Pemuda itu berlari menjauh dari kejaran orang-orang berbadan besar itu. Kevin memang agak malas olahraga, tapi kali ini ia merasa tubuhnya sangat sulit digerakkan.
"Ayo, ayo. Sedikit lagi!" Serunya dalam hati.
Adiknya mengeratkan pelukannya ketika Kevin nekat menerobos gang kecil nan licin disamping minimarket untuk mengelabui preman-preman yang mengejarnya.
Berhasil, mereka sampai di sebuah gang kecil yang sangat kotor namun beruntung menyelamatkan mereka dari kejaran para preman itu.
"Kakak capek, aku turun aja," kata gadis itu.
Matanya mengerjap-ngerjap saat Kevin menatapnya terakhir kali sebelum menggendongnya dipunggung dan melarikan diri dari rumah.
Kevin tau adiknya sedang berusaha mempertahankan kesadarannya.
"Okay, pelan-pelan turunnya."
Gadis itu duduk didekat dinding gang yang berwarna hijau karena lumut. Memandangi lamat-lamat wajah letih Kakaknya.
"Kamu gak apa-apa?" Kevin bertanya sekali lagi.
Gadis itu mengangguk. "Aku gak apa-apa. Tapi kakak-"
Kevin tau, yang harusnya dikhawatirkan adalah keadaan dirinya.
Bajunya sobek, almamater sekolahnya kehilangan beberapa lencana kebanggaannya saat melompati pagar kayu tadi.
Lengannya memar, Kevin yakin. Karena menghindari gerakan pisau yang secara nafsu membunuhnya memaksanya untuk membentur tongkat baseball besi sebelum menghantamnya ke musuh.
"Gausah pikirin. Kakak baik-baik aja," balas Kevin bertingkah seolah baik-baik saja.
Ema, gadis empat belas tahun itu memeluk tubuhnya sendiri.
Air hujan yang menetes dari genteng diatas kepalanya membuat gadis itu menatap langit kelabu diatasnya.
"Kakak.. gak nanya apa yang terjadi?"
Kevin meneguk saliva susah payah.
"Kalau kakak tanya, memangnya kamu mau jelasin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[viii] Runaway - Kevin Moon ✓
Fanfiction[Completed] [NOT BXB] [Silahkan cek buku [0] sebelum kesini!] tentang pelarian kevin dan adiknya. @semutkayang, 15052020-17052020 publish: 06032023-23052023