Arena yang di persiapkan untuk balap liar nampak begitu ramai di penuhi oleh anak-anak muda yang sebagian di antaranya adalah anak sekolah.
Jungkook, Taehyung dan teman-temannya juga telah berada di arena balap. Keempatnya duduk di atas motor mereka masing-masing sukses besar membuat para wanita menjerit. Memang selalu seperti itu, geng Batalyon kerab kali mengundang banyak perhatian terutama di kalangan para wanita yang begitu menggilai mereka.
"Taehyung, itu adek lo kan?" tunjuk seorang lelaki ke arah gadis berperawakan kecil tengah bergabung di antara kumpulan lawan.
Taehyung menoleh, ikut melihat ke arah yang di tunjuk oleh temannya. Seketika kedua matanya melebar sempurna melihat adik perempuannya berada di sana.
Dengan kekesalan tak tertahankan Taehyung turun dari motornya, berjalan mendekati Yerim yang kini berada dalam dekapan Han Jae.
"Dek! Kok ada di sini sih?" tanya Taehyung.
"Kak."
"Lo pasti kabur kan dari rumah." tuduh Taehyung yang sudah hafal betul kelakuan adiknya. Jika Kim Yerim sudah nekat, maka dia akan melakukan apapun agar bisa mendapatkan kemauannya.
"Apaan sih, kak." balas Yerim tak terima meski perkataan Taehyung sangat tepat sasaran sebab Yerim memaksakan diri untuk datang dengan cara melompat dari jendela.
"Ayo pulang." Taehyung menarik tangan Yerim tapi adiknya itu menolak.
"Nggak mau." teriak Yerim menghempas kasar tangan Taehyung yang ingin membawanya pergi.
"Weh, santai dong, bro. Dia bareng gue. Kalau mau mending cari yang lain aja." sahut Han Jae berdiri lalu menepis kasar tangan Taehyung sebelum menarik Yerim mendekat ke arahnya.
"Tapi dia adik gue, setan."
Brukk
Satu pukulan telak mendarat di wajah tampan Han Jae mengejutkan Yerim. Gadis berperawakan kecil itu berteriak meminta Taehyung yang hendak memukul Han Jae untuk berhenti.
Teman-teman Han Jae tak tinggal diam. Mereka bergerak untuk membalas Taehyung akan tetapi belum sempat melayangkan pukulan. Satu tendangan mengenai tulang rusuk pria yang ingin mencuri pukulan Taehyung dari belakang.
"Brengsek.." maki pria itu kesakitan.
"Pengecut lo!" decak Jungkook.
"Cari mati lo berdua."
Perkelahian antara Taehyung, Jungkook melawan komplotan Han Jae tak terhindarkan. Hanbin yang sepertinya menyadari pertikaian tersebut bergegas turun dari motornya.
"Woy woy Taehyung sama Jungkook berantem tuh." heboh Hanbin.
Seketika geng Batalyon yang tadi berpencar mulai berkumpul membantu Jungkook dan Taehyung. Kini lawan seimbang bahkan geng Batalyon lebih mendominasi jumlah petarung mengingat geng Batalyon paling terkenal seantero kota sebagai geng paling kuat sekaligus di takuti jadi tak heran jika Batalyon memiliki banyak sekali musuh yang ingin mengalahkan mereka namun sayang selama ini Batalyon belum terkalahkan.
"Sudah, hentikan!!" teriak Yerim tak di dengarkan.
Pertengkaran sengit antar dua geng kian ricuh. Tak ada satu pun yang mau bergegas menghentikan, justru hanya sibuk menonton bahkan memilih menjauh dari tempat kejadian sampai suara entah dari mana berteriak memberitahukan bahwa polisi sedang menuju ke tempat mereka.
Satu persatu mulai meninggalkan arena balap bersama motor mereka, tak terkecuali kedua geng yang sedang terlibat pertikaian pun mulai bergegas menuju motor mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jamais Vu (SLOW UPDATE)
FanfictionBagaimana rasanya menjadi satu-satunya anak perempuan ditengah keluarga Kim dengan tiga anak lelaki yang berbeda karakter namun sama-sama memiliki kadar posesif tinggi terhadap Princess satu-satunya dirumah tersebut. Ini adalah kisah tentang Kim Yer...