Batalyon

1.4K 248 25
                                    


Keusilan Taehyung memang sudah mendarah daging. Ia paling tidak bisa melihat Yerim tentram didalam kamar. Selalu ada saja tingkahnya yang membuat Yerim berteriak kesal hingga kelihangan mood untuk melanjutkan tontonannya.

"Taehyung, jangan jahilin adek mu, Nak." nasihat sang bunda terdengar.

Yerim melangkah keluar dari kamarnya menuju lantai bawah berniat mencari Taehyung untuk membalaskan dendam tapi dia sama sekali tidak menemukan abang ketiganya itu di ruang santai maupun dapur.

"Bunda.." panggil Yerim memeluk bundanya yang tengah menata makan malam diatas meja dari belakang, "Waktu hamil abang Taehyung, Bunda ngidam apa sih? Pasti nyusahin ayah mulu ya soalnya abang Taehyung modelan gitu, Nda."

"Justru kebalik, sayang. Bunda waktu ngidam kamu malah yang banyak maunya ke ayah."

"Kok gitu?" protes Yerim tidak terima.

"Udah sana nonton TV dulu. Itu tuh abang Namjoon baru pulang. Bunda bentar lagi selesai. Ayah sama abang Seokjin bentar lagi pulang." ucap Bunda mencubit gemas pipi Yerim lalu berbalik mengambil peralatan makan lain.

Yerim cemberut namun tidak membantah perkataan bunda. Ia membalikkan badan lalu melangkahkan kaki menuju ruang santai di mana kakak keduanya tengah duduk santai didepan TV yang menyala. Menonton salah satu channel kesukaannya.

"Abang."

"Hm?" jawab Namjoon tak melepas pandangannya dari layar TV.

"Nggak jadi deh."

Namjoon menoleh, "Kenapa? Susu coklat di kulkas habis? Atau es krim nya yang habis? Besok nanti abang beliin pulang dari kampus." tebak Namjoon asal karna masalah si bungsu keluarga Kim hanyalah seputar kehabisan stok susu atau es krim dengan rasa serupa didalam kulkas yang akan membuatnya uring-uringan.

"Bukan itu ih abang sok tau."

"Terus apaan dah?"

Yerim tidak menjawab malah mengeluarkan ponsel miliknya dari dalam saku dan mulai menjelajahi beberapa aplikasi disana ketika pintu utama terbuka disuaul munculnya dua pria tampan lengkap dengan setelan pakaian kerja yang hanya menyisahkan kemeja hitam sementara jas senada mengantung dilengan masing-masing diantaranya.

"Joon, kenapa lagi nih bocah?" tanya Seokjin berjalan menghampiri kedua adiknya. Tidak biasanya Yerim diam saja dan tidak heboh menyambut kepulangan Seokjin dan ayah mereka.

"Nggak tau tuh, Bang dari tadi cemberut terus dia."

"Adek, ini abang sama ayah pulang kok di cuekin sih?"

"Yerim lagi sibuk, Abang."

"Sibuk apa?"

"Sibuk nanya ke google cara ngirim paket ke planet mars gimana, bang?"

"Ngirim paket ke Mars?" ulang Seokjin mengernyit, "Emang mau kirim paket apa? Kan planetnya nggak berpenghuni."

"Mau kirim bang Taehyung ke sana soalnya bikin susah penghuni bumi."

Mendengar jawaban Yerim. Sontak saja membuat Namjoon dan Seokjin tertawa. Sekarang mereka tau alasan dari wajah cemberut Yerim. Ini pasti karena habis di usilin oleh Taehyung.

"Oh yaudah nanti abang bayar ongkos kirimnya." balas Seokjin.

"Terus biar abang nanti yang kardusin ya." sahut Namjoon terkekeh bertukar pandang dengan Seokjin. Keduanya kembali tertawa.

"Anak-anak, ayo sini makan malam dulu."

"Tuh dipanggil bunda makan malam. Abang mau mandi dulu diatas." ucap Seokjin melonggarkan dasinya seraya berdiri.

Jamais Vu (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang