Di jaman yang penuh dengan gadget pernah kah kalian merasakan menjalani suatu hubungan masih dengan surat menyurat. Bahkan tak jarang Haidar menuliskan kumpulan luka nya di secarik kertas lalu menyimpannya di buku rahasianya untuk menyimpan semua lu...
Setiap kali Elysia ingin pergi ke kantin atau ke perpus, Erlinda dan Lalasa selalu saja mencari cara untuk bisa mengikuti semua pergerakan Elysia. Bahkan mereka tak malu untuk ikut nimbrung kumpul bareng sahabatnya Elysia demi mendapat informasi tentang pribadi Elysia itu. Dan bodohnya Elysia juga tidak sadar bahwa dirinya di ikuti terus oleh mereka.
Dikoridor Sekolah
"Ly!!!" teriak Erlinda
"eh iya ada apa?
"lo mau ke kantin ya?boleh ikut gk?"
"boleh, ayo"
Dengan senyum dan sikap dinginnya Elysia menjawab mereka berdua. Namun mereka berdua dikejutkan oleh Seniornya yang menghampiri Elysia. Yang membuat mereka makin terkejut adalah jawaban Elysia pada seniornya, Elysia justru lebih merespon senior mereka ketimbang temannya temannya itu.
"ly lo mau ke kantin ya, bareng gw ya"
"oh iya ka, boleh aja"
Erlinda dan Lalasa semakin bingung. Bahkan, dia merespon begitu lembut pada senior itu. Yang mereka tau Elysia begitu dingin pada teman temannya di kelas. Hal tersebut membuat Erlinda bertanya tanya pada Lalasa, apakah Elysia sudah pacaran dengan Seniornya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setibanya di kantin, Elysia dan sahabatnya sudah memesan makan lebih dulu sebelum jam istirahat. Erlinda dan Lalasa hanya memesan air mineral.
"ly, lo mesan apa?" tanya Seniornya
"aku udah mesan ka dari sebelum istirahat tadi"
"kaka gk nanya kami berdua?" canda Erlinda
Dengan senyum seniornya menjawab
"eh iya kalian juga mau mesen apa"
"air putih aja ka" jawabnya Erlinda dengan sikap tengilnya
Haidar bersama Rolanda dan Edsel juga datang ke kantin. Edsel tidak sengaja bertabrakan dengan senior itu yang ingin memesan makan, membuat seniornya jengkel. Mereka berdua hampir bertengkar, sebab Edsel anaknya juga emosian. Namun Edsel di tenangkan oleh Haidar, karena Haidar tau bahwa bertengkar dengan senior justru akan memperpanjang masalah, pastinya senior itu bakal memberi tahu ke teman temannya jika ada junior yang melawan.
"eh woi lo kalo jalan pake mata dong!" ucap sang senior
"sorry gk sengaja" Edsel menjawab dengan wajah datarnya
"wah lo kaga ada sopan santunnya ya lo"
"hah sopan santun gimana, orang gw beneran gk sengaja" jawab Edsel yang sedikit emosi
"lo kalo ngomong sama senior nunduk dong lo, kaga di ajarin apa?!!