[x] siapa yang dusta?

391 123 22
                                    










“ma-maaf pak, saya tidak ketuk pintu dulu.”

yunho berniat mengakhiri pertemuannya dengan hyunjin pagi ini, ada orang lain yang mau berurusan dengan wanitanya dan tak mungkin dia melarang dengan alasan masih ingin bersama.

yunho benahi jas coklat tuanya, tersenyum simpul menghampiri yohan.

“gak apa-apa...” tukasnya. “tapi lain kali, jangan diulangi. karyawanku adalah orang yang berbudi pekerti dan tau sopan pastinya.”

terdengar seperti amarah yang tertahan, yohan jadi merasa diancam.

tapi untung tak berlarut. yunho bergegas keluar ruangan, menyisakan yohan dan hyunjin dalam keheningan.

lelaki tinggi itu pastinya sudah pergi, saatnya yohan beraksi.

“apa-apaan dia?” omelnya pada babak pertama. kemudian berjalan menuju meja kerja hyunjin.

“kamu denger tadi? dia bilang karyawannya suruh punya sopan dan budi pekerti, dianya aja malah selingkuh di belakang istri. hilih...!” yohan masih kesal.

“kalian habis ngapain?!” kini yohan menginterogasi, nada intimidasi yang malah membuat hyunjin balik memekik.

“pikirmu apa?! kerja!”

“kalau kerja, gak mungkin dia kaget kalo ada orang masuk ke ruanganmu. kayak orang lagi ketauan selingkuh aja! eh, emang iya kan ya?”

hyunjin merotasi netranya, tidak suka dengan sikap yohan yang seperti lulusan s3 pergibahan.

“mau lagi selingkuh atau enggak, kalau kamu masuk ruangan orang pakai banting pintu segala—pemilik ruangan mana yang gak berhasrat buat banting kamu dari lantai setinggi ini? gak punya sopan!”

yohan bak anak kecil yang dimarahi kakanya, diam saja tapi matanya menggambarkan kekesalan yang nyata.

tapi lupakan itu sekarang, dia punya kabar gembira untuk hyunjin.

“aku menang lotre!” soraknya.

sementara hyunjin hanya, “oh iya? wah...” dengan nada tak peduli.

betapa yang pantas dilempar dari lantai setinggi ini adalah hyunjin.

“gak asik banget, sumpah!”

“terus aku harus gimana? salto dari lantai 3 gedung ini?”

“lantai teratas aja, biar sekalian mati!”

“yohan!” hyunjin tampak kesal, dia membentak yohan yang langsung tersentak dari tempatnya bersandar.

“heran banget orang kayak kamu bisa lulus interview kayak mana caranya...” gadis itu merapihkan berkas-berkas yang sudah dibacanya, membawanya untuk disimpan kembali ke rak yang ada di dekat yohan.

merasa pertemanannya dalam bahaya, yohan, dia segera memutar otak. merayu.

“lotte world minggu ini, plus uang makan sama jajan!” ujarnya membuat hyunjin terdiam.

“habis nyuri uang siapa berani traktir aku ke sana?”

“dibilangin habis menang lotre... negatif terus pikirannya kayak muatan elektron!”

hyunjin mengangguk-angguk, tapi menolak. “aku gak bisa minggu ini, atau minggu depan.”

“loh? aku udah tambahin uang jajan masih kurang? mau aku tambahin buat jajan skincare?”

“gak bisa...”

“sekalian buat beli album nct 127?”

“gak bisa yohan! aku mau ke tokyo sama yunho.” yohan melongo, agaknya salah paham. “meeting. gak ngapa-ngapain kok!”

penjelasan hyunjin masih belum meredakan keterkejutan yohan. hyunjin jadi heran dan menggoyangnya, takut ruh yohan terbang karena terkejut.

“kenapa? kaget banget kayaknya?”

“hyun...”

“hng...”

“tadi sohye bilang kalau mau ke tokyo bareng yunho, mau liburan sekalian kasih yunho kejutan.”

SEPHIA : Jeong Yunho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang