HDIE 5

146 76 54
                                    

Assalamualaikum readers AL DAN EL yang setia:)
Thanks buat comment dan vote nya ya,
Gini aku mau kasih sebuah ide,
Gimana setiap sesudah 5 part akan ada part bonus namanya tuh puisi?jdi setiap setelah 5 part ada bonus 1 part puisi?
Aku mau nanya kalian,kalo kalian mau aku buat,kalo gak oke gkpapa:)

Sekian,jan lupa voment
Happr reading^^

"Disaat gue bilang berhenti ya berhenti,
Kenapa lo malah stop?"

🕊

Setelah turun dari kamarnya elina pun bergegas menghampiri seorang wanita berumur yang masih saja terlihat cantik sedang menyiram bunga, sesekali dia tertawa dengan pelayan di sekitarnya, tetap tidak sombong walau sebentar lagi keluarganya akan menjadi bagian keluarga pratama.

Dengan sedikit kaku elina mendekati wendy,wendy yang menyadarinya menoleh dan sedikit tersenyum kepada elina.

"Emm maaf tan,elina boleh bantu?"tanya elina sopan.

Pelayan disana terkejut,jarang sekali nonanya satu ini ingin menyiram tanaman, biasanya elina hanya akan keluar kamar saat penting saja, dan ini..wohh sungguh diluar dugaan orang orang.

"Jangan panggil tante,panggil ibu aja kayak alegra ya"ujar wendy tersenyum lalu menghampiri elina sedikit mengajaknya berinteraksi lebih dekat.

"Kamu tadi mau bantu kan?ayo kita siram mawar merahnya disana, terlihat sedikit layu mawarnya"ujar wendy tersenyum lalu beranjak berdiri dan menghampiri tanaman mawar merah di sebelah tanaman bunga mawar putih, memang terlihat sedikit agak layu,mungkin karna letaknya yang sedikit diujung membuat pelayan mengabaikannya.

Elina pun mengikuti langkah wendy dengan membawa gembor (alat penyiram tanaman), setelah sampai elina pun menyiramkan sedikit demi sedikit air ke mawar merah yang sedikit layu itu,sedangkan wendy sedang memotong rumput yang mulai liar di dekat area mawar.

"Nak..kamu tau?alegra bahkan tidak pernah sedekat ini dengan cewek"kekeh wendy mengajak ngobrol elina.

"Dekat dengan siapa buk?aku gak deket kok sama alegra"ujar elina.

"Kamu tidak tau ya?dia bahkan tidak pernah bicara dengan seorang wanita selama dia berbicara dengan mu,bahkan dia bisa tertawa bersamamu nak, jarang sekali dia begitu, bahkan dulu ibu mengatai dirinya suka sesama jenis karna selalu menempel dengan temannya si dony"kekeh wendy.

"Lalu..apakah alegra tidak pernah pacaran buk?"tanya elina mulai kepo.

"Pernah, tapi karena insiden yang membuatnya susah buat buka hati,dan baru kali ini ibu melihat sepertinya alegra mulai sedikit membuka hatinya untukmu"lirih wendy.

Elina yang mendengar lirihan wendy menaruh gembor yang dia pakai,lalu mengajak wendy duduk dibangku taman.

"Insiden seperti apa yang ibu maksud?, tapi kalau ibu keberatan untuk menceritakannya, tidak apa apa buk"ujar elina pelan.

"Tidak..bagaimana pun kamu harus tau karna alegra calon suamimu kelak, begini elina, dulu alegra pernah mencintai seseorang dengan tulus, terlihat dari perbuatannya kepada cewek itu, dia bahkan sangat sangat menjaga dia seperti kaca yang kapan saja pecah.tapi itu tak berlangsung lama nak..dia yang alegra cinta kehilangan nyawanya karna menyelamatkan nyawa alegra saat kecelakaan beberapa tahun yang lalu. Alegra sempat stress dan tidak masuk sekolah selama 3 bulan, dan selama itu dia berubah menjadi sosok yang sedikit periang dan menjauh dari cewek diluar sana, ibu tau dia menjadi sedikit tengil karna tidak ingin terlihat sedang merindukan dia disana, tapi setelah dia bertemu denganmu..sepertinya sifat tengilnya keluar karna dia menyukai saat saat mengganggu itu, ibu liat bagaimana dia seperti orang konyol terciduk di lift bersama denganmu"tawa wendy pecah saat itu.

