Boyfriend For Rent

PROLOG

Punya ortu kaya gak ngejamin elo bahagia.

War masih tidak habis pikir mengapa dia harus terjebak dalam kerumitan hidup orang tuanya.

Salah dia apa?

Dia sudah kehabisan tenaga melihat orang tuanya bertengkar. Dulu masih sembunyi bunyi, sekarang malah tambah berani didepannya.

Masalahnya satu, mereka sedang memikirkan masa depannya. Masa depan yang diidam idamkan kedua orang tuanya.

Semua bermula ketika orang tuanya tahu jika war memiliki pilihan yang beda dari orang tuanya, ia mengaku jika ia tidak menyukai perempuan semenjak dia lulus dari kuliahnya.

Semenjak itu pula ibu dan ayahnya selalu berdebat. Ayahnya masih belum menerima, sementara ibunya sudah menerima pilihan war walau masih dengan berat hati.

"Aku akan menjodohkan dia dengan anak temanku!" ayahnya berdebat.

"Tidak bisa seenaknya, kamu harus menanyakan dulu kepada anak kita. Kamu sendiri tahu anak kita tidak suka pere-"

"OYYYY!!" teriak war menghentikan pertikaian kedua orang tuanya.

"Jika kalian terus saja bertengkar aku akan kabur dari rumah! Aku ini bukan anak kecil lagi!" Teriak war lalu berlari keluar rumah.

Dia sudah penat dengan kondisi rumahnya. Memang sebaiknya dia menjauh dulu dari kedua orang tuanya. Sudah lelah ia harus terkekang seperti ini.

Dia pun lenyap meninggalkan rumah, kearah yang bahkan ia tak tahu entah kemana. Dalam otaknya hanya ada satu, yang penting pergi dulu jauh jauh dari rumahnya.