HAPPY READING JANGAN LUPA DIFOLLOW DULU YA...
--------------------------------------------------
SINOPSIS
Seorang gadis yang sangat menyukai hujan, baginya hujan adalah apa yang dicurahkan langit untuk bumi berupa tetesan air dari awan hita...
Tidak terasa 3bulan sudah waktu yang dilewati para murid kelas X, XI, XII. Hari senin biasanya hari yang paling tidak disukai alasannya adalah satu yaitu 'upacara'.
kadang siswa tuh berfikiran kalo guru-guru tuh gapaham, upacara tuh panas pegel. Tapi kadang guru-guru juga berfikir kalo siswa-siswi itu harusnya bersyukur mereka cuma berdiri tegak liat tiang dan hormat ga sampe perang mati kayak dulu. Tapikan tetep pegel. Entahlah yang benar yang mana tapi disimpulkan bahwa guru dan murid punya pemikirannya masing-masing.
"Aduh ni dasi mana sih"gumam gadis didalam kamarnya yang bernuansa ungu, putih, coklat. Disertai tempat tidur, lemari, meja, sofa. Memang terlihat minimalis, tapi ruangan tersebut memiliki desain indah sehingga terlihat menarik bagi seorang gadis.
Gadis itu mencari sepanjang lemari sampai meja belajarnya dan tidak ada tanda-tanda jika dasinya berada di tempat itu.
"Vira sayang ayo kita sarapan" sampai terdengarlah suara dari luar pintu kamarnya. Yap gadis yang sedang bingung mencari dasinya adalah Nesya Savira.
"Bentar bun, dasi Vira mana yah?"tanyanya pada sang ibu -Areta.
Akhirnya karna pasrah Nesya pun keluar dari kamarnya sambil menggendong tas dibahunya dan berjalan kearah meja makan.
"Bang liat dasi aku ga?" tanya Nesya pada abangnya yang sedang enak-enak sarapan nasi goreng buatan bunda. "Gatuh emang kamu naronya dimna sih pi?"tanya Nopal yang masih sibuk dengan nasi gorengnya "Cepetan cari bentar lagi masuk nih" tambahnya lagi.
"Yaudahlah ayo aja semoga ada temen aku yang bawa dua"Jawab Nesya sambil meminum susu coklatnya. Dia memang suka susu putih tapi dia lebih suka susu coklat ditambah lagi diatuh suka banget sama yang berbaur coklat.
"Yaudah paling dihukum sama Zildan" kata Naufal yang berjalan dibelakangnya. "Kalo dihukumnya sama kaZil mah ya mau lah ka"disertai dengan ketawa andalannya Nesya menjawab dengan santai padahal dia melanggar peraturan.
°
Tak terasa mereka sudah sampai disekolah tepat waktu menunjukan pukul 06.50. Berarti Nesya masih punya waktu 10 menit buat nyari dasi.
"HAI SEMUA, GOOD MORNING!" teriakan terdengar dari pintu masuk saat Nesya sedang mencari-cari dasi dikolong kolong meja siswa lain kali aja kan ada yang ketinggalan trus bisa dicolong bentaran. Saat menolehkan kepalanya ternyata Kemal.
