03

1.4K 159 4
                                    


Yin memapah tubuh war yang sudah setengah pingsan itu. Sementara war yang sejak tadi sudah mengoceh tak karuan akhirnya kelelahan dan hanya menunduk mengikuti yin.

"ah.. itu dia!" yin mendengar seseorang berteriak. Dia melihat seorang pria berlari kearah mereka.

"War.." sahutnya lalu mengambil alih tubuh war dari yin.

Yihwa berjalan mendekati yin. "akhirnya ketemu juga, lo kemana aja sih?"

yin mengangkat bahunya masa bodo. Tapi matanya masih menatap war.

"Thanks ya.. sorry ngerepotin!" yin mengangguk kepada teman war.

"mba.. thanks juga udah mau nemenin nyari" dia menoleh kepada yihwa dengan senyum membuat yin menaikan kedua alisnya dan menatap yihwa dengan tanya.

War lalu dibawa orang itu. Sementara yin masih menatap yihwa dengan tampang tanya sekaligus menyindir.

"Apaan sih nan?" tanya yihwa mendadak nada suaranya beda.

"Thanks ya mba .. uda mau nemenin?!" yin meniru saat teman war mengatakan itu kepada yihwa.

Yihwa menepuk tangan yin. "apaan sih lo, nan!"

Yin mendelik, "Enak ya lo.. sementara gue kudu ngurusin tu anak setan ampe kena pecat pula."

"hah? Nenek lampir mecat lo, nan?" yihwa menatapnya kaget. "kenapa bisa?"

"gatau ah.. gue males ngomongin bos katro itu!!"

"terus lo mau gimana?"

"ya mau gimana? nyari tempat kerja yang lain lah."

yihwa mengangguk, "yauda entar gue bantu cari deh."

"emp.. yauda lo balik kerja lagi sana. Gue mau balik!"

Yin dan yihwa pun saling pamit. Mata yin lalu melihat sebuah mobil warna hitam percis dengan stiker bernama war didepan mobilnya melewat. Dia juga bisa melihat orang mabuk itu ada di dalam.

Yin mendesah, lalu berjalan melanjutkan perjalanan pulangnya yang tertunda.

-----------------------------------

Mata war terbuka menyipit. Sinar matahari membuatnya silau.

"hmm.." dia mengerang dan berbalik ke arah sisi lain menghindari cahaya matahari lalu memeluk gulingnya.

Tok tok

"War, ayo sarapan dulu nak!"

tok tok

"semua udah ada di bawah ya!"

tok tok

"bangun nak, jangan tidur lagi ya!"

Mata war langsung membuka horor. Tubuhnya langsung beronjak bangun. Matanya langsung melihat kesekeliling.

Dia menepuk keningnya.

"kenapa gue malah balik ke rumah lagi?"

War menyingsingkan selimut dan bergerak mencari ponselnya. Semalam dia pasti mabuk, soalnya dia tidak bisa mengingat apapun.

Dia menelpon james.

"haloo.. james!!"

"......"

Boyfriend For RentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang