"Semua isi di dalam cerita adalah karya fiksi"
Hari ini ada konten baru di youtube RO, engga baru sih karena segmen ini pernah ada sebelumnya. RCS. Atau subscriber ricis lebih mengenal Ricis cari setan, hanya saja ada perubahan nama sedikit.
RCSXNIDA. Yup, karena konten kali ini ia berkolaborasi dengan adiknya karena nida memang memiliki kemampuan itu, yang tak banyak orang lain tau.
Mereka hari ini syuting bersama salah satu kreator juga, berlokasi dikota kembang bandung. Tepat sekali, jurnalrisa. Mereka pernah berkolaborasi dulu, saat aryesh yang menjadi talent nya.
Dan kebetulan, nida begitu mengidolakan jurnalrisa sejak satu tahun terakhir dan akses bertemu mereka juga ga begitu sulit karena nida berteman dengan salah satu personil mereka. Indy, ia berteman dengan indy sejak 5 bulan terakhir.
Ba'da ashar mereka berangkat dari kebagusan, menggunakan dua mobil menuju bandung. Nida, ella dan riri berada satu mobil dengan wildan ricis, sementara tim yang lain dibelakang menggunakan mobil ricis. Sengaja berangkat saat masih sore, karena takut macet dan berujung telat penelusuran.
"Cis, ada yang ngikut nih kayak nya" ucap nida ambigu, ricis bingung tak mengerti.
"Ngikut gimana sih nid, ambigu banget"
"Pundak aku berat banget sumpah, bang bisa lepasin gak?" ucapnya pada wildan, dengan izin ia menyentuh pundak nida dan membacakan beberapa kalimat al - qur'an di telinga nida.
"Huhhhhh, belum juga syuting udah ada yang nempel nempel" eluh nida, ini hal yang paling nida malas. Berkomunikasi atau berinteraksi dengan makhluk ghaib.
Perjalanan berlanjut hingga pukul 18:15, mereka sampai di jurnalrisa coffee dan izin untuk ikut melaksanakan sholat maghrib karena dijalan mereka tak sempat singgah di masjid.
"Aaaaa indy! Baru banget kemaren wacanain meet up" indy berpelukan dengan nida, senang sekali bisa bertemu dengan indy.
Mereka mulai breefing, tentang dimana lokasi syuting mereka juga tentang mitos dan sejarahnya. Sekitar 25 orang dan berangkat menggunakan beberapa mobil menuju lokasi syuting, lokasinya lumayan cukup angker dan penuh misteri.
Bahkan, baru saja mereka sampai nida sudah muntah muntah. Nida memang se sensitif itu, bahkan terkadang ia tak bisa mengontrol dirinya saat sedang berinteraksi.
"Gilaaa lokasinya parah gilaa, bekas pembantaian sama banyak yang bunuh diri disini ya teh?" tanya nida, teh risa mengangguk lalu menjelaskan sejarahnya tempat itu.
"Bang ricis takut, itu nida gpp ?" posisiricis tak pernah jauh dari wildan, meskipun wildan tak inframe.
"InsyaAllah, adek bisa ngatasin itu kok. Adek kan udah terbiasa" ricis mengangguk, karena difikir iya juga sih.
Penelusuran dilanjutkan dan keadaan makin tak terkendali, makin banyak makhluk yang berusaha berinteraksi dengan semuanya.
Pukul 12 malam, syuting baru selesai dan benar benar menguras tenaga apalagi yang lain yang berinteraksi. Sebelum meninggalkan lokasi, semua berdoa demi keselamatan semuanya agar tak ada yang 'ikut'.
Setelah syuting semuanya kembali ke jurnalrisa coffe, sepertinya malam ini mereka akan menghabiskan waktu di sini. Karena memang caffe ini terdapat bassment untuk menginap, rasanya untuk kembali ke jakarta besok pagi saja kasihan anggi.
Nida bergabung dengan indy dan riri, juga tim h risa yang lain. Percuma ia dengan ricis, hanya jadi nyamuk malam.
Ting! Satu notifikasi pesan whatsapp masuk ke iphone miliknya.
Ka yoga💕 :
Sayang, kok masih online?Gilaaa, sedang apa yoga malam malam seperti ini belum tidur.
Nida khairunnis :
Masih syuting ka, kk ngapain?
