Bagi orang-orang kehidupan Yerim sudah sangat sempurna seperti kelihatannya. Ia terlahir dari keluarga Kim yang terkenal kaya raya, memiliki Ayah yang sangat rupawan dan Bunda yang sangat cantik, juga ketiga kakak lelaki tampan luar biasa yang sangat memanjakan dirinya.
Hidup dalam keluarga yang di dominasi oleh pria membuat Yerim sedikit tomboy, ia bahkan dibekali ilmu bela diri serupa seperti ketiga kakak lelakinya yang rata-rata pemegang sabuk hitam.
Pernah suatu ketika Yerim kedatangan teman sekolah laki-laki dirumahnya, niatnya ingin mengajak gadis berperawakan kecil, gen yang menurun dari ibunya bermain tapi sialnya yang pertama menyambut anak lelaki malang itu adalah Kim Taehyung kakak ketiganya dan Kim Namjoon, kakak keduanya.
Entah apa yang dilakukan oleh kedua kakak Yerim itu sehingga bocah Malang, teman lelaki Yerim tidak lagi menginjakkan kaki dirumahnya bahkan disekolah pun tak terlihat batang hidungnya.
Cuaca pagi yang cerah menyambut hari pertama Yerim sebagai murid tahun ajaran baru di Hanlim School. Karena hal itu juga untuk pertama kali Kim Yerim berhasil bangun pagi tanpa harus di bangunkan oleh sang Bunda. Bagaikan suatu keajaiban Yerim telah rapi dengan seragam sekolah, siap berangkat ke sekolah bahkan ketika keempat lelaki dirumah tersebut mungkin masih berada dalam mimpi mereka.
"Selamat pagi, Bun." Sapa Yerim mengecup pipi Bundanya yang sedang sibuk menata piring diatas meja makan untuk sarapan mereka.
Kim Taeyeon, ibu empat anak itu mengernyit menatap si bungsu yang sudah bangun dan rapi padahal dia baru saja berniat menuju kamar Yerim untuk membangunkannya.
"Pagi, sayang. Tumben banget duluan bangun dari abang-abangmu?" balasnya kepada Yerim yang telah duduk manis ditempat duduknya.
"Pengen aja, Bun." kekeh Yerim membalas.
"Setiap hari aja begini tiap hari ya, Nak biar kerjaan pagi bunda sedikit berkurang."
"Bunda." rengek Yerim mengerucut lucu.
Seorang pria tampan terlihat menuruni tangga lalu menghampiri Taeyeon dan mencium pipi sang bunda seperti hal tersebut sudah merupakan kewajiban setiap penghuni rumah tersebut.
"Pagi, Bunda."
"Pagi juga anak tampan bunda." balas Taeyeon mencubit gemas pipi anak tertuanya yang sudah rapi dengan pakaian kantor.
Wajah tampan yang sangat mirip dengan sang suami juga karakter yang tak jauh berbeda, mereka disebut pinang dibela dua, benar-benar tidak ada bedanya.
"Udah bangun juga rupanya." Sapa Seokjin kali ini perhatiannya tertuju pada gadis yang sudah duduk manis dengan gelas berisi susu coklat digenggaman.
Yerim menoleh, tersenyum manis membalas tatapan kakak tertuanya. Seokjin menuduk, mendekatkan pipinya dan seolah mengerti Yerim langsung saja mencium pipi Seokjin. Memang dati ketiga kakaknya, Seokjin lah paling unggul karena tidak pernah sedikit pun menjahilinya, sosok kakak dewasa yang selalu menuruti apapun kemauan Yerim sangat berbanding jauh dengan dua kakaknya yang lain.
Krusukk
Brudukkk
Suara-suara berisik terdengar disusul sosok seorang lelaki tampan nan tinggi. Dibelakang sosok lelaki itu juga berdiri anak lelaki ketiga dengan seragam serupa seperti yang dikenakan Yerim.
"Kalian berdua masih pagi udah rusuh aja. Ayo duduk sarapan." Tegur Kim Seokjin.
Keduanya mengangguk namun sebelum mendudukkan diri di kursi meja makan masing-masing, tak lupa mereka meninggalkan kecupan hangat di pipi sang bunda secara bersamaan. Kim Namjoon mengecup pipi kiri sedang sang Kim Taehyung kebagian pipi kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jamais Vu (SLOW UPDATE)
FanfictionBagaimana rasanya menjadi satu-satunya anak perempuan ditengah keluarga Kim dengan tiga anak lelaki yang berbeda karakter namun sama-sama memiliki kadar posesif tinggi terhadap Princess satu-satunya dirumah tersebut. Ini adalah kisah tentang Kim Yer...