Episode 20. Putih dan Hitam

14 4 1
                                    

Waktu sudah menunjukan pagi hari kini bowo sudah bisa melihat bayang - bayang hitam di sekitar kemah nya awal nya dia takut dan lama kelamaan dia terbiasa dengan bayang - bayang tersebut.

Setelah selsai sarapan mereka berbaris kembali untuk melanjutkan kegiatan hari ini.
namun seperti yang di janjikan kak yoga semalam kalau kegiatan di lakukan di sekitaran kemah, ternyata kak yoga sudah menyadari kalau ada mengganjal dengan perkemahan mereka.

Ketika mereka sudah baris perkelompok kebetulan kelompok bowo dengan kelompok rahmat berdekatan barisnya.
Rahmat melihat bowo yang melihat kanan kiri melihat sok sok gaib yang lalu lalang di sekitarnya dengan ekspresi wajah kebingungan, heran, takut dan campur lah namun bowo tidak takut seperah di awak dia melihat bayang " Tersebut.
Berbeda dengan rahmat yang pengliatan nya sudah jelas dan terbiasa dengan mahluk tersebut.

Kemudian rahmat mengajak bowo untuk buang air kecil sambil mengkode bowo seperti ada sesuatu yang ingin dia kasih tau.

Sttsssss..!! Wok ayokk ke toilet..

Rahmat menaikan matanya tanda kode ada yang ingin dia ceritakan.

Bowo membalasnya dengan angguk kepala.

Kelompok mereka bingung melihat bowo dengan rahmat menjadi akrab yang sebelumnya seperti orang bermusuhan.

Kemudian rahmat dan bowo izin kepada kak yoga untuk izin ke toilet.

Sambil berjalan rahmat bertanya - tanya ke bowo.

Bagaimana pengliatan baru mu?

Sebenarnya aku risih, dan mau pengliatan lama ku kembali.

Bowo tertunduk seperti menyesal.

Dulu aku juga seperti kau kok wo, pengen hidup normal seperti orang biasanya..
Cuma keadaan memaksa ku untuk jadi seperti ini, jadi ya aku jalani aja.

Hmm.. Iya begitulah semogah aja aku bisa beradaptasi..

Oiya kau knapa ngajak aku kemari mat?

Tanyak bowo ke rahmat.

Karna aku kawatir tadi liat kau yang masih beradaptasi dengan pengliatan baru mu.

Iya bayang - bayang di sekeliling kita ini siapa sih?

Bowo melihat bayang - bayang hitam lalu lalang.

Itu mahluk gaib yang tinggal di daerah sini, jangan takut mereka baik kok.
Kita beruntung tempat kemah kita berada di daerah putih, tak jauh dari sini ada perbatasan gaib antara daerah putih dan hitam.

Bowo yang awam tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh rahmat.
hanya diam dan berpikir apa yang di katakan barusan.

Rahmat melihat bowo yang kebingungan tidak tau.

Wajar kau masih pemula..
Agar kau paham, kau harus menyatu dengan baskara wok.

Hah.. Menyatu dengan orang sepeti dia gak mungkin.

Dengan wajah kesal terlihat dari ekspresi bowo.

Dia bukan orang lahh..

Rahmat semangkin dongkol dengan ketidaktahuan bowo.

Ehh iya ya..
( bowo tertawa kecil)

Pokoknya aku gak bakal mau dekat dia apalagi nyatu sama dia.

(Tegas nya bowo)

Bagaimana cara bowo dan baskara bersatu

Baca di
Episode Selanjutnya

Dia Yang TerpilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang