Episode 15. Malam yang panjang bagian 2

23 8 0
                                    

Apaan maattt..?

Bowo heran melihat tingkah ramat yang sebelumnya belum pernah bowo melihat rahmat seperti ini..

Kamu harus janji, jangan ceritakan ke siapapun dan terpenting jangan takut dengan apa yang kau liat nanti..

Rahmat mengubah posisi duduknya dan langsung berhadapan dengan bowo dengan duduk sila.

Ahh gak lahh kau aneh soalnya..

Bowo yang merasa takut dengan tingah rahmat menghindari nya dan bangkit dari duduknya.

Ada yang harus kau ketahui bowo..

Nada suara berat yang keluar dari mulut rahmat semangkin membuat bowo takut.

Gak lah, udalah aku pergi dulu mau istirahat..

Bowo mulai berjalan meninggalkan rahmat.

Tungguuu...

Suara dengan nada yang tinggi dan tegas membuat bowo terhenti langkahnya.

Ini tentang keselamatan kita semua.. Ada yang aneh dan berniat buruk di perkemahan ini..

Bowo membalikan badannya dan seperti ada yang mendorong nya untuk mengikuti kemuan rahmat.

Dengan rasa takut, aneh dan penasaran akhirnya bowo kembali mendakati rahmat dan duduk sila di hadapannya.

Pejamkan mata mu..

Perintah rahmat sembari rahmat juga ikut memejamkan matanya.

Tarik nafas yang dalam kemudian keluarkan secara perlahan.
Bowo dan rahmat melakuaknya secara bersamaan

Tarik..
Hhhhuummmmm..!!! (Menarik nafas)

Keluarkan..
Hhhhuuuuuuuuu.!! (Menguarkan nafas)

Tarik..
Hhhuuuuummm..!!! (Menarik nafas)

Keluarkan..
Hhhhhuuuuuu..!!! (Mengeluarkan nafas)

Tarik..
Hhhhuuumm..!!!(menarik nafas)

Tahan....

Keluarkan...
Hhhuuuuuu..!! (Mengeluarkan nafas)

Selanjutnya kosong kan pikiran mu, coba selaraskan antara hati dan pikiran mu..

Setelah rahmat berbicara seperti itu bowo teringat dengan kata - kata kucing kecil belang yang dia katakan dulu..
Meyelaraskan antara pikiran dan hati.

Apa yang sebenarnya ingin di lakukan rahmat ke bowo penasarann...

Episode selanjutnya..

Dia Yang TerpilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang