HDIE 10

49 21 5
                                    

"Jangan terlalu percaya dengan orang lain,bisa saja dia adalah musuh yang bersembunyi"

-reyn

🕊

Di mobil hanya hening tanpa percakapan, itu karna sejak tadi elina sudah tidur dengan khusuknya di kursi belakang,Sedangkan alegra hanya geleng geleng dan menjalani mobilnya dengan hati hati, takut elina terjatuh.

Setelah sampai ke rumah elina, alegra sengaja manaruh mobil sembarangan dan menyuruh pak penjga gerbang untuk memakirkanya, sedangkan dia mau menggendong elina ke kamarnya, alegra tak tega membangukan elina yg sepertinya sangat lelah.

Saat masuk rumahpun alegra di sambut wendy yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Al cepet bawak elina ke kamarnya, hati hati ya"ujar wendy berbisik.

"Iya buk, aku duluan ya"ujar alegra lalu beranjak pergi ke kamar elina.

Elina sedikit melenguh karna bunyi lift, dan mengalungkan kedua tanganya di leher alegra.jangan lupakan elina tidak bisa tidur tanpa bantal gengs,

Setelah sampai alegra menaruh elina ke kasur dengan perlahan dan menutupi tubuh elina dengan selimut sebatas dada.

"Lo kalo kalem gini makin imut ya"ujar alegra melihat wajah elina saat tidur.

"Tapi...gimanapun lo galak, dahlah, ini dah jam 2, gue mau ketempat zeyn, gue dah janji, bye elina buluk"ujar alegra terkekeh lalu pergi dan menutup pintu kamar elina.

🕊

Alegra pun mengendarai motor yang sudah di klaim elina sebagai milik alegra ke tempat dimana dia dan zeyn bertemu kemaren.

Saat sampai alegra cengo melihat zeyn sudah rapi dengan baju bermotif bunga dan juga kuncir dua dan sepatu putih senada dengan jepit rambutnya.tampak sangat lucu.

"Hai gadis manis, udah makan?udah minum obat?udah izin sama mama dan dokter?"tanya alegra tersenyum.

"Udah siap semua bos"ujar zeyn terkekeh,

"aku udah izin sama mama, walau mama tadi maksa ga boleh"lanjut zeyn

"Mana mamanya?kk al mau izin dulu, ntar mama kamu malah kaget anak gadisnya ilang kk al bawak"ujar alegra terkekeh.

"Mama bentar lagi dateng kok kak, nah itu mama"ujar zeyn lalu menunjuk mamanya yang sedang berjalan ke arah mereka, alegra pun menyalimi tangan mama zeyn.

"Siang tante, boleh saya bawak zeyn jalan jalan sebentar, tante gak perlu khawatir karna saya orang baru, saya janji bawak zeyn pulang sebelum jam 5"ujar alegra menganguk mantap.

Mama zeyn pun tampak ragu lalu menyetujui permintaan alegra,

"Yaudah nanti bawak zeyn pulang jam 4 an yaa, dia akan dikasih obat sama dokter jam segitu, awas zeyn nya ga dibawak pulang ya, nanti saya pukul kamu pakek panci gosong"ujar mama zeyn terkekeh.

"Jangan dong tante, nanti muka ganteng saya hilang"ujar alegra terkekeh, mendengar itu zeyn pun tertawa.

"Haha kk al lucu"ujar zeyn lalu tertawa lepas, melihat itu mama zeyn tersenyum ke arah al, al yang menyadari pun gemas lalu mengacak rambut zeyn perlahan.

How Did It End?[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang