Part 5 (Tim Halunerss)

62 24 40
                                    

Hallo gaesss,,
Qalen comebackkk


Yuhuyyyy

Setelahh lama ga up akhirnya aku up lagi gaesss.... Dibaca yahh jangan lupa follow okey



Selamat Membacaaaa🤗



Love You All♡

 Dibaca yahh jangan lupa follow okey•••Selamat Membacaaaa🤗•••Love You All♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------------------------------------

Let's go..☂️

°

"Sorry"
Seorang Gadis yang sedang menunduk serta menyenderkan badannya ketembok yang ada dibelakangnya, dengan wajah kaget dan pucat. Gadis itu terlihat bersikeras menahan air matanya agar tidak keluar dari kelopak mata itu, terlihat sekarang tubuhnya bergetar yang menandakan dia kaget dan tak berdaya.

"Lo gapapa kan?"suara berat dihadapannya bahkan tidak mampu mengusiknya, terlihat gadis itu sekarang sedang bergelut dengan fikirannya disertai kening yang berkerut dan pandangan mata yang kosong.

"Jangan bilang BangNopal tentang ini, gue mohon"setelah gadis itu mengeluarkan kata-kata tersebut, dia melangkahkan kakinya kearah tangga menuju lantai 3 sekolah itu. Dengan jalan yang sempoyongan hampir tak berdaya bahkan dia terlihat beberapa kali hampir terjatuh, untung saja keseimbangannya masih bisa ia kendalikan.

Seorang laki-laki yang tadi bertanya melihatnya dengan bingung hingga iapun mengerutkan keningnya. Pandangan mata hitamnya tak lepas dari gadis yang masih dibalut dengan jaket coklat miliknya, dia terus memperhatikan gadis yang baru saja ia tolong, sekarang gadis itu sedang berjalan menjauh darinya.

°

Suasana kelas yang terdengar hampir ramai kembali dikarenakan waktu istirahat sudah selesai, yang artinya para siswa akan kembali disuguhi dengan hidangan-hidangan yang mampu memecahkan kepala mereka.

"Nes, lo gapapa kan?"lawan bicara yang sedang ia tanya malah menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya serta kedua siku yang diangkat keatas meja.

"Oh yaampun.... Nes gue tadi-"mendapat pelototan mata dari Nayla, Aretapun memotong perkataan hebohnya.

"Nes lo baik-baik aja kan?"tanya Klara yang berada disebelah Nesya sambil mengelus pundak kanan Nesya yang masih terbalut oleh jaket coklat milik laki-laki yang tadi menyelamatkannya.
"Tenang aja Nes kita bakal selalu ada dipihak lo, kita tau kok lo ga salah"sahut Nayla yang berada disebelah kiri Nesya, lalu iapun mengelus lengan atas Nesya.

Orang yang mereka ajak bicara tidak memberikan respon apapun, dia hanya diam membisu dibangkunya.

☂️


Seorang gadis berjalan memasuki rumah yang bernuansa minimalis dengan warna abu putih disertai pagar hitam yang menjulang tinggi menutupi rumah tersebut.
Gadis itu berjalan dengan gontai dari arah pintu masuk menuju tangga yang menghubungkan lantai 1 dan lantai 2 dirumah tersebut.

"Waalaikum--"seorang ibu yang sedang duduk diruang tengah rumah tersebut memotong perkataannya saat melihat ekspresi wajah anak bungsunya.
"Vira"panggil Amira kepada anaknya yang terlihat berjalan gontai kearah tangga, tak terlupakan jaket coklat yang masih menempel dibadan gadis tersebut.

UmbrellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang