Berantem

60 5 0
                                    

Gue lagi asik asiknya makan siomay sama Somi di kantin. Tiba tiba Hyunjin dateng dengan raut muka yang bener bener panik.

Gue sama Somi langsung kaget karena Hyunjin menggebrak meja kita.

"Anjir ada apa sih Hyun? Cari ribut lo?" Kata Somi karena dia tersedak siomaynya.

"Itu.. Young.. Minho."

"Hah? Minho kenapa?!" Gue langsung berdiri karena panik.

"Hhh.. Minho berantem di lapangan."

Gue langsung lari ke arah lapangan. Masa bodoh dengan siomay yang masih dicerna di lambung gue.

Setelah sampai di lapangan, bener aja kata Hyunjin. Minho lagi berantem sama yang kayaknya senior. Udah ada BangChan sama Changbin yang ngelerai, tapi mereka masih aja berantem.

Gue langsung maju.
"Udah udaah, apa apaan si ini?" Gue berdiri di antara Minho sama senior itu.

"Haha, udah didatengin cewek lo tuh. Udah ah, gaasik." Kata senior itu dan langsung pergi diikuti beberapa temannya.

"JAGA MULUT LO LAGI LAGI!" Teriak Minho.

Baru kali ini gue liat sisi lain Minho yang kayak gini. Gue juga sedih liat muka Minho yang udah bonyok, sudut bibirnya juga berdarah.

Kerumunan udah mulai bubar. Gue masih diem aja sambil mandang Minho. Disampingnya masih ada BangChan sama Changbin.

"Keren tadi lo Ho." Kata Changbin yang akhirnya gue pelototin.

"Nah, nih Young, kita serahin Minho ke lo." Kata BangChan, setelah itu mereka ninggalin gue sama Minho.

"Hehe gasakit ko. Shh aduh.." Minho mencoba nyengir tapi udah keliatan banget sakit.

"Ayo ke UKS." Kata gue singkat dan jalan duluan diikutin sama Minho.


Setelah sampai di UKS, gue langsung ngambil kotak obat dan langsung ngobatin luka Minho.

"Kamu ga pernah loh berantem sampe kayak gini. Apa sih Ho penyebabnya?" Tanya gue pelan.

"Maaf ya sayang." Minho mengelus rambut gue.

Ga kerasa gue malah nangis. Gue gatega banget liat muka bonyok Minho.

"Ssshhh eh ko nangis, gue gapapa ko." Minho menangkup pipi gue dan menghapus air mata yang turun.

"Habisnya Ho. Kenapa siiiih?"

"Hhhhhh, jadi dia lagi ngomongin lo Young. Ngomingin yang aneh aneh. Gue gaterima dong. Pas gue ngomong baik baik, dia malah nonjok gue. Yaudah deh berakhir kayak gini."

Hati gue tersentuh, jadi Minho berantem gara gara ada yang ngomongin gue yang aneh aneh?

"Ho, maaf ya.. gara gara gue.." kata gue sambil nunduk.

"Hahaha apaan si? Ngga ko, emang udah sewajarnya dong cowo marah gara gara ada yang ngomongin cewenya aneh aneh."

Gue cuma ngangguk aja.

"Yaudah sekarang lanjut plester luka aku. Kalo udah, kita beli eskrin yang di cafe seberang kampus ya."

"Iya Ho. Thank you yaa."

"Sama sama, makasih juga udah obatin aku." Minho mengusak rambut gue lagi.

🧡🧡🧡🧡🧡

My Lee Cat MinhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang