Ciwi Ciwi

52 4 0
                                    

Gue lagi nge-date hari ini sama Minho. Kita lagi ada di bioskop di salah satu Mall. Kita lagi mau nonton film yang emang udah kita tunggu dari tahun lalu.

"Ho, aku mau ke toilet dulu ya." Kata gue yang udah kebelet buang air kecil.

"Oh, okee aku tunggu sini ya." Kata Minho sambil memegang popcorn yang barusan kita beli.




Gue melangkah ke tempat Minho berada. Senyum yang merekah di bibir gue hilang begitu aja ketika lihat Minho lagi ngobrol sama tiga ciwi ciwi yang gayanya kayak caper gitu. Ya gue kasih space aja ya, gue tau kok, pasti karena Minho terkenal sebagai member Sekijeu.

Minho masih belum lihat gue yang liatin dia dari jauh. Yaudah akhirnya gue samperin aja soalnya Minho juga kayaknya ga nyaman gitu.

"Hai Y/n" Minho senyum sumringah banget pas liat gue mendekat.

Gue cuma senyum dan melambaikan tangan.

"Ini pasti temen kakak ya?" Ucap salah satu ciwi yang pakai rok pendek banget.

Gue masih mempertahankan senyum yang ada di muka gue. Gue juga udah siap kalo Minho cuma senyam senyum doang.

"Bukan, ini pacar saya hehe. Kenalin ya namanya Y/n." Kata Minho sambil senyum manis.

Gue cuma liat dia dengan muka tulusnya, rasanya adem banget liatnya. Bahagia banget gue.

"Yah udah punya pacar ya? Gajadi gebet ah gaseru." Kata ciwi yang awal tadi bertanya.

Gue sama Minho cuma melongo liat dia yang pergi menjauh.

"Eh? Maafin temen saya ya kak. Permisi." Kata ciwi kedua dan langsung menyusul yang tadi.

"Hallo kak Y/n, kakak cantik deh. Semoga kakak sama kak Minho langgeng ya kak, saya juga permisi dulu." Kata si ciwi tiga dengan sopan.

Gue sama Minho bales dia dengan ucapan terimakasih dan melambaikan tangan.

Gue rasanya gelenggeleng banget sama tingkah anak sekarang, ada aja yang kayak ciwi pertama tadi.





"Ho, kamu kehilangan penggemar tuh tadi." Kata gue saat kita sudah duduk di seat.

"Gapapa, daripada aku kehilangan kamu." Jawab Minho santai.

Gue langsung menatap Minho. Lampu bioskop baru mati, tapi raut wajah Minho masih terlihat oleh pantulan cahaya dari layar.

Gue cuma senyum, gue emang gapernah salah saat pilih Minho. Dia bener bener bikin gue merasa berarti.

Gue menyenderkan kepala gue ke bahu Minho dan dia menyenderkan kepalanya di atas kepala gue.
God, I love Him.

🧡🧡🧡🧡🧡

My Lee Cat MinhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang