Episode 11. Bayang - Bayang

21 12 2
                                    

Sedangkan pada kelompok rahmat yang sedang melanjutkan kan perjalan lagi - lagi mendapatkan kejadian aneh
Yani kembali lagi melihat bayang - bayang hitam, namun kali ini semangkin jelas dengan mata nya yang merah menatap ke desi..

(Tiba - tiba rahmat menepuk pundak si yani)

Suuttssss..

(Seperti Mengkode ke yani untuk diam dan jangan takut, Sambil menatap yani seakan dia tau apa yang terjadi)

Yani seketika langsung diam dan kepala tertunduk dan berusaha menghilangkan rasa takutnya, yang dia pikirkan kalau cerita ke teman yang lainya pasti mereka akan takut dan panik.

(Kemudian rahmat melihat desi yang banyak diam tak seperti biasanya)

Des, kamu kenapa..
(Tanyak rahmat menatap ke desi)

Namun desi hanya diam dan terhenti dari jalannya dengan wajah tatapan yang kosong ke rahmat.
Tiba - tiba desi langsung hilang kesadaran.

Rahmat langsung sigap menangkap desi yang pingsan

Yani langsung bergegas menghampiri desi Dan mengoloeskan minyak kayu putih ke hidungnya.

(Namun ketika rahmat bersentuhan dengan desi perutnya merasa mual dan di seperti orang muntah)

Uwwweekk, uweekkkk, uweekkk,
Peergi.. Peergi..
(Suara rahmat merinti)

Keadan semangkin panik, cewek yang lainya pada nangis - nangis ketakutan

Yani lagi - lagi melihat bayang tersebut semangkin jelas Dan mendekati meliat desi..

Terdengar suara gresek-gresek dari semak - semak tak jauh dari mereka. seperti orang yang sedang berjalan mendekat.)

Dan ternyata...

Apa yang sebenarnya terjadi pada desi, rahmat, dan yani..

Episode selanjutnya...

Dia Yang TerpilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang