How Did It End?[REVISI]

HDIE 1

"Aku bahkan hanya orang asing,orang baru,yang mulai beradaptasi dengan dirimu yg tak sengaja aku masukan list daftar 'my love'ku"

🕊

Seorang cewek dengan baju ketat,rok diatas lutut,dan jangan lupakan rambut berwarna biru yang terurai,dengan sepatu berwarna abu abu sedang berlari dari kejaran anggota OSIS yang lagi lagi mengincarnya,dia tidak mau untuk yang ke 20 kali sepatu mahalnya dirampas,dan rok nya diganti menjadi rok culun sebatas lutut.

Dengan tergesa gesa cewek itu memanjat gudang belakang sekolah yang terkunci,jangan tanyakan kenapa dia bisa memanjat,jendela gudang terbuka sedikit,pas buat tubuhnya yang ramping.

Setelah masuk ke dalam gudang dia pun sembunyi dibalik buku buku yang sudah tak terpakai.

"Kemana lagi sih dia!gak tau lagi gue sama tu anak,nyusahin gue mulu,mentang mentang sekolah punya keluarga dia,dia malah seenaknya di sekolah ini!"ujar salah satu orang cewek yang mengejar tadi.

"Dia digudang kli,mungkin aja kan udahlah biarin gudang juga kekunci,jendelanya kita tutup aja,kayaknya dia masuk lewat jendela,biar dia tau rasa nginep di gudang sendirian"usul si cewek satunya.

"Yaudah,nanti pas pulang kita bukain aja,gini gini walau kita anggota OSIS bisa kena marah ketos kalo ngunci murid apalagi anak yg punya sekolah di gudang"
Ujarnya.

"Yaudah bentar gue tutup jendelanya,terus kita kabur"lalu cewek itu pun mengendap ngendap menutup jendela itu dengan perlahan,lalu menguncinya.

Setelah itu cewek itu memberi kode pada temennya agar mengambil ancang ancang kabur,temennya yang mengerti pun mengiyakan,setelah lari dengan sedikit kencang mereka pun meninggalkan gudang.

Cewek yang dikejar tadi merasa kepanasan pun keluar dari persembunyainnya sambil mengibaskan tangannya ke arah bagian leher,sedikit merasakan angin yang dihasilkan dari kibasan tangannya,walau hanya berpengaruh sedikit.

Elina arkaina pratama. Anak kebanggaan dari keluarga pratama ini,selalu jadi inceran para cowok cowok penyuka cecan diluar sana.

Bagaimana tidak?mempunyai badan tinggi dan ramping,wajah yang tirus dengan bibir kecil,hidung bak perosotan itu menjadi sorotan di manapun dia berada.tapi sayangnya sikap yang membuat dia bahkan tidak cantik seperti namanya,dia selalu saja memakai pakaian 'kurang bahan' dan menggonta-ganti warna rambutnya,walaupun begitu dia tidak pernah memakai make-up semenor tante girang diluar sana,dia hanya suka memakai bedak tipis juga lipbalm.

Sikapnya yg kadang membuat orang berfikir dua kali buat menyukainya,dia tidak dingin seperti kebanyakan cerita novel,dia juga tidak lugu seperti kebanyakan orang,dia tidak kejam seperti cerita MAFIA diluar sana.karna dia Elina yang menyukai dunia malamnya,dunia hiburannya,dunia dengan semua apapun yang dia mau,tanpa dikekang apalagi dibandingkan hanya itu.

Meskipun begitu Elina sama sekali belum di jamah oleh lelaki manapun,dia belum pernah merasakan hal yang tidak terlalu penting bernama cinta.dia hanya memikirkan apa yang harus dia lakukan agar semua orang kesal padanya,dia menyukai saat lawannya mulai kesal dan pergi.

Saat hendak beranjak dari sana betapa terkejutnya dia saat jendela tempat dia masuk tadi terkunci.

"Ck,sial"umpat elina.

Tidak ada cara lain,cuman ada satu, menulusuri gudang ini lalu mencari apabila ada celah,elina sedikit tersentak tiba tiba ada orang yang menyentuh bahunya,ayolah elina takut pada sesuatu berbau 'horror'.

"Noleh elah,gue bukan hantu"ujar orang itu.

Karna mendapatkan jawaban elina pun bernagas lega dan membalikkan badannya,terdapat seorang cowok dengan seragam urak urakan sedang memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan,jangan lupakan muka tampannya yang sedang menatap elina.

"Kenapa??"tanya elina.

"Gue yang harusnya nanya sama lo,kenapa lo ada disini?lo ganggu tidur siang gue"ujar cowok itu.

"Apa?gue ga ada tuh teriak ga jelas atau apa gitu yang buat lo kebangun,gue cuman berjalan dan cari jalan keluar dari sini."ujar elina.

"Ck,lo ga sadar?gue tidur dibelakang lo tadi pas lo sembunyi di tumpukan buku,dan asal lo tau,lo duduk ngebelakangin gue sambil jongkok dan rok lo kebuka"ujar cowok itu datar.

"Kalau lo tau kebuka kenapa dilihat!!,kenapa ga bilang?!emang lo nya aja yang mesum!"ujar elina kesal.

"Makanya kalo sekolah pakek baju yang bener,ni pakek jaket gue terus iket dipinggang lo,tutupin tu rok lo yang pendek,kita cuman berdua disini,kalo gue khilaf bisa berabe"ujar cowok itu lalu melempar jaketnya ke muka elina,setelahnya dia pun kembali di tempatnya berbaring lalu melanjutkan tidurnya.

Elina pun dengan kesal melingkarkan lengan jaket itu di pinggang rampingnya lalu berjalan menghampiri cowok tadi.

"Disini emang ga ada jalan keluar?gue mau keluar"ujar elina ketus.

"Lo cari aja sampe besok,ga akan dapet tu jalan keluar"ujar cowok itu tanpa membuka matanya.

"Lo gak nyari kelas emangnya?"tanya elina lalu duduk di dekat cowok itu.

"Gue ga peduli,kenapa lo jadi nanya nanya gini?gue tau gue gans,lo gak usah sampe nanya biodata gue"jawab cowok itu sambil beranjak duduk.

Elina menatap cowok itu malas lalu mendengus mendengar ke geeran cowok itu.

"Dasar geer,nyesel gue nanya"ujar elina.

"Bodo,btw nama lo siapa?kenalin alegra syaputra gardana orang paling gans disekolah"ujar alegra dengan tampang sombongnya.

"Dihh pede amat masnya,gue elina"ujar elina singkat.

"Ohh lo elina yg buat masalah mulu disekolah kan?"ujar alegra mengangguk mengerti.

"Dan jangan lupain lo cowok yang paling sering bolos,jarang ikut pelajaran,dan selalu ikut tawuran"ujar elina malas.

"Wohh tau segitunya lo sama gue?gue baru tau fans gue setau itu tentang gue"ujar alegra.

"Gue bukan fans lo,emang nama lo sering ada di buku hitam di sebelah nama gue"ujar elina datar.

"Iyakah?dahlah gue mau tidur,silakan menunggu dengan jangka waktu yang lama 'sendirian'"kekeh alegra menakuti lalu berbaring dan menutup matanya dengan lengan.

"Hih dasar,daripada gue mati ketakutan enak gue ikutan tidur dah"lalu elina pun tidur disebelah matras tempat alegra tidur,memang ada 2 matras di gudang.

Dan tak lama pun,alena memasuki dunia mimpinya.

Lanjut?atau gak ni?
Maaf ada typo atau ga nyambung,jangan lupa vote ya:)