Judul: Bana dan Deri
#copyrightbyIlestavan--- ^ ---
Bel istirahat berbunyi, seluruh anak kelas tiga berseragam merah putih keluar dari kelas, tak terkecuali Bana dan Deri.
Sepasang sahabat itu duduk di tanjakan dekat perpustakaan. Bana mengeluarkan satu bungkus permen lolipop dari saku celana. Saat melihat Deri, perasaan Bana tidak tega.
"Deri mau?" tanya Bana.
Anak laki-laki itu mengangguk. Bana memberikan lolipop di tangan kanannya kepada Deri.
Esoknya, Deri membawa dua bungkus permen jelly, sementara Bana tidak membawa apa-apa untuk menjadi camilan saat istirahat.
Deri sempat melihat Bana yang memerhatikan ia membuka bungkus permen, tapi Deri tak acuh. Ia memakan dua bungkus permen tanpa menawari Bana, atau membaginya.
Hari Rabu, Deri tidak masuk sekolah karena demam dan flu. Bana tidak berniat menjenguk, karena merasa Deri saja pelit dan abai.
Sepulang sekolah, Bana melihat penjual permen jelly yang langsung mengingatkannya kepada Deri. Bagaimana juga, Deri sahabatnya. Berkunjunglah Bana ke rumah Deri, sambil membawa bungkus plastik berisi permen kesukaan si sahabat.
Setelah ibu Deri mempersilakan Bana masuk ke dalam kamar, Bana prihatin menyaksikan Deri yang sedang terbaring sambil bersin-bersin.
"Bana?" sapa Deri, beranjak dari tidurnya dan duduk. Bana mendekat, lalu menyerahkan bungkus plastik ke arah Deri.
"Cepat sembuh ya, biar bisa makan ini."
Deri membuka bungkus plastik, melihat dalamnya sebentar, dan menunduk. Bana yang heran bertanya, "Kamu kenapa, Deri?"
"Kamu kok baik?" Deri mengangkat kepala, menatap Bana.
"Kamu juga baik," sahut Bana, lalu tanpa izin menaiki ranjang Deri, duduk di sampingnya.
"Kalau aku punya makanan, aku nggak pernah mau bagi kamu, aku pelit. Kapan aku baik?"
"Kapan-kapan...." Bana tertawa oleh jenaka sendiri. "Tadi pas pelajaran agama, Pak Usep bilang, kita nggak boleh mengingat keburukan orang lain, ingat yang baik-baik saja."
Deri tersenyum menanggapi.
"Kita ini sahabat benar, ya?" Mata Deri jadi berembun."Masa bohongan? Hehe...." Bana kembali tertawa, dan mencandai Deri sampai sore, sehingga Deri merasa sehat karena kehadiran Bana.
.
.
.05 Mei 2020
Note: Cernak versi Instagram agak berbeda karena kurangnya word capt.
KAMU SEDANG MEMBACA
31 Karya Indonesia [√]
Random[Meraih Juara Dua Tantangan 31 Karya Indonesia] Selama 31 hari, KCM mengadakan tantangan menulis dengan tema dari bahasa daerah Nusantara tiap harinya. Dimulai 01 Mei lalu di Instagram. Mungkin, setiap kalimat tidak selalu bermakna, tapi semoga 31...