Mendengar itu wajah elina sedikit memerah, bagimanapun dia masih merasakan tangan alegra mengusap punggungnya. Hei itu memang alegra yang bodoh tidak mengendalikan larinya.

"Buk..jangan mengungkit kejadian tadi pagi dong, elina malu"ujar elina memanyunkan bibirnya.

Tawa wendy pecah melihat wajah elina yang memerah. Mereka tak menyadari sedari tadi alegra menatap mereka dari kamar calon mertuanya itu, alegra sedikit terkekeh saat melihat wajah elina yang lucu, terlihat seperti anak kecil yang merajuk tidak dibelikan mainan.

"Aneh perasaan apa ini? Gak mungkin kan gue suka sama tuh cewek centil, masa iya?gak gak mungkin"ujar alegra menggelengkan kepalanya sedikit mengusir pikirannya yang mulai diambang batas normal.

Alegra sedikit mengingat bagaimana dia mengenal cewek centil,dengan rok pendek itu untuk pertama kalinya, bahkan itu baru terjadi 2 hari yang lalu. Dan kemarin dia menjadi tunangannya.

Waktu emang hebat ya?bisa ngubah takdir seseorang dalam waktu yang sangat cepat.

Karena bosan alegra pun turun dari kamar luas itu, niatnya mau menghampiri wendy dan sedikit bermanja dengan ibu yang sangat dia sayangi, dia ingin wendy mengelus rambutnya seperti kebiasaanya setiap siang.

Setelah turun melalui lift alegra pun menghampiri wendy dan elina yang masih bercengkrama tanpa memedulikan kehadiran alegra yang sedang menatap mereka.

"Buk..anak sendiri dilupainnya cepet banget si"ujar alegra kesal.

Wendy dan elina pun menoleh ke arah cowok yang sedang menatap mereka kesal.

"Aduh el tiba tiba ibu haus,kalian duduk berdua aja ya,nanti ibu kembali..al temenin elina dulu sana, ibu mau minum" ujar wendy lalu tanpa banyak bicara langsung pergi dari hadapan alegra dan elina, niatnya baik kok..cuman pengen mereka deket doang, ga salah kan?.

Karna pegal alegra pun berniat duduk di sebelah elina.

"Eh eh berhenti!!" Ujar elina.

Alegra pun mengangkat alisnya satu,menatap elina binggung. "Apa yang diinginkan cewek gila satu ini?" Batin alegra.

"Disaat gue bilang berhenti ya berhenti,kenapa lo malah stop?"ujar elina polos, dia bingung kenapa alegra jadi seperti patung yang sedang menatap nya dengan tatapan heran tapi..emm kok ganteng ya?

" kan gue dah gila karna ni makhluk astral" batin elina.

"Bego"ujar alegra lalu menoyor elina dengan jari telunjuknya, karna kesal alegra duduk di sebelah elina dengan kasar, lalu menghela nafas pelan.

"Lo tau apa arti stop?"tanya alegra menatap elina.

"Gak, emang kenapa?"ujar elina santai, membuat alegra menyentil dahi elina pelan.

"Anak SD aja udah tau masa lo gak tau si?lo emang bego atau pura pura gila si?"kesal alegra.

"Setau gue stop itu aku cinta kamu"ujar elina enteng,tersenyum miring setelahnya lalu menatap bunga didepannya.

"Astaga cewe bego, dengerin gue yak cewek gila, aku cinta kamu itu..Bahasa inggrisnya I LOVE YOU" teriak alegra tepat di telinga elina. Elina mengusap telinga nya pelan, lalu menoleh ke arah alegra, bahkan wajah mereka hanya sebatas 5 jari tangan saja.

"Too"ujar elina lalu mengecup pipi alegra pelan dan buru buru berlari dari hadapan alegra.

Alegra pun tersentak dan baru tersadar sesuatu, alegra memegang pipinya yang barusan di tempeli oleh bibir seseorang.

"Sialan tuh cewek"ujar alegar kesal dengan pipi yang memerah.

Jangan lupa vote gengs!
Maaf gak nge-feel atau kurang jelas ya:)
Stay in here readers.
1061 kata.

How Did It End?[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang