Episode 17. Eyang koro

21 5 1
                                    

Uda jangan takut. Mereka lagi puasa makan manusia kok.

rahmat dengan tersenyum jahat untuk menakuti bowo.

Maksudmu. kalau mereka gak puasa bakal makan manusia gitu..

Bowo semangkin ketakutan dan kini memegang tangan rahmat.

Hahaha..aku cuma becanda kok. Lagian mereka gak akan bisa makan manusia kalau gak di tumbalkan.

Rahmat tertawa melihat bowo yang ketakutan.

Ternyata kau penakut ya..

Rahmat melihat tanganya bowo yang memagang tangan rahmat dengan kuat.

Ehh.. Enggak ahh.
Tadi cuma kaget aja.

Bowo langsung melepaskan pegangan nya.

Perkenalkan ini eyang koro dengan pasukanya..
Mereka baik kok.

Rahmat meperkenalkan monyet besar dan tegap yang mengenakan atribut kerajan yang berdiri tepat di depan mereka.

Monyet tersebut tanpa berkata - kata hanya menundukan kepalanya.

Rahmat Melihat jelas eksprsi bowo yang penuh tanda tanya.

Sudahh, nanti aku jelaskan satu persatu. Jangan memperlihatkan wajah konyol itu di depan ku.

Bowo hanya diam tanpa berkata masih masih meliat eyang koro seakan tidak percaya.

Mat, coba pukul aku.

Bowo mengira ini semua mimpi

Baiklah.

Rahmat dengan tersenyum jahat langsung memukul kepala bowo dengan kuat.

Klaaaattttaaakkkk..!!!

Waduhhh...

Bowo mengelus kepalanya dan dengan ekspresi wajah kesakitan.

Wahhhhaaa. Aku puass terbalaskan juga dendam ku yang kemarin.

Rahmat tertawa lepas dan belum pernah bowo melihat rahmat tertawa lepas seperti ini.

Bowo dengan mengelus kepalanya.

Aku kira ini mimpi soalnya aku belakangan ini sering mimpi aneh..

Dan kini ekspresi rahmat berubah lagi menjadi serius.

Ternyata datang juga kamu kemari ya.

Dari belakang mereka.
berjalan baskara kucing kecil belang yang sering menghantui bowo.

Eyang koro yang tidak tau baskara langsung lompat kebelakang rahmat dan mengambil posisi bertarung.

Sudah. Hentikan eyang koro dia sekutu kita. (Ujar rahmat)

Dengan wajah terseyum baskara tanpa rasa takut dan mengagap eyang koro bukan ancaman yang berarti dan datang menghampiri mereka.
Dan langsung mengubah wujudnya menjadi sosok manusia.

Kamuuu.. Baskara!!!

Bowo kaget ternyata yang di mimpi dia itu semuanya nyata.

Iya akhirnya kamu yang konyol dan penakut bisa juga membuka chi gerbang satu mu.

Dengan wajah penuh remeh baskara berbicara ke bowo.

Enak aja kau ngatain orang ya.. Ayok kita gelut di sini.

Bowo berdiri dengan emosi hendak memukul baskara.

Ayok sini.. Sini..

Dan baskara juga merasa tidak terima,
Sikap baskara berubah tidak seperti di dalam mimpinya yang pertama kali.

Namun melihat bowo yang emosi rahmat langsung memegang bowo dan menenangkannya

Begitu juga dengan baskara dipegang oleh eyang koro untuk di tenangkan.

Sepeti anak kecil mereka ribut dan tidak bisa di satukan.

Bagaimana caranya baskara dan bowo bersatu.

Episode selanjutnya

Dia Yang TerpilihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang