ADNAN

6 - Luka dahulu

Sebelumnya silahkan memutar video di atas sebagai backsound saat membaca chapter ini.
Terimakasih♡︎
-Author
———————————

Flashback 16 Juni 2018.

Hari spesial seseorang telah tiba. Seseorang yang bersama ku sekarang sudah mau beranjak entah berapa bulan dalam hubungan. Yaitu lusa.

Hari ini adalah hari ulang tahun nya. Sangat spesial bukan?

Aku sudah menyiapkan uang untuk membeli kue. Dari jenjang waktu yang lama. Menyisihkan uang saku untuk membeli kue serta dekorasi yang akan di pakai.

Sebenarnya aku tidak tahu sih dia suka kue rasa apa. Tapi, anggap saja ini kejutan untuknya dan untukku juga. Sekalian aku menebak apa yang dia suka.

Walaupun tidak ada yang mendukungku untuk melakukan hal ini. Setidaknya aku ingin membuatnya bahagia di hari ulang tahun nya ini.

...

"Ta. Ditaa.. Jadi kamu kasih apa ke pacar kamu? sekarang kan hari ulang tahun nya." Tanya salah satu teman ku.
"Ah ini! Aku mau memberinya kue. Saat pulang sekolah aku akan menemuinya di taman dekat kota." Jelas ku padanya.
"Berdua aja kamu? Yakin gapapa?"
"Gapapa, kalau kamu mau ikut juga boleh kok."
"Nggak deh. Gapenting Ta. Lagian lo ga cocok diliat-liat sama dia. Bentar lagi juga putus."

Deg.

Kata-kata nya memang menusuk. Walaupun itu temanku sendiri. Aku tidak patah semangat untuk terus mempertahankan hubunganku.

...

*KRINGGG

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Sudah waktunya aku untuk bergegas menemui nya di taman kota.

Aku menuju toko kue terlebih dahulu untuk membeli kue ulang tahun nya.

Aku memilih kue berwarna ungu. Rasanya blueberry mungkin? Serta membeli lilin untuk mempercantik dan untuknya meniup setelah mengucapkan harapan.

Aku tidak jadi membeli dekorasi. Uang nya tidak cukup. Hanya membeli kue dan lilin saja. Semoga Ia suka.

Aku hanya bisa membeli itu untuk saat ini. Dan kado pun aku sudah mempersiapkan dari sebulan yang lalu. Yaitu polaroid. Foto-foto kita bersama saat pertama menjalani hubungan pun ada disitu. Menarik bukan?

...

Setelah itu aku membuka handphone untuk memberitahu aku sudah dijalan kepadanya.

Aku sangat tidak sabar. Dia pasti senang!

...

Sesampainya aku di taman kota. Aku menunggu di tempat duduk yang tidak jauh dari pinggir taman. Sedikit tertutup oleh pagar-pagar yang terbuat dari semak.

Aku menaruh kue nya di meja. Serta menempatkan lilin di tengah-tengah kue itu.

*TING!

Reyhan: "Aku sudah mau sampai."

Yang ditunggu-tunggu pun sudah mau datang. Aku sangat tidak sabar!