Lembur ya? atau shiff malem?Ka yoga💕 :
Iyaa, aku shiff malem syang, pulang ntar subuh
Are you okey?Nida khairunnis :
Kayaknya nis juga pulang besok, semangat ya💕
I'm okey, aku dibantu sama timKa yoga💕 :
Kamu jugaaa🌹"Pacaran mulu lu dek! Nih makan dulu" rics datang mengagetkan nida, membawakan makanan untuknya.
"Ga salah cis, ngasih makan jam segini ?" protes nida, ricis menggagalkan usaha dietnya kalau gini.
"Enggak lohh, cepetan makan kalau gak aku bilang mbak shin yaaa" nida cemberut, ricis maennya ngadu.
"tukang ngadu, udahhh bang bawa lagi istri lu sono!" wildan terkekeh, begitupun tim jurnal yang ada disana.
"Yeu markonah! Yuk bang, punya adek rese banget"
-------------
"Makasih loh teh risa, mau nampung kita hahaa" ucap ricis, kala dirinya dan tim akan kembali ke jakarta.
"Santai atuh cis, kapan kapan kesini lagi ya nanti mah bawa temen buat ari" canda teh risa, membuat ricis dan wildan saling beradu pandang.
"Dek, lu ga foto lagi sama bang iko?"
"Yang dijakarta makin ngambek entar, nyari masalah bae lu ahhh" kesal nida, kakaknya ini senang sekali memanas manasi hubungannya dengan dokter muda, yoga.
"Teh risa, indy See you! Seneng bisa syuting sama kalian" ujar nida, salam perpisahan pada tim jurnal.
Nida memasuki mobil wildan, juga ella yang duduk dikirsi belakang sementara nida duduk paling depan disamping anggi.
Habis ini ia harus menemui yoga yang tengah merajuk, karena Boomerang dirinya dan bang iko semalam. Padahal ia sudah jelaskan, itu hanya sekedar Boomerang lagi pula ia dan iko umurnya berbeda jauh. Yoga emang pencemburu berat, tak rela jika nida didekati pria manapun.
Persis wildan.
Ricis sih, pake segala di posting igs tapi gpp sih nida suka kalo yoga cemburu. Gemesin soalnya, manja manja gimanaa gitu.
----------
Ricis dan wildan sudah sampai di depok, mereka langsung beristirahat anak anak semua hari ini diliburkan karena ia tahu semua pasti lelah. Kembali syuting horor membuat ricis lebih menjaga diri, tapi ia lebih tenang sih karena kini ada wildan. Dulu memang ada wildan, tapi sekarang statusnya yang sudah berubah.
Anak anak istirahat di kebagusan, sekalian menemani Nida mereka khawatir dengan kondisi nida apalagi aryesh, yang lebih dekat dengan adik ricis dari pada tim yang lain.
"Dek, lu gapapa kan? Serem banget tau kita liat lu semalem ya zo?" tanya aryesh, ia ingin benar benar memastikan jika adiknya ini tidak apa apa.
Mereka sedang bersantai, diruang karaoke karena semalam mereka dapat tidur nyenyak di bassment jurnalrisa.
"Gapapa iiihh, berlebihan lu bang" ucap nida, ia baru sampai di kebagusan karena habis ketemuan dengan yoga.
"Ya bukan begitu dek, gua kan ga biasa berinteraksi malah ga pernah paling liat liat doang" komentar aryesh.
"Iyaa, nyeremin banget lu semalem dek sampe kayang kayang"
"Ya berarti kondisi hantu nya emang kayak gitu bang zo" vazo manggut manggut, ia jadi teringat lara yang juga sama mempunyai kemampuan seperti nida.
"Lu punya temen gak, kayak teh risa sama lara"
"Ada, anak belanda juga sama kayak temen temen kecilnya teh risa makanya dari dulu pengen banget ketemu teh risa" aryesh, vazo dan diki melongo tak percaya.
"Seriusan lu dek, jangan ngadi ngadi dahh"
"Ga percaya yaudah" ketiga saling pandang, berarti....
Bersambung...
19 Mei 2020Berarti apa hayo????
Jadi nagita dahh, menerka nerka😂Selamat membaca readers, thericis, thewilcis, timricis familly!
Maafkan banyak typo🙏🏻
©SenjaWanita12

KAMU SEDANG MEMBACA
B E R S A M A M U
Fanfictionsemua isi di dalam cerita FIKTIF BELAKA, hanya karangan penulis💙 Jodoh tiada yang tahu, kecuali tuhan. Dengan siapa ia berjodohpun tak ada yang mengetahuinya, kecuali jika tuhan sudah menghendaki. "Awalnya kami saling memendam perasaan masing mas...