Bacot

73 7 0
                                    

HwaYoung lagi jalan sama Minho ke salah satu cafe yang ga jauh dari kampus.

Setelah memesan, mereka duduk di salah satu meja yang menghadap ke jalan.

"Jadi gimana? Si Soonie dipulangin ke rumah?" Tanya Y/n sambil menyuap cake ke dalam mulutnya.

"Iya, habisnya galau terus dia." Jawab Minho sambil mengaduk americano nya.

"Hahaha ya abisnya habis patah hati dia. Jadi harus move dia."

"Hahaha iya kali."

Y/n dan Minho lanjut memakan cake yang mereka pesan.






"Itu yang anak boyband kampus yang deket sini ya?"

"Oh, yang nari nari gajelas itu?"

"Iya haha gabanget sih kalo gue."

Air muka Y/n langsung berubah tidak enak. Ia mendengar omongan laki laki di belakangnya.

Ia menatap Minho. Minho sepertinya menyadari apa yang Y/n dengar.

Minho hanya tersenyum dan mengangguk menandakan tidak apa apa.

Y/n hanya memutar bola matanya.

Bukannya orang orang itu diam, mereka malah masih membicarakan Minho dan Sekijeu. Hmm, sedikit menghina mungkin.

Y/n berdiri dan berbicara.

"Sayang, yuk kita pulang. Males dengerin orang yang berani ngomong dibelakang."  Kata Y/n sambil melirik sinis ke arah laki laki yang duduk dibelakangnya. Lalu para lelaki itu menunduk dan merasa tidak enak.

Y/n menggandeng Minho dan keluar dari cafe.

"Sekarang mau kemana hmm? Ke taman aja yuk." Ajak Minho.

Y/n hanya mengangguk dan ikut Minho masuk ke mobil.




Minho sesekali melihat Y/n yang hanya melihat keluar jendela.

"Ayo kita parkiiir." Ucap Minho sendiri.

Y/n masih diam.

Minho melepas seatbeltnya karena sudah sampai.

"Hei, udah sampe loh." Minho mengusak pelan rambut Y/n

"Hmm mm." Y/n juga melepas seatbeltnya.

"Hiks."

"Ehhh kok kamu nangissss?" Minho panik dan langsung memegang kedua bahu Y/n.

"Akunya kesel Ho. Mereka itu beraninya ngomong dibelakang. Kalo gasuka ya diem aja gitu Ho."

"Astaga, masih aja... Udah, gausah didengerin, gada gunanya juga yang." Minho menenangkan Y/n.

"Ya habisnya aku kesel banget mereka kayak gitu. Ngapain coba ih."

"Hahaha biarin aja. Kan aku ini famous, jadinya banyak haters." Minho terkekeh.

"Ish kamu masih aja bercanda." Y/n mengomel.

"Haha iya dong, mereka kan bukan anak kampus kita tapi tau aku sama Sekijeu. Keren kan?"

"Ish iyain aja deh." Y/n menghapus air matanya.

"Nah gitu dong. Sini dulu."

Minho memeluk Y/n.

"Makasih yaa udah ngekhawatirin aku " kata Minho.

"Iyaaa semangat yaaa, kalo kamu kesel, bacotin aja Ho."

"Hahaha iya iyaa." Minho mengusak kepala Y/n.

🧡🧡🧡🧡🧡

My Lee Cat MinhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang