11. Rumah Sakit

661 45 30
                                    

Vote dulu, trimakasih.

Vote dulu, trimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Setelah mendapat surat izin dari Ruang Tata Usaha tadi, disinilah Adin sekarang, dirumah sakit. Ia sedang duduk disamping brankar omnya yang sering dipanggil dengan sebutan Om Jeje.

"Om Jeje kenapa sih, bisa gini?" Tanya Adin sambil memegangi tangan sang Om.

"Biasa lah din, oleng waktu nyetir mobil" Jawab Jeje dengan Senyuman.

Jeje itu Adiknya Rechall--Ayah Adin. Umurnya 2 tahun lebih muda dari Rechal. Ia memang dekat dengan Adin juga Wirya, pun dengan Rena.

Jeje mempunyai Istri dan 1 anak perempuan. Anaknya sedang melanjutkan study di Canada ditemani sang istri, sedangkan dia menetap di jakarta untuk mengurus perusahaan keluarga Letta Cabang B.

"Om jeje lebay ya, pake maunya sama Adin segala. Kalau tahu gitu, Wirya gak usah susah payah bolos kuliah" Kesal Wirya yang sedang duduk di sofa ruang inap dengan bibir yang sengaja dimanyunkan.

"Kak Wirya jadi alay om semenjak diputusin pacarnya" Bisik Adin pada Jeje niat menggoda sang kakak.

Namun Wirya sepertinya mendengar dan langsung berdiri lalu berkacak pinggang.

"Dari pada lo jomblo terus"

"Hello, tuan Wiruya. Gue itu gak mau nyari jodoh, itumah namanya nambahin daftar Mantan. Jodoh itu pasti gak akan kemana-mana" Jawab Adin dengan bersidekap dada.

Wirya mendelik "Sok Quotes banget lo!"

"Harus!"

"Gue pernah baca kata-kata lo di Google, din.. Persis banget!"

"Gak usah buka Aib dong!"

"Heh, ini di rumah sakit, jangan berisik" Lerai Jeje dengan posisi tertidur di brankarnya. Lalu sedikit mengubah posisi agar menjadi bersender.

"Kalian ini kakak adik atau musuh, sih?" tanya Jeje sekali lagi.

"Musuh!" Kompak Adin dan Wirya. Sesaat mereka saling pandang lalu saling membuang muka.








Cklek







"Suara kalian kedengar sampai luar tau" Cibir Rena yang baru memasuki ruangan dengan menenteng sebuah kantong plastik putih.

"Je, Hani sama Astrid udah masuk pesawat barusan" Ucap Rena sambil menaruh bungkusan putih dimeja ruangan.

Hani adalah Istri Jeje sedangkan Astrid adalah Anaknya yang seumuran dengan Wirya.

"Makasih Mba"

"Mau Bubur gak, Je?" Tawar Rena, langsung mendapat gelengan dari Sang empu. Sedangkan Adin dan Wirya sudah melahap rakus bubur belian ibu mereka.

DherandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang