5 - Kabar

216 56 15
                                    

Dita's POV

Hoooaaamm.. ngantuk.. Tapi baru jam 8 malam. Asli ngantuk.

*TING!

Hp gue nyala. Notif apaan tuh? Cek dlu deh.

Instegrem: @adnanputraa started following you.
Instegrem: @adnanputraa - "Ta? Ditaaa"
Instegrem: @adnanputraa - "Ta. Jawab dong elah. Seminggu gasekolah kenapa? Gue khawatir."
Instegrem: @adnanputraa - "Btw follback Ta."

Adnan. Ngapain dia nyariin gue? Eh gue udah gasekolah seminggu sih. Tapi, ni anak tau Instegrem gue darimana dah. Tanya Rubel deh.

Bel

Dita.
Bel
P
Assalamualikum
Gajawab kafir.

Bel.
Allahuakbar.
Apaan sih Ta! Astaga.. Waalaikumsalam.

Dita.
Ini. Si Adnan. Dia dapet IG gue  darimana dah? Perasaan gue gapernah ngasih tau dia.

Bel.
Oh.. Dia dapet IG lo?

  Dita.
Iya Bel. Lo tau dia dapet darimana?

Bel.
Kagak. Bukan urusan gue.

Dita.
  Lah? Bel?
P
P
  Bellllllllllllllllll!

End of conversation. Bel kenapa ya? Gue salah kah? Gak biasanya kayak gini dah. Ketinggalan banyak dah gara-gara gasekolah.

*TING!

Instegrem: @adnanputraa - "Ta? Lo udah tidur ya?"
Instegrem: @adnanputraa - "Tidur yang nyenyak ya Ta. Gue tunggu sampai lo sekolah."

Ini orang kagak ada abisnya nyariin gue. Apa urusannya sih. Iya sih dia bantuin gue seminggu yang lalu. Tapi... Bukan berarti gue mau berteman sama dia kan?

Yaudahlah. Gue mau tidur. Liat besok aja gue mau sekolah. Sakit mulu. Ini penyakit jantung bisa-bisa bikin gue mati. Ikhlas gue kalau mati. Tenang nanti. Gabakal ngedengerin dua manusia gatau diri dirumah ngoceh terus.

....

14 Januari 2020

Pagi hari.

Aku sudah siap untuk berangkat sekolah lagi. Seperti tahun-tahun yang lainnya. Tidak ada yang membuatku bersemangat kemanapun aku pergi. Maupun dirumah.

Aku memesan ojek di aplikasi OJOB ku. Di jalan aku melihat ke atas langit.

Awan-awan putih yang mencuri pandanganku setiap saat aku melihatnya. Mereka mengapung di atas cakrawala. Membuat bentuk yang abstrak dan kadang sangat sulit ditebak.

Andai aku menjadi awan. Mengapung di langit dan akan selamanya disana. Tenang. Jikalau sedih aku tinggal mengguyurkan hujan. Dan jika aku marah aku menurunkan badai dan petir. Memberi segala keluhan diri kepada semesta.

Berbeda keadaannya dengan hidup sebagai manusia. Saat sedih aku tidak bisa bercerita. Saat marah aku tidak bisa berbuat apa-apa. Saat aku sendiri. Aku tidak punya siapa-siapa.

ADNANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang