"Demi apa!" pekik Yerim heboh berhasil membuat Jisoo yang ada disampingnya terlonjak.Yerim sama sekali tidak menyangka bahwa dia akan mendapatkan pesan melalui akun instagram dari si cowok pujaan hatinya.
"Apaan!" tanya Jisoo binggung melihat Yerim jingkrak-jingkrak kesenangan disampingnya. Beruntung saja saat ini sedang jam istirahat, jika tidak sudah pasti mereka akan mendapatkan hukuman karena dianggap mengganggu.
"Oh my gosh."
"Apaan sih!" kesal Jisoo karena tak kunjung ditanggapi oleh Yerim.
"Ya ampun nggak nyangka gue." heboh Yerim melihat layar ponselnya sambil cekikikan, persis seperti orang gila. Hal tersebut juga membuat Johny dan lainnya serempak memandangnya aneh.
"Woy sempak anoa!! Kenapa sih lo!?" decak Jaemin menoyor kepala Yerim berhasil membuat gadis berperawakan mungil itu diam dengan tatapan mata mendadak kosong karena tak paham apa yang baru saja di alami olehnya.
"Waduh, nyari mati!" komentar Renjun.
"Syukurin lo!" sambung Jisoo terlanjur kesal.
"Lo berani noyor gue?"
"Gue cuma mau nyadarin lo kok. Beneran nggak ada maksud lain." kilah Jaemin mengangkat kedua tangan ke udara dengan senyum bodoh tatkala Yerim melemparkan tatapan mematikan.
"Ish."
"Lagian sih lo! Nggak ada angin, nggak hujan jingkrak-jingkrak kayak kodok kepanasan aja."
"Sirik aja lo. Gue tuh lagi seneng tau soalnya pangeran tampan gue tiba-tiba nge DM."
"Pangeran?" ulang Jeno kali ini bertukar pandang dengan Jaemin fan Renjun yang juga terlihat kebingungan, sangat berbeda dengan Jisoo yang sangat santai karena sudah tau sebelumnya.
"Udahlah, kalian mana paham." balas Yerim acuh lalu melangkah keluar namun baru dua langkah teriakan Jisoo menghentikan langkahnya.
"Mau kemana lo? Ke kantin nggak mau ngajak."
"Ngemis ke abang gue dulu, Jis. Bentaran doang kok nggak lama. Mau ikut?"
"Nggak deh. Gue nunggu lo balik aja." tolak Jisoo kembali menyibukkan diri membaca novel.
Yerim mengangkat bahu lalu berjalan keluar dari kelas menuju taman belakang di mana abangnya sering nongkrong bersama teman-temannya.
"Abang kuh.." heboh Yerim melambaikan tangan begitu melihat Taehyung. Dengan cepat gadis berperawakan kecil itu setengah berlari menghampiri kakak lelakinya.
"Ngapain?" tanya Taehyung.
"Bang, bagi sedekah dong." melas Yerim membuka kedua tangannya dihadapan Taehyung plus tatapan memohon seperti kucing kelaparan membuatnya nampak imut di mata teman-teman Taehyung.
"Jajan lo kemarin abis?"
Yerim mengangguk polos, "Iya, udah habis buat beli buku bagus kemarin, Bang."
Taehyung menggeleng, mau tak mau merongoh saku celananya, mengeluarkan dompet kemudian mencomot beberapa lembar uang untuk di berikan kepada Yerim.
"Yang merah muda aja, Bang. Enak buat dilihat." tunjuk Yerim dengan kedua mata berbinar.
"Yeuu bisa aja bocah." kekeh Hanbin.
"Awas ya jangan jajan yang macem-macem." pesan Taehyung sebelum memberikan beberapa lembar uang dari dompet ke tangan Yerim yang langsung menghadiahi sang kakak ketiga satu ciuman di pipi.
"Sayang abang banyak-banyak." ucap Yerim hendak pergi namun terurung, "Eh, Kakak ganteng tapi galak kemana?" tanyanya setelah tersadar bahwa kumpulan di taman belakang kekurangan personil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jamais Vu (SLOW UPDATE)
FanficBagaimana rasanya menjadi satu-satunya anak perempuan ditengah keluarga Kim dengan tiga anak lelaki yang berbeda karakter namun sama-sama memiliki kadar posesif tinggi terhadap Princess satu-satunya dirumah tersebut. Ini adalah kisah tentang Kim Yer...