Episode 8. Egois

24 13 0
                                    

mat.. Uda istirahat dulu disini kasihan ceweknya tu uda pada kecapeaan.

Surya berhenti dan menunjukan tempat untuk mereka beristirahat.

lemah kali sihh baru aja sebentar jalanya..
lanjut aja, bentar lagi samapi ni..

jangan gitu dong kasiaan desi ni uda pegel kaki nya katanya.

Yani dengan nada sedikit tinggi berbicara ke rahmat

ok lah kita istirahat disini cuman 5 menit yaa..

(Akhirnya mereka istirahat di bawah pohon - pohon yang rindang.)

(Tiba - tiba yani terdiam dengan wajah memucat dan mata tertuju pada pohon besar yang tak jauh dari mereka Sekilas terlihat oleh yani bayang hitam besar dengan mata memerah melihat mereka seperti hendak mengintai mangsanya.)

Rahmat yang mengetahui keadaan yani yang tiba - tiba terdiam pucat ketakutan langsung mengambil tindakan namun seperti tidak tau apa yang terjadi pada yani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rahmat yang mengetahui keadaan yani yang tiba - tiba terdiam pucat ketakutan langsung mengambil tindakan namun seperti tidak tau apa yang terjadi pada yani.

Uda Lima menit ni..
yok kita jalan lagi nanti keburu kelompok lain yang sampai ke pos.

(Mereka pun bersiap - siap untuk brangkat, namun tampaknya bukan hanya yani yang mengalami kejadian aneh ternyata disisi lain desi melamun dengan tatapan kosong di wajahnya)

Des.. Des.. Des.. Desiiii
(yani memukul pundaknya desi) 

ehh iyaaa..apa yann
(Desi tersentak terkejut )

udah istirahat nya?
(Dengan nada lembut yani kawatir dengan keadaan desi)
kita mau brangkat..

ya..ayok.
(Desi mengambil tasnya lalu berdiri)

(Yani merasa aneh melihat tingkah desi dan bertanya padanya apa yang sebenarnya terjadi)

Des kau gak apa - apa kan..
kalau sakit bilang ya biar kita balik ke tenda aja..

Sebaiknya kita jangan balik ke tenda.

(Rahmat dengan nada yang lemas, seolah tau kalau mereka balik ke tenda bakal ada kejadian aneh yang menimpa mereka.
namun teman - temannya menilai kalau dia hanya egois ingin sampai ke posko terkahir. kali ini berbeda ekspresi wajahnya tidak seperti di awal, memang dia susah di tebak orang nya seperti apa penuh dengan misteri)

udah aku gak apa - apa kok yan..

(Desi senyum terpaksa namun terlihat jelas di wajahnya dia sudah kelelahan)

( mereka pun melanjutkan perjalannya  .
Sedangkan pada kelompok bowo)

Andi : ok kawan - kawan gimana, Uda cukup istirahat nya? Kalau Ada yang masih kecapeaan bilang ya biar kita istirahat sebentar lagi..

Uda kita Jalan aja lagi uda cukup kok istirahat nya..
( saut indah)

Baik lah kita mulai lagi Jalan nya,

Andi berdiri dari duduk nya dan bersiap - siap untuk melanjutkan perjalanan

Bowo : pasti kan jangan Ada barang yang ketinggalan ya.

(Mereka pun mulai berjalan ketika di tengah perjalanan bowo mendengar suara aneh aungan sekor macan)

Grauummmmm..... Grauuummm
Bowo langsung terkejut dan terhenti berjalan..

Bagaimana apakah benar itu aungan hariumau atau hanya halusinasi bowo saja


Episode selanjutnya.

Dia Yang TerpilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang