin reysha,ibunya reysha juga skrng lagi diluar kota!"ucap arsya
Sementara damian diam tidak memperdulikan mereka yang sdang ribut,tapi feeling damian sangat tidak enak melihat senyum evil ke empat orang itu yang meliht kearah damian seperti ingin mempunyai niat tidak baik bagi damian sendiri.
"hahahaa....!" tiba tiba mereka smua tertawa bersamaan.
" hehee...kak!" ucap arsya memanggil damian.
"apaan?"jawab damian cuek
"hmm..gini,kita kan ga ada yang bisa jagaain reysha disini,dan juga ibu nya reysha lagi sibuk,kn cmn kak damian yang free,jadi kita minta bantuan kak damian buat jagain reysha!" ucap arsya meminta bantuan ke damian.
Damian melihat kesemua orang yang ada didepan nya satu persatu,lalu menghela nafas berat setelah melihat muka semua orang itu.
"Hufftt...Kenapa harus gua?dan juga gua kn gak kenal sama tuh cewek,astaga!" jwb damian
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Ketos
Teen FictionDamian adalah seorang cowok dingin,irit bicara. Dia seorang ketua osis disekolah yang dibangun oleh papahnya sendiri. Ketika seorang damian yang bersifat dingin dan jarang berbicara itu berubah menjadi cowok yang sering bicara saat bertemu dengan ad...