07

1K 153 26
                                    

"gue laper.."gerutu war.

"ya.. makan!!" balas yin frustasi.

"yauda hayu jangan diem terus."

dahi yin mengerut bete, lalu menengok ke belanjaan yang dia bawa saat ini dan mendesah.

saat war mengajaknya untuk menemani dia belanja dia tidak pernah berpikir kalau war akan hampir memborong satu mall seperti ini.

"eh tapi.. jangan makan dulu deh, gue mau beli baju dulu buat temen gue." sahut war riang sementara yin membulatkan matanya tak percaya.

namun belum juga dia berkomentar war sudah berlari ke arah salah satu toko yang terdekat. Dia mendesah dan segera mengikutinya sambil bersusah payah menjinjing belanjaan war.

"eh sini sini.." teriak war, lalu menarik yin masuk.

"taro belanjaannya disini dulu." sahut war masih menggenggam tangannya. yin mendesah dan hanya pasrah.

war mengambil kaos lalu menunjukannya kepada yin. "gimana? elo suka?"

dahi yin mengerut tanya.

"yang ini gimana? elo suka?"

yin tidak menjawab dan hanya menatap dengan bingung.

"kalo ini gimana? bagus gak?"

yin menghempaskan tangan war.
"pilih aja terserah elo jangan tanya tanya ke gue!!"

war mendelik dan cemberut. "idih padahal tadinya mau gue beliin," balasnya lalu cemberut menampangkan wajah manja.

yin geleng geleng dan menutup mukanya dengan frustasi.
"Gue gak butuh kaos ko, jadi elo ga usah repot repot."

"kalo kemeja gimana?" tanya war masih penasaran.

yin menggeleng, "gak usah! elo beli buat temen elo aja gih!"

war cemberut lagi, "emang elo bukan temen gue gitu?" sahutnya lalu meninggalkan yin untuk memilih di bagian lain.

yin mendesah melihat tingkahnya dan bergegas menghampiri belanjaan war yang tadi ditelantarkan. Namun belum juga dua langkah war sudah menarik tangannya lagi membuatnya sedikit terkejut.

"yin.." panggilnya. yin menoleh heran karena suaranya war dan wajah war saat ini tampak beda.

"ada apa?" balasnya cemas.

"kak pack ada disana.. "jawab war berbisik.

"hah? kak pack?" tanya yin bingung.

war lupa untuk memberitahukan kalau nama x, orang yang menguntitnya adalah pack. setelah war memberitahunya yin pun akhirnya paham.

"gila tuh orang.. kirain udah balik. kenapa masih ngikutin gue sih!!" seru war kalang kabut.

war menoleh ke arah dia tadi melihat pack lalu langsung membungkuk saat melihat dia masih disini dan saat ini malah sedang berjalan ke arah mereka.

"gimana nih? dia mau kesini!" bisik war dengan wajah ketakutan.

dahi yin mengerut tak paham. "ya biarin aja dia kesini biar sekalian lihat. Gue gak takut ko!!" balas yin dengan santai sedangkan war masih merasa tidak tenang.

Alih alih mendengarkan yin, war malah menariknya ke dalam ruang fitting baju. Kebetulan tidak jauh dari keberadaan mereka.

Yin sudah siap mengomel tapi war sudah siap siaga membungkam mulutnya dengan tangannya.

"ssst..." gerutu war.

"kita tunggu disini ampe dia pergi dulu!!" lanjut war.

yin memutar kedua bola matanya dengan kesal lalu melepaskan tangan war.

Boyfriend For RentